KOMPAS.com – Layanan internet satelit yang berada di bawah naungan perusahaan roket SpaceX milik Elon Musk, Starlink terus memperluas jangkauannya setelah diluncurkan secara global apda Agustus 2021.
Hingga Mei 2022, internet Starlink sudah tersedia di 32 negara di dunia, di antaranya seperti di Inggris, Perancis, Spanyol, Portugal, Lituania, Denmark, Jerman, Australia, Chile, hingga Meksiko.
Menurut situs resminya, Starlink ditargetkan akan masuk Indonesia pada 2023 mendatang.
Baca juga: Kapan Starlink Masuk Indonesia? Ini Kata Menkominfo
Yang menarik, meski terbilang pemain baru, Starlink di Lituania, Meksiko, Chili, dan Australia secara berturut-turut dinobatkan sebagai penyedia (provider) internet satelit tercepat secara berturut-turut di benua Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan kawasan Oseania.
Setidaknya begitulah menurut laporan Ookla, pembuat aplikasi kecepatan internet Speedtest, untuk periode kuartal I (Januari-Maret) 2022.
Lantas, sebenarnya berapa kecepatan internet Starlink sehingga dinobatkan sebagai internet satelit tercepat disejumlah benua dan kawasan?
Starlink Lituania tembus 160 Mbps
Di Lituania, nilai median untuk kecepatan unduhnya (download speed) mencapai 160,08 Mbps. Sementara angka median untuk kecepatan unggahnya (upload speed) tercatat hanya 24,19 Mbps.
Dengan kecepatan download tersebut, Ookla menobatkan Starlink di Lituania sebagai provider internet satelit tercepat di benua Eropa. Mengalahkan kecepatan download internet kabel tercepat di benua Eropa yang kini dipegang oleh Spanyol, yaitu sebesar 131,99 Mbps.
Starlink Australia tembus 124,31 Mbps
Di kawasan Oseania, Starlink sudah beroperasi di dua negara, yakni Australia dan Selandia Baru. Dari keduanya, Starlink di Australia memiliki kecepatan internet yang lebih ngebut.
Di negara Kanguru itu, internet Starlink memiliki nilai median untuk download speed mencapai 124,31 Mbps. Sementara nilai median untuk upload speed-nya hanya berkisar di angka 11,71 Mbps.
Dengan median download speed yang sampai 124,31 Mbps, Ookla menobatkan Starlink di Australia sebagai provider internet satelit di kawasan Oseania.
Sebagai perbandingan, Starlink di Selandia baru memiliki median kecepatan download sebesar 118,7 Mbps dan median kecepatan upload 13,09 Mbps.
Baca juga: Apa Itu Starlink? Layanan Internet Satelit yang Dijanjikan Hadir di Indonesia Mulai 2023
Ilustrasi perangkat untuk mengakses layanan internet Starlink, antena (kanan) dan WiFi Router (kiri).
Starlink Chili tembus 110,49 Mbps
Ookla menobatkan Starlink di negara Chili sebagai internet satelit tercepat di benua Amerika Selatan.
Internet satelit milik Elon Musk ini tercatat memiliki media download speed sebesar 110,49 Mbps. Sementara median untuk upload speed-nya berkisar di angka 21,05 Mbps.
Starlink Meksiko tembus 105,91 Mbps
Terakhir Ookla juga menobatkan Starlink di Meksiko menjadi layanan internet satelit paling ngebut di benua Amerika Utara.
Pasalnya, Starlink di Meksiko memiliki median kecepatan download sebesar 105,91 Mbps dan median kecepatan upload 19,1 Mbps.
Berdasarkan data Ookla, kecepatan Starlink Meksiko juga lebih ngebut ketimbang layanan Starlink di Kanada dan Amerika Serikat.
Untuk AS, internet Elon Musk memiliki median kecepatan unduh 90,55 Mbps dan media kecepatan unggah 9,33 Mbps. Sementara di Kanada, Starlink memiliki median kecepatan unduh 97,4 Mbps dan media kecepatan unggah 10,7 Mbps.
Secara umum, kecepatan internet satelit milik Elon Musk ini mencapai 100-160 Mbps. Untuk lebih jelasnya, Ookla merinci median untuk kecepatan donwload dan upload internet Starlink di 21 negara, di bawah ini, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari situs Ookla, Selasa (5/7/2022).
Laporan Ookla selengkapnya soal kecepatan internet Starlink juga bisa disimak melalui tautan berikut ini.
Negara tempat Starlink beroperasi | Media kecepatan unduh (download speed) | Media kecepatan unggah (upload speed) |
Lituania | 160,08 Mbps | 24,19 Mbps |
Belgia | 147,85 Mbps | 13,95 Mbps |
Slovakia | 146,25 Mbps | 20,44 Mbps |
Kroasia | 136 Mbps | 24,15 Mbps |
Austria | 132,61 Mbps | 19,39 Mbps |
Portugal | 131,64 Mbps | 32,05 Mbps |
Prancis | 131,12 Mbps | 16,45 Mbps |
Italia | 124,95 Mbps | 20,78 Mbps |
Irlandia | 124,6 Mbps | 24,14 Mbps |
Australia | 124,31 Mbps | 11,71 Mbps |
Polandia | 119,08 Mbps | 20,22 Mbps |
Selandia Baru | 118,7 Mbps | 13,09 Mbps |
Yunani | 116,36 Mbps | 19,54 Mbps |
Jerman | 114,52 Mbps | 15,77 Mbps |
Chili | 110,49 Mbps | 21,05 Mbps |
Belanda | 110,1 Mbps | 15,18 Mbps |
Spanyol | 108,43 Mbps | 28,94 Mbps |
Meksiko | 105,91 Mbps | 19,1 Mbps |
Inggris Raya (UK) | 102,21 Mbps | 11,72 Mbps |
Kanada | 97,4 Mbps | 10,7 Mbps |
Amerika Serikat | 90,55 Mbps | 9,33 Mbps |
Baca juga: Mengenal Starlink, Satelit Internet Elon Musk yang Masuk Indonesia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.