Reboot adalah proses menutup dan memulai sistem operasi dari urutan booting awal. Proses ini memuat ulang file dan biasanya digunakan untuk memperbaiki banyak masalah umum pada komputer, handphone, atau perangkat elektronik lainnya.
Lalu apa itu reboot dan bagaimana fungsi, cara kerja, serta perbedaannya dengan restart? Berikut penjelasannya.
Apa Itu Reboot dalam Dunia Teknologi
Reboot adalah fitur standar yang ditemukan di sebagian besar sistem operasi. Dalam laman resmi Techopedia dijelaskan reboot dapat dilakukan karena beberapa alasan, seperti setelah instalasi program baru, untuk memuat ulang komputer yang berkinerja lambat, dan lainnya.
Untuk mem-boot ulang, pengguna dapat menekan CTRL+ALT+DEL secara bersamaan atau memilih opsi dari menu ‘Start’. Umumnya, sistem yang di reboot ulang saat komputer sedang menyala akan membutuhkan waktu lebih sedikit daripada sistem yang dimulai dari mode shutdown atau komputer mati.
Fungsi Reboot
Tentunya, reboot dilakukan bukan tanpa alasan. Ada beberapa fungsi yang bisa membantu suatu perangkat. Fungsinya yakni:
- Reboot ulang komputer membantu membuat perangkat tersebut tetap berjalan dengan lancar.
- Reboot mampu membersihkan memori, menghentikan sesuatu yang memakan RAM. Bahkan jika kamu telah menutup aplikasi, terkadang masalah dalam sistem masih dapat mengincar memori.
- Reboot juga dapat memperbaiki masalah periferal dan perangkat keras.
Baiknya, lakukan reboot setidaknya sekali seminggu. Proses reboot mengembalikan semuanya ke status boot, dari CPU komputer ke memorinya.
Cara Kerja Reboot
Komputermu terkadang akan meminta untuk dilakukan reboot, biasanya setelah mengunduh pembaruan. Perangkat yang masih baru mungkin akan membutuhkan lebih sedikit reboot, tetapi softwarenya biasanya memerlukan reboot.
Komputer yang penuh dengan komponen, CPU-nya yang merupakan otak dari sistem, hingga graphic card dengan cooling systemnya lama kelamaan bisa aus dan semakin lama berjalan tanpa henti akan semakin pendek umurnya.
Maka, biarkanlah komputer beristirahat. Jika kamu membutuhkan komputer untuk tetap mempertahankan posisi dokumen, kamu bisa juga gunakan mode ‘Sleep’. Mode ini membuat komputermu dalam kondisi daya rendah. Kipas akan berhenti berputar dan hard drive akan berhenti berfungsi, jadi semuanya akan menjadi sunyi.
Pada kebanyakan PC, kamu dapat melanjutkan pekerjaan dengan hanya menekan tombol ‘power’ pada PC. Namun, tidak semua PC sama. Jika kamu butuh untuk menghapus bug, menata memori, koneksi jaringan yang tidak berfungsi, dan masalah serius yang tidak bisa diselesaikan dengan mode ‘sleep’, reboot adalah cara yang harus dilakukan.
Cara Melakukan Reboot
1. Reboot pada HP Android
Terkadang kamu perlu melakukan reboot pada perangkat Android yang bermasalah. Caranya tidaklah sulit.
- Tekan tombol ‘power’ atau daya di HP.
- Tahan selama beberapa detik.
- Setelah beberapa detik, sebuah menu akan muncul dengan opsi Matikan. Versi Android terbaru mungkin menawarkan opsi lain, seperti Restart.
Jika tidak berhasil, bisa lakukan Hard Reboot, namun tidak semua perangkat Android diprogram untuk melakukan hard reboot dengan cara yang sama. Banyak perangkat melakukan reboot saat Anda menahan tombol daya. Namun, mungkin diperlukan waktu 10 hingga 20 detik sebelum sistem di-boot ulang.
Jika sistem operasi tidak merespons, coba tahan tombol daya dan volume naik hingga 20 detik. Setelah itu, layar akan menjadi hitam, menandakan bahwa perangkat telah dimatikan. Sementara, jika HP androidmu memiliki baterai yang bisa dilepas, coba lepas baterai untuk reboot. Gunakan sepotong plastik, seperti pick gitar untuk mengeluarkan baterai.
2. Reboot pada Komputer Windows
Cara ini sering disebut sebagai “Kunci Keamanan”, tombol Ctrl + Alt + Del yang ditekan secara bersamaan akan membuka jendela berwarna biru. Dari sini, kamu dapat mengunci PC dan memulai ulang sekaligus mematikan komputer.
- Tekan tombol Ctrl + Alt + Del.
- Kotak dialog shutdown akan muncul.
- Kotak akan terlihat berbeda tergantung pada versi Windows yang digunakan.
