
Jakarta, CNN Indonesia —
Twitter tengah mengejar pelaku yang membocorkan kode platformnya di Github, platform pengembangan perangkat lunak online, lewat gugatan ke pengadilan.
Beberapa bagian dari koding atau kode milik perusahaannya Elon Musk itu diunggah secara online dan telah terekspos hingga Jumat (24/3).
Kode sendiri merupakan data pemrograman yang membuat platform Twitter dan alat internalnya bekerja. Kode sumber yang bocor tidak hanya dapat memberikan informasi tentang bagaimana sebuah perusahaan mendesain produknya.
Hal itu juga dapat memberikan kesempatan kepada para penjahat siber untuk menemukan atau mengeksploitasi kelemahan dan kerentanan keamanan.
Twitter telah meluncurkan upaya untuk mengidentifikasi orang atau kelompok di balik akun GitHub FreeSpeechEnthusiast, serta siapa saja yang mungkin berinteraksi dengan kode yang bocor.
Pada Jumat (24/3), Twitter mengajukan surat perintah ke Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Utara California, yang diharapkan dapat memaksa GitHub untuk menyerahkan alamat IP, informasi kontak, dan log akses yang terkait dengan insiden tersebut.
“Tujuan dari Panggilan Pengadilan DMCA (semacam gugatan hak kekayaan intelektual) Twitter adalah untuk mendapatkan identitas pelanggar atau pelanggar yang diduga, dan informasi semacam itu hanya akan digunakan untuk tujuan melindungi hak Twitter,” tulis Twitter dalam gugatannya ke pengadilan.
Menurut surat gugatan itu, kebocoran tersebut memperlihatkan kode Twitter yang diposting ke repositori perangkat lunak online GitHub. File-file tersebut diposting oleh pengguna GitHub dengan nama pengguna FreeSpeechEnthusiast.
Akun tersebut dibuat pada 3 Januari dan tampaknya tidak mem-posting materi lain selain kode Twitter.
Kebocoran kode ini merupakan insiden terbaru bagi Twitter usai sebelumnya CEO Elon Musk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan langkah-langkah pemangkasan biaya lainnya demi balik modal.
Dikutip dari CNN, GitHub sudah menghapus konten tersebut pada Jumat (24/3) setelah Twitter mengajukan klaim hak cipta kepada perusahaan.
GitHub menolak berkomentar mengenai masalah ini, tetapi GitHub mengatakan mereka memposting semua permintaan penghapusan hak cipta secara terbuka.
Sementara itu, Twitter, yang telah memangkas sebagian besar tim humasnya, secara otomatis menanggapi permintaan komentar dengan email yang berisi emoji poop.
Elon Musk sendiri belum berkomentar secara spesifik terkait masalah ini.