![](https://akcdn.detik.net.id/visual/2022/07/08/shivon-zilis_169.jpeg?w=650)
Jakarta, CNN Indonesia —
CEO Space X dan Tesla Elon Musk dikabarkan punya anak kembar dari Shivon Zilis, CEO Neuralink yang merupakan salah satu perusahaan sang miliarder.
Berdasarkan laporan Business Insider yang dikutip dari CNN, anak kembar Musk lahir tahun lalu. Ia juga seolah mengungkapkan perasaannya atas kelahiran anaknya melalui Twitter dalam sebuah cuitan bersayap, seperti yang sering dilakukannya pada 24 Mei 2022.
Zilis merupakan wanita keempat yang pernah hadir di kehidupan sang miliarder.
Jika dirunut, Musk pertama kali menikah dengan seorang penulis asal Kanada, Justine Wilson. Dari pernikahan itu mereka dikaruniai enam anak. Saat menginjak usia delapan tahun, hubungan ini kandas di 2008.
Setelah itu, Musk menjalin hubungan dengan aktris Talulah Riley dua kali, dengan jeda putus. Mereka menikah pada 2010 dan bercerai pada 2012. Pada 2013 hingga 2016, mereka memutuskan bersama lagi. Keduanya kembali putus.
Dua tahun menjomlo, Musk menjalin hubungan dengan penyanyi Grimes. Mereka dikaruniai dua anak, yakni X AE A-12 dan Exa Dark Siderael. Keduanya berpisah pada Desember 2021.
Kini, Musk dikabarkan menjalin hubungan dengan Zilis. Lantas siapa Zilis sebenarnya?
Mengutip New York Post, Zilis (36) menjabat sebagai Direktur Operasional dan Proyek Spesial di Neuralink. Ia lahir di Ontario, Kanada, dan belajar ekonomi dan filosofi di Yale University.
Dalam laman blog pribadinya, Zilis mengaku menggeluti olahraga hoki dan berposisi sebagai kiper.
Zillis juga terdaftar sebagai dewan direktur, penasihat atau rekan untuk beberapa perusahaan AI lainnya. “Dia paling peduli dengan kecerdasan mesin untuk selamanya,” kata situs web pribadi Zilis.
Dalam bio Twitter-nya, Zilis menuliskan deskripsi “kecerdasan buatan, kecerdasan biologis, dan apa pun yang ada di antara itu dan melampauinya. Made in Canada“
Setelah lulus dari Yale, Zilis sempat bekerja di IBM dan Bloomberg Beta sebagai anggota pendiri dengan fokus pada investasi kecerdasan mesin. Dia pun masuk dalam daftar 30 Under 30 Forbes pada 2015.
“Dia sangat peduli kecerdasan mesin untuk kebaikan,” tulis Zilis dalam blog pribadinya.
Dalam kaitannya dengan dunia kecerdasan buatan (AI), Zilis pernah belajar di Creative Destruction Lab milik Universtiy of Toronto. Ia juga pernah menjadi anggota Vector Institute for Artificial Intelligence dan Alberta Machine Intelligence Institute serta anggota kehormatan komunitas teknologi Kanada C100.
Mengutip Page Six, Zilis diduga mulai menjalin hubungan dengan Musk ketika ia bergabung OpenAI, organisasi yang ikut didirikan Musk sebelum ia keluar pada 2018.
Zilis juga pernah mengerjakan beberapa proyek untuk Tesla dari mulai desain autopilot hingga chip. Tak heran, proyek-proyek ini tak lepas dari ketertarikan Zilis terhadap kecerdasan buatan.
Usai berita kelahiran bayi kembar ini muncul ke publik, dia dikabarkan menutup akun Instagram-nya. Namun, publik masih bisa mengakses akun Twitter @shivon, yang diikuti atau di-follow oleh 81 ribu warganet, termasuk Elon Musk.
“Maaf, jelas sekali pikiran saya sedang bersenang-senang terlalu banyak sekarang,” kicaunya. “Saya berpikir maka saya berjalan santai,” lanjut dia, sambil memplesetkan kutipan populer filusuf Rene Descartes.