
Jakarta, CNN Indonesia —
Sprite, minuman soda yang diproduksi Coca-Cola Company, memutuskan pensiun dari botol plastik hijau khas yang mereka gunakan selama lebih dari 60 tahun.
Coca-Cola Company mengatakan kemasan botol plastik hijau akan diubah menjadi plastik bening mulai 1 Agustus nanti sebagai bagian dari tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan.
Pasalnya, plastik botol hijau Sprite disebut mengandung polietilena tereftalat hijau (PET), zat aditif yang tidak dapat didaur ulang menjadi botol baru. Sementara, perusahaan berupaya mengurangi limbah plastik.
“Menghilangkan warna (hijau) dari botol akan meningkatkan kualitas bahan daur ulang,” ungkap CEO R3CYCLE Julian Ochoa, kelompok plastik yang membantu Coca-Cola Company dalam meningkatkan upaya daur ulang, seperti dilansir CNN Business, Kamis (28/7).
“Saat didaur ulang, botol PET Sprite bening dapat dibuat ulang menjadi botol. Ini akan membantu mendorong ekonomi sirkular untuk plastik,” lanjut Ochoa.
Ke depan, pelanggan akan melihat logo dan desain kemasan yang diubah pada botol Sprite. Meski, rona hijau yang terkenal pada label Sprite masih akan digunakan.
Tidak hanya Sprite, minuman soda lainnya yang menggunakan botol hijau di bawah Coca-Cola Company, yakni Fresca, Seagram’s, Mello Yello, juga akan diganti dengan wadah plastik bening dalam beberapa bulan mendatang.
Raksasa minuman soda dan berpemanis itu kerap mendapat kritik karena kontribusinya terhadap sampah plastik yang merusak lingkungan.
Pada 2020 lalu, Coca-Cola Company dinobatkan sebagai pencemar plastik nomor 1 di dunia oleh perusahaan lingkungan Break Free From Plastic.
Logo dan merek dari raksasa minuman soda tersebut ditemukan pada 13.834 lembar plastik bekas di 51 negara, dan di ruang publik, seperti taman dan pantai.
Padahal, pada 2018 lalu, Coca-Cola Company mengumumkan inisiatif dunia tanpa limbah. Salah satu bagian dari inisiatif tersebut, yaitu botol baru terbuat dari 100 botol plastik daur ulang.
Coca-Cola Company memproyeksikan inovasi ini dapat mengurangi sekitar 20 juta pon sampah plastik baru dibandingkan 2019 lalu.
(bir/sfr)