![](https://akcdn.detik.net.id/visual/2022/08/09/toyota-vios-2_169.jpeg?w=650)
Jakarta, CNN Indonesia —
Toyota belum memutuskan akan kembali memproduksi Vios atau tidak di Indonesia meski generasi terbaru mobil ini telah meluncur di Thailand. Sejauh ini Toyota masih menjual Vios model lama di Tanah Air menggunakan stok unit yang tersisa.
Bob Azam Direktur Corporate Affairs Toyota Motors Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengatakan pabrik di Indonesia sebetulnya punya peluang kembali memproduksi sedan Vios.
Namun hal tersebut dikatakan bisa dilakukan berdasarkan permintaan Toyota Astra Motor (TAM) selaku perusahaan yang memegang pemasaran mobil merek Toyota di Indonesia.
Bob mengatakan hitung-hitungan TAM atas pasar Vios di Indonesia menjadi penentu mobil itu kembali dilokalisasi.
“Nunggu perintah TAM,” kata Bob saat ditemui di GIIAS 2022, Kamis (11/8).
Produksi Vios di pabrik TMMIN di Karawang, Jawa Barat dikabarkan telah berhenti pada bulan lalu. Isu ini menyeruak setelah video perayaan setop produksi muncul di media sosial.
Pada video itu terlihat sejumlah orang berkumpul di area seperti pabrik perakitan mobil. Salah satunya memegang alat peraga bertuliskan ‘Sayonara Vios’.
Dalam video juga terlihat rangka mobil sedan Vios dipajang, seolah menandakan itu bakal menjadi unit terakhir yang dirakit.
Namun, tidak lama setelah produksi Vios di Indonesia dihentikan, generasi terbaru dari sedan ini meluncur di Thailand. Sedan dengan nama lain Yaris Ativ ini hadir melalui berbagai ubahan termasuk platform menggunakan Daihatsu New Global Architecture (DNGA).
Indonesia prioritas Innova
Lebih lanjut, Bob menerangkan soal SOP Country untuk menentukan prioritas produksi suatu negara sebagai perwakilan Toyota.
Kata dia saat ini prioritas Toyota di Thailand memproduksi Vios, sementara Kijang Innova prioritas Toyota Indonesia.
“Yah kami lihat nanti, karena kami prioritaskan. Jadi prioritasin itu mana yang lebih efisien. Pertama prioritas itu kalau domestik gede, ekspor gede. Itu nomor satu. Prioritas kedua domestik gede. Prioritas ketiga ekspor gede,” ungkap Bob.
(ryh/fea)