Jakarta, CNN Indonesia —
Sebagian besar sepeda motor di Indonesia didesain punya sistem lampu depan otomatis menyala atau dikenal Automatic Headlight On (AHO). Komponen ini perlu perawatan agar tak mati tiba-tiba saat dikendarai hingga berujung ditilang polisi.
AHO, adalah nama teknologi itu di motor Honda. Fitur ini membuat lampu depan motor menyala otomatis sejak mesin motor dihidupkan dan akan mati saat kunci kontak diputar ke off.
Alasan utama produsen membuat fitur ini buat mengikuti regulasi motor harus menyalakan lampu depan pada siang hari. Regulasi itu adalah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 107.
Bunyi aturan ini pada ayat 2 yaitu ‘Pengemudi Sepeda Motor selain mematuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib menyalakan lampu utama pada siang hari’.
Ada sanksi bagi pelanggar aturan yakni pidana kurungan penjara maksimal 15 hari atau denda maksimal Rp100 ribu seperti tertera pada Pasal 293 ayat 2.
AHO membuat pengemudi tak perlu ribet menyalakan lampu pada siang hari, ini juga bisa mencegah lupa melakukannya dan berisiko ditilang polisi ketika berkendara.
Merawat lampu otomatis
Efek keberadaan AHO yaitu motor jadi tak diberikan saklar untuk mematikan lampu depan.
Dealer terbesar Honda, Wahana Honda, menyebutkan salah satu kelemahan fitur ini yaitu membuat usia bohlam lampu menjadi tidak tahan lama.
Bohlam yang menyala terus-menerus membuat panas dan berisiko cepat putus, sebab itu komponen ini butuh perawatan.
Salah satu cara merawatnya disebutkan yakni tidak menutupi lampu yang tengah menyala dengan kain. Karena hal ini bisa membuat hawa panas tidak keluar, efeknya akan mempengaruhi durabilitas lampu.
Kemudian dikatakan perlu diusahakan untuk tidak mencuci motor ketika kondisi mika lampu masih panas.
Selanjutnya, saat berkendara usahakan sesekali memainkan switch dimmer agar panas bisa menyebar dan menyalakan lampu berdekatan dengan penghalang, misalnya pintu, tembok, dan lainnya.
Wahana Honda juga menulis banyak biker beranggapan lampu depan yang menyala terus menerus cenderung akan menghabiskan aki dan berpotensi membakar mika pelindung lampu.
Namun dikatakan fitur ini telah dirancang oleh pihak produsen dengan memperhatikan elemennya dari berbagai sisi.
(ryh/fea)