- Klik reboot di dalam kotak.
Bisa juga gunakan cara:
- Tutup semua file atau program yang terbuka di laptop atau komputer.
- Buka Start Menu di kiri bawah bilah tugas desktop Windows.
- Klik panah kanan di sebelah tombol ‘power’.
- Dari menu yang muncul, klik ‘reboot’.
3. Reboot pada iOS
Jika iPhone atau iPad berhenti merespons dan kamu tidak dapat menutup paksa aplikasi atau mematikannya dengan menahan tombol daya, kamu mungkin perlu melakukan reboot perangkat. Ikuti langkah-langkah ini:
- Tekan dan tahan tombol On/Off di sisi kanan perangkat.
- Sambil tetap menahan tombol, tekan dan tahan salah satu tombol volume di sisi kiri hingga penggeser daya mati muncul di layar.
- Matikan perangkat.
- Untuk menghidupkan kembali, tahan tombol on/off lagi hingga melihat logo Apple muncul.
Untuk reboot iPhone 8 atau versi lebih lama, termasuk iPod touch:
- Tekan dan tahan tombol atas (atau samping) pada perangkat seluler hingga penggeser daya mati muncul.
- Seret penggeser dari kiri ke kanan untuk mematikan perangkat.
- Untuk menghidupkan kembali perangkat, tahan tombol atas (atau samping) lagi hingga melihat logo Apple muncul.
Untuk reboot iPad Pro dan iPad Air 4/5:
- Tekan dan tahan tombol atas pada perangkat.
- Sambil tetap menahan tombol Atas, tekan dan tahan salah satu tombol volume hingga penggeser daya mati muncul di layar.
- Seret penggeser dari kiri ke kanan untuk mematikan perangkat.
- Untuk menghidupkan kembali perangkat, tahan tombol atas lagi hingga melihat logo Apple muncul.
4. Reboot pada Linux
- Buka jendela dengan klik kanan pada desktop, lalu klik ‘open window’ dari menu yang muncul.
- Cari di kolom search’reboot’ atau systemctl reboot.
- Perintah ini memberi tahu Linux untuk menjalankan perintah sebagai administrator, jadi kamu mungkin perlu mengetikkan kata sandi. Sistem akan segera dimulai ulang.
- Saat reboot dimulai, akan diberi tahu bahwa sistem sedang down. Linux akan menutup semua file yang terbuka, menghentikan proses yang berjalan, dan memulai ulang sistem.
5. Reboot pada Mac
Tahan tombol Control + Command + power hingga layar menjadi gelap dan suara restart diputar. Ini adalah cara paling handal untuk reboot Mac karena tidak bergantung pada sistem
Jika sistem operasi komputer mogok, macet, atau menampilkan layar biru, kamu tidak akan dapat menavigasi ke layar menu atau menggunakan tombol. Sebagai gantinya, kamu harus me-reboot komputer Anda secara manual.
- Tahan tombol daya selama lima detik atau hingga daya komputer mati. Layar akan menjadi hitam dan kipas komputer serta catu daya akan mati.
- Tunggu setidaknya 30 detik. Ini akan mencegah daya, motherboard, dan hardware penting lainnya dari kerusakan akibat menghidupkan dan mematikan terlalu cepat.
- Tekan tombol daya untuk reboot komputer. Setelah komputer menyala, lihat pesan kesalahan yang tertera pada layar. Ini akan membantu memecahkan masalah dan mengidentifikasi penyebab kegagalan sebelumnya.
Perbedaan Reboot dan Restart
Reboot komputer adalah proses memulai kembali sistem komputer yang sedang berjalan, baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Reboot komputer dapat membantu memperbaiki masalah Windows 10 seperti respons aplikasi yang lambat, aplikasi tidak merespons, kerusakan perangkat lunak, masalah konektivitas internet, dan banyak lagi. Dengan melakukan reboot pada Windows dapat membuat sistem bekerja dengan baik kembali.
Reboot dan restart hampir sama tetapi memiliki sedikit perbedaan. Istilah restart berarti reboot ketika OS komputer mematikan semua program dan mengakhiri semua operasi input dan output yang tertunda sebelum melakukan soft reboot.
Biasanya saat melakukan upgrade firmware atau software, kamu sering diminta untuk melakukan restart. Sementara reboot Windows terkadang dapat membantu memperbaiki masalah kecil Windows.
Nah detikers, itulah tadi penjelasan rinci mengenai reboot. Tidak rumit bukan? Sebetulnya, kamu pasti cukup sering menggunakan tombol reboot agar perangkatmu bisa beristirahat lebih baik, dan memulai sistem dengan lebih lancar.
Simak Video “5 Browser untuk Menjelajah Deep Web“
[Gambas:Video 20detik]
(aau/fds)