Bandung –
Perpaduan grafik 2D gim konsol dengan televisi tabung memberikan kesan nostalgia pada siapapun yang melihatnya. Tampilan 8 bit dari gim jadul Super Mario Bros membawa pemainnya larut pada masa awal tahun 2000-an
Suara radio yang memutar lagu klasik turut menemani perjalanan ke masa lalu. Ditambah dengan koleksi gim konsol dan mainan anak jadul tahun 90-an yang mengembalikan ingatan generasi lampau.
Di tengah arus digital ini, Eeng (39) masih giat menjadi penjual gim konsol dan segala jenis mainan jadul. Eeng membawa ingatan masa lalu tersebut di sebuah kios kecil di lantai 3 blok FS01 Pasar Antik Cikapundung.
Gim Konsol dari Tahun 70-an
Eeng menjual berbagai gim konsol dari tahun 70-90an, seperti Nintendo generasi pertama, Super Nintendo, Nintendo 64, Sega Saturn, Sega Mega Drive, Sega CD, Dreamcast, sampai dengan Playstation generasi 1 dan 2. Gim konsol tertua yang pernah ia jual adalah Atari yang terkenal di tahun 70-an.
Eeng mulai menggeluti bisnis ini sejak tahun 2007. Awalnya ia berjualan di Astana Anyar dan pindah ke Pasar Antik Cikapundung pada tahun 2017.
Gim konsol bekas yang Eeng jual dibanderol dari harga Rp200 ribu-1 juta. Ia juga menambahkan bahwa semakin tua umur dari gim konsol maka akan semakin mahal.
“Harganya tergantung kondisi dan kelengkapan, yang pasti masih berfungsi. Barangnya juga kalau semakin tua jadi semakin mahal,” ucap Eeng yang ditemui di kiosnya, Jumat (22/7/2022).
![]() |
Eeng menyebutkan bahwa peminat gim konsol kini mulai banyak kembali. Dalam waktu seminggu kurang lebih ia dapat menjual 1 atau 2 gim konsol bekas, lengkap dengan joystick dan kasetnya.
Memperbaiki Gim Konsol dari Pasar Loak
Eeng mengaku bisnisnya ini terinspirasi karena banyaknya gim konsol bekas di pasar loak. Ia menilai bahwa barang-barang tersebut masih memiliki nilai jual.
Berbagai gim konsol yang Eeng jual merupakan barang bekas yang ia temukan di pasar loak. Ia membelinya dalam keadaan rusak untuk kemudian diperbaiki.
“Di pasar loak kan banyak gim konsol bekas gitu, sayang ini kalau rusak, terus saya coba perbaiki. Saya beli dalam kondisi mati terus diperbaiki jadi nyala. Jadi saya jual barang yang sudah siap dimainkan,” jelas Eeng.
Selain menjual gim konsol bekas, Eeng juga menawarkan jasa servis bagi orang yang ingin memfungsikan kembali konsol kesayangannya. Eeng juga menjual barang-barangnya melalui media sosial Instagram, dengan nama Enk Ink Enk.
Eeng mengaku bahwa ia belajar secara otodidak untuk memperbaiki gim konsol. Ia sendiri merupakan lulusan Sekolah Teknik Menengah jurusan otomotif.
Eeng juga menyebutkan bahwa barang bekas gim konsol semakin sulit dicari. Ia menambahkan bahwa barang yang sudah tidak diproduksi tersebut makin hari makin habis.
Membawa Memori Masa Lampau
Eeng menyebutkan bahwa tampilan sederhana dari gim konsol jadul pasti kalah dengan tampilan grafik megah dari gim konsol terbaru. Meskipun begitu, ia mengakui bahwa kelebihan gim konsol jadul adalah pada kenangannya.
“Kelebihannya paling memori atau kenangan aja, kalau segi visual kan pasti kalah,” tambah Eeng.
![]() |
Eeng juga mengakui bahwa ia masih suka memainkan gim konsol yang ia jual. Selain untuk mengisi waktu luang, hal tersebut juga dilakukan untuk mengetes barang yang akan dijualnya.
“Kadang saya masih suka main sambil ngetes mesin, barang gini kan kalau lama enggak dimainin bakal rusak. Jadi harus dimainin 1 atau 2 bulan sekali, jadi kebawa senang juga,” tambah Eeng.
Eeng juga tergabung ke dalam Organization of Retro Gamers Indonesia (ORGI). ORGI merupakan komunitas yang berdiri pada tahun 2013 untuk mewadahi orang yang hobi memainkan gim-gim jadul.
(yum/yum)