Jakarta, CNN Indonesia —
Masa operasi satelit yang mengorbit disebut bisa melebihi perkiraan. Sebagai contoh, Satelit LAPAN-A3 bertahan hingga tujuh tahun.
Kepala Pusat Riset Teknologi Satelit Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wahyudi Hasbi mengungkapkan satelit yang dioperasikan dari Stasiun Bumi Rancabungur Bogor sebagai mission control center itu sebelumnya diperkirakan hanya bertahan tiga sampai empat tahun.
“Keberhasilan LAPAN-A3 melampaui perkiraan umur 3-4 tahun ini ditopang oleh para periset yang secara konsisten melakukan riset teknologi satelit yang maju,” ujar dia, dikutip dari situs BRIN, Kamis (22/6).
LAPAN-A3 merupakan satelit hasil kolaborasi Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN), yang kini dicaplok BRIN, dengan Institut Pertanian Bogor. Wahana antariksa ini diluncurkan ke orbit pada 22 Juni 2016 dari Sriharikota, India.
Salah satu fungsi utama satelit ini melakukan pemetaaan wilayah pertanian Indonesia. Satelit ini dilengkapi dengan perangkat kamera multispectral Line Image Space Application (LISA).
LAPAN-A3 telah menghasilkan data citra lebih dari 538 juta kilometer persegi dengan resolusi 16 meter dan lebar swath 100 kilometer dan telah melakukan operasional tracking, telemetry and command (TT&C) selama total 2.146,8 jam.
Satelit LAPAN-A3/LAPAN-IPB dapat memantau pergerakan kapal laut. Dari pemantauan yang dilakukan, saat ini telah terkumpul lebih dari 201 juta data Automatic Identification System (AIS).
LAPAN-A3 merupakan satelit kedua yang dibuat di Indonesia. Berbeda dari satelit generasi sebelumnya LAPAN-A2, Satelit LAPAN-A3/LAPAN-IPB mengorbit di ketinggian 505 kilometer di atas permukaan bumi.
Satelit ini juga memiliki orbit polar, yaitu melintasi kutub utara dan selatan sehingga dapat mengamati seluruh permukaan bumi.
Sebelumnya, CEO PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), perusahaan yang menggawangi Satelit Republik Indonesia atau SATRIA-1, Adi Rahman Adiwoso menyebut operasi satelit milik Kemenkominfo ini hanya 15 tahun.
Adi menjelaskan satelit pada umumnya diberikan garansi oleh pihak pembuat selama 15 tahun karena sudah sesuai dengan pengetesan.
“Satelit itu biasanya dan normatifnya memiliki guarantee lifetime 15 tahun oleh pabrikan, karena semua peralatan itu sudah ditest sampai 15 tahun,” kata dia di kantor Kominfo, Selasa (13/6).
Kendati demikian biasanya satelit masih bisa dioperasikan lebih dari waktu garansi, namun tak lebih dari 20 tahun setelah peluncuran.