Jakarta: Merek Poco semakin mantap di Indonesia setelah berhasil menarik perhatian penggemar gadget terutama kalangan muda seperti Generasi Z dan Alpha. Terakhir, kehadiran Poco F4 GT berhasil membuat mereka menjadi daya tarik bagi mobile gamer di Tanah Air.
Kini lewat informasi terbaru yang dibagikan, Head of Marketing Poco Indonesia Andi Renreng mengaku bahwa Poco akan segera merilis smartphone terbaru dengan fitur menarik.
“Terinspirasi gaya hidup anak muda Gen Z dan Alpha yang aktif dan dinamis, Poco akan kembali membuat gebrakan dengan meluncurkan lini smartphone terbarunya dengan berbagai fitur cool,” ujarnya.
“Tentunya dengan harga ekstrem yang selalu menjadi ciri khas produk Poco,” kata Andi. Dia hanya menyebutkan bahwa smartