Malang, CNN Indonesia —
Hyundai optimistis untuk merangsek ke 10 besar produsen otomotif di Tanah Air dengan sejumlah model mobil yang telah mereka jual.
Hyundai telah mengucurkan investasi di Indonesia yang nilainya sebesar US$1,55 miliar hingga 2030. Investasi tersebut bakal membangun pabrik dengan kapasitas awal 150 ribu unit per tahun. Selain itu modal juga bakal dipakai mendirikan 100 jaringan penjualan pada 2021.
Tak hanya itu Hyundai memiliki strategi bermain di mobil listrik.
“Jawaban saya syukur atas doanya. Tolong bantu kami,” kata Makmur, Chief Operating Officer Hyundai Mobil Indonesia (HMID) di Malang, Jawa Timur, Rabu (31/8).
Untuk diketahui, kehadiran Hyundai saat ini berhasil “memanaskan” industri otomotif Tanah Air. Melalui investasi baru, Hyundai juga telah menambah produk anyar untuk kebutuhan konsumen dalam negeri.
Saat ini Hyundai telah memasarkan berbagai produk dalam beberapa segmen seperti Creta, Palisade, Staria, Santa Fe hingga mobil listrik Ioniq 5. Terbaru, Hyundai juga merilis mobil pada kelas low MPV, Stargazer.
Di samping itu Hyundai juga sudah pelan-pelan mulai agresif untuk urusan penjualan.
Misalnya di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022, Hyundai berhasil menjadi merek mobil terlaris kedua di bawah Toyota.
Pada ajang itu Toyota mengemas Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) 5.434 unit, dan Hyundai posisi dua 3.619 unit, dan tempat ketiga ada Mitsubishi, 3.589 unit.
Sementara untuk urusan penjualan nasional, Hyundai memang belum masuk ke papan atas atau lima besar, meski posisinya telah berada pada urutan 10 besar.
Menurut data Gaikindo, wholesales Hyundai pada periode Januari-Juli 2022 berada pada urutan sembilan dengan angka 13.544 unit, sementara retail menempati posisi 10 dengan penjualan sebanyak 11.515 unit.
(ryh/mik)