KOMPAS.com- Avigan adalah nama paten dari obat Favipiravir, yang juga dikenal sebagai T.705. Avigan atau Favipirapir adalah obat antivirus dari Jepang yang dikembangkan oleh perusahaan Jepang, yaitu Fijifilm Toyama Chemical pada tahun 2014.
Obat Avigan ini diproduksi oleh Zheijang Hisun Pharmaceutical.
Pada dasarnya, Avigan dikembangkan untuk mengobati virus influenza. Obat ini merupakan turunan pyrazinecarboxamide.
Situs Live Science menyebutkan, Avigan secara khusus dibuat untuk mengobati virus RNA.
Obat ini berfungsi untuk menghentikan replikasi virus dengan melumpuhkan enzim yang disebut RNA Polimerase.
Baca juga: Avigan, Obat Antivirus yang Melawan Virus RNA
Terkait manfaat obat antivirus Avigan yang dapat menghentikan replikasi virus ini, menurut jurnal Preceedings of Japan Academy, Ser.B dan Physucal and Biological Science, tanpa adanya enzim utuh, virus tidak dapat menggandakan materi genetik secara efisien dalam sel inang.
Kendati berguna untuk mengatasi virus influenza, namun di Jepang obat antivirus Avigan ini hanya disetujui untuk digunakan dalam wabah flu yang tidak ditangani secara efektif oleh obat-obatan biasa.
Oleh karena itu, Avigan tidak tersedia di pasar dan hanya dapat diproduksi serta didistribusikan atas permintaan pmerintah Jepang.
Dilansir dari laman resmi Farmasi Universitas Gadjah Mada edisi (22/3/2020), dalam percobaan yang dilakukan pada hewan, obat Avigan menunjukkan aktivitas melawan virus influenza, virus West Nile, virus demam kuning, virus penyakit kaki dan mulut (PMK), serta virus flavivirus, arenavirus, bunyavirus, dan alphavirus lainnya.
Baca juga: Peneliti Temukan Obat Antivirus Berbasis Tanaman Efektif Melawan Semua Varian Covid-19
![Ilustrasi obat, masa berlaku obat, obat kedaluwarsa](https://asset.kompas.com/crops/lc-hj8diCgWYSjoThTWhF8uYIVs=/11x0:983x648/750x500/data/photo/2021/10/05/615c43bd0d758.jpg)
Selain itu, obat Avigan juga telah terbukti memiliki kemampuan untuk melawan enterovirus dan virus demam Rift Valley.
Di Jepang, obat ini awalnya dikembangkan sebagai obat wabah flu saja. Namun, pada Februari 2020, Favipiravir atau Avigan digunakan di China untuk percobaan pengobatan penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.
Cara kerja obat Avigan
Cara kerja obat antivirus Avigan adalah menghalangi kemampuan virus untuk berkembang di dalam sel.
Obat Avigan atau Favipiravir bekerja dengan mekanisme menghambat RNA-dependent RNA polymerase pada sel virus, sehingga replikasi virus terganggu.
Baca juga: Penemuan Obat Antivirus Ini Lahirkan Obat untuk Lawan Virus dari Herpes, HIV hingga Covid-19
Mekanisme tersebut membuat Avigan menjadi obat antivirus dengan spektrum yang luas.
Penelitian lain menunjukkan bahwa Avigan menginduksi mutasi transversi RNA yang mematikan, menghasilkan fenotipe virus yang tidak dapat hidup.
Avigan atau Favipiravir merupakan prodrug yang dimetabolisme Human hypoxanthine guanine phosphoribosyltransferase (HGPRT) menjadi bentuk aktifnya, yaitu favipiravir-ribofuranosyl-5-trifosfat (favipiravir-RTP).
Obat antivirus ini tersedia dalam formulasi oral dan intravena. Avigan tidak menghambat sintesist RNA atau DNA dalam sel mamalia dan tidak toksik bagi mereka.
Baca juga: Obat Paxlovid Resmi Diizinkan BPOM, Ini 5 Obat Covid di Indonesia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.