Ketika Taiwan bersiap memulai latihan militer Han Kuang pada minggu ini, sistem pertahanan udaranya mendeteksi pesawat tak berawak milik China yang mengelilingi pulau itu. Itu merupakan keenam kalinya China mengirim sebuah drone…
Author: sarwa
FWI: Aktivitas Tambang Picu Deforestasi di Pulau-Pulau Kecil di Indonesia
Forest Watch Indonesia (FWI) menilai perlu upaya yang lebih serius dan berkelanjutan untuk mengelola kawasan hutan di pulau-pulau kecil di Indonesia yang terancam oleh aktivitas pertambangan.
BNPB Antisipasi Kekeringan dan Karhutla di Indonesia
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan pentingnya mewaspadai peningkatan kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tujuh provinsi prioritas penanganan Karhutla 2024.
Tarif langganan Truecaller, aplikasi pelacak nomor telepon
Aplikasi pelacak nomor telepon Truecaller menyediakan akses berbayar bagi pengguna yang ingin mendapatkan layanan …
Profil singkat Bank Mandiri beserta asetnya
Bank Mandiri atau PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, adalah salah satu bank terbesar di Indonesia berdasarkan aset, …
Cara praktis bayar dengan QRIS Livin’ By Mandiri
Bank Mandiri telah memperkenalkan metode pembayaran yang lebih mudah dan praktis melalui QR Code. Metode ini …
Cara praktis buka rekening via aplikasi Livin’ by Mandiri
Kini, buka rekening Mandiri bisa melalui aplikasi Livin' by Mandiri, nasabah yang ingin membuka rekening baru tidak …
Cara mudah install dan registrasi Livin’ by Mandiri
Livin' by Mandiri merupakan aplikasi mobile banking yang disediakan oleh Bank Mandiri untuk memudahkan nasabah …
Kode transfer & SWIFT pada Bank Mandiri beserta fungsinya
Fungsi kode transfer dan kode SWIFT pada Bank Mandiri sama halnya dengan bank lain. Untuk kode transfer memiliki fungsi …
Meta Hapus 63.000 Akun Instagram Kejahatan Seksual dari Nigeria
Lagos, Nigeria — Meta mengatakan, Rabu (25/7), bahwa pihaknya telah menghapus 63.000 akun Instagram yang terkait dengan penipuan pemerasan seks dari Nigeria. Penghapusan akun itu terjadi beberapa hari setelah pihak berwenang di negara Afrika Barat itu mengenakan denda sebesar $220 juta pada perusahaan media sosial tersebut. Akun yang dihapus tersebut mencakup jaringan 2.500 profil yang dilacak ke sebuah grup yang terdiri dari 20 orang. Sekitar 1.300 akun Facebook, 200 laman Facebook, dan 5.700 Grup Facebook yang berasal dari negara tersebut juga dihapus karena “memberikan tip untuk melakukan penipuan”. Geng-geng tersebut melakukan penipuan pemerasan seks dengan berpura-pura menjadi lawan jenis dan membujuk para pengguna untuk membagikan foto vulgar mereka dan kemudian mengancam akan melepaskannya ke publik kecuali korbannya mengirimi mereka uang. “Mereka terutama menarget pria dewasa di AS dan menggunakan akun palsu untuk menutupi identitas mereka,” kata Meta dalam sebuah pernyataan. Meta menuding “Yahoo Boys”, bahasa gaul Nigeria untuk penipu internet, sebagai dalang dibalik akun-akun penipuan tersebut. Raksasa media sosial tersebut menjelaskan bahwa meskipun sebagian besar upaya penipu tidak berhasil dan sebagian besar berfokus pada korban dewasa, mereka juga menarget anak di bawah umur. Investigasi Keamanan Dalam Negeri antara Oktober 2021 dan Maret 2023 menerima 13.000 laporan pemerasan finansial yang melibatkan 12.600 anak di bawah umur, sebagian besar anak laki-laki, di Amerika Serikat. Penipuan tersebut memicu setidaknya 20 kasus bunuh diri, Menurut Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (Federal Bureau of Investigation/FBI) “Pelanggar yang terlibat dalam pemerasan seks bermotif finansial sering kali berlokasi di luar Amerika Serikat—terutama di negara-negara Afrika barat seperti Nigeria dan Pantai Gading, atau negara-negara Asia Tenggara seperti Filipina,” kata FBI dalam sebuah pernyataan pada Januari. Untuk memerangi meningkatnya kejahatan seksual online, Meta mengumumkan pada April bahwa pihaknya sedang menguji fitur “perlindungan ketelanjangan” yang didukung kecerdasan buatan atau AI yang dipasang pada fitur pesan langsung atau direct message di Instagram untuk melindungi remaja. Dua pria ditangkap di Nigeria pada bulan yang sama karena mencoba memeras seorang remaja Australia dengan mengancam akan menyebarkan “foto pribadi anak tersebut” jika dia tidak membayar mereka sebesar 500 dolar Australia atau setara dengan 5,3 juta rupiah Polisi Australia mengatakan anak laki-laki itu bunuh diri setelah diancam oleh para tersangka dalam kasus dugaan penipuan “pemerasan seks”. Meta mengatakan pihaknya juga bekerja sama dengan lembaga penegak hukum dalam penyelidikan dan penuntutan atas dugaan kejahatan tersebut. [ft/rs]