Berdasarkan pemetaan BMKG, hampir seluruh wilayah Jawa bakal ‘terpanggang’ UV ekstrem hari ini. Simak kronologinya.
WhatsApp Business Hadirkan Fitur Baru Mudahkan Kamu Jalankan Bisnis
WhatsApp memperkenalkan beberapa fitur baru bikin mudah menjalankan bisnis.
ViewSonic Luncurkan Proyektor untuk Xbox, Rasakan Pengalaman Ultimate 4K Gaming
ViewSonic Corp. meluncurkan proyektor “Designed for Xbox”.
YouTube Hapus 69 Ribu Video Hoaks Sepanjang 2023
Youtube menghapus puluhan ribu video hoaks karena melanggar kebijakan misinformasi.
Sekjen PBB: Tak Banyak Waktu untuk Cegah Krisis Iklim
Pada pertemuan puncak para pemimpin dunia tentang perubahan iklim, Rabu (20/9), Sekjen PBB Antonio Guterres memperingatkan bahwa tak banyak waktu tersisa untuk mencegah bencana lingkungan. “Kita harus menebus waktu yang hilang karena malas, tidak peduli, dan keserakahan dari kepentingan-kepentingan yang telah mengakar dan meraup miliaran dolar dari bahan bakar fosil,” kata Guterres kepada para pemimpin dunia pada awal simposium Sidang Umum di markas besar PBB di New York. Setelah pidato pembukaan Guterres, para kepala negara yang mewakili 34 negara akan berbicara tentang pentingnya keberlanjutan, termasuk Brazil, Pakistan, Afrika Selatan, Kanada, Uni Eropa dan Tuvalu, negara kepulauan Polinesia yang terancam kenaikan permukaan laut. Presiden Brazil Luis Inacio “Lula” da Silva tidak akan ikut karena sakit. Sebagai gantinya, Menteri Lingkungan Hidup Brasil diperkirakan akan berbicara. Dua negara dengan perekonomian terbesar yang merupakan penghasil polusi terbesar – Amerika dan China – tidak masuk daftar pembicara. Hanya negara-negara yang berencana meningkatkan janji untuk mengurangi emisi yang diundang berbicara. Utusan Khusus Amerika untuk Perubahan Iklim John Kerry juga hadir. Guterres mengatakan peralihan dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan sedang berlangsung, tetapi kemajuannya terlambat puluhan tahun. Dampak terberat perubahan iklim, kata Guterres, dialami negara-negara berkembang, namun negara-negara maju yang paling patut disalahkan. Ia optimistis bahwa pertemuan puncak iklim akan membantu meyakinkan sebagian negara terkaya dan perusahaan-perusahaan untuk memenuhi target emisi nol bersih PBB di seluruh dunia pada 2050. Sekjen PBB berharap negara-negara kuat dunia akan mengambil tindakan drastis dan berinvestasi lebih banyak dalam masa depan energi terbarukan. Sebuah laporan PBB yang dirilis awal bulan ini mencatat bahwa suhu global akan naik 1,5 derajat Celcius di atas rata-rata praindustri dalam dekade berikutnya, kenaikan yang diakui secara luas sebagai titik kritis dalam upaya mengatasi perubahan iklim. [ka/jm]
Starbucks Berencana Rombak Desain Gelas Ikoniknya untuk Kurangi Limbah
Starbucks mengatakan pada tahun 2030 nanti perusahaan itu sudah tidak ingin lagi menggunakan gelas sekali pakai, yang mewakili sebagian besar limbah dan emisi gas rumah kaca perusahaan itu.
Kebakaran Hutan dan Lahan: Dampak El Nino yang Berbiaya Mahal
Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB melaporkan puluhan kejadian bencana sepekan terakhir ini, yang terutama didominasi kebakaran hutan dan lahan. Kebakaran yang juga terjadi di kawasan wisata Taman Nasional, jalur pendakian di berbagai gunung, dan bahkan tempat pembuangan akhir (TPA).
WhatsApp luncurkan fitur baru “flows” mudahkan pengguna bertransaksi
Aplikasi perpesanan bisnis WhatsApp Business meluncurkan fitur baru bernama "flows" yang memudahkan pengguna, baik perusahaan maupun konsumen untuk bertransaksi dalam satu obrolan (chat). Peluncuran tersebut ditandai …
Google Siapkan 2 Amunisi Hadapi Pemilu 2024, Tak Ada Iklan Politik
Google membocorkan dua amunisi utamanya dalam mengawal Pemilu 2024
Starlink milik Elon Musk tunjukkan minat buka usaha di Indonesia
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan bahwa penyedia layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk yaitu Starlink menunjukkan minat untuk membangun usaha dan menjadi salah satu pemain di industri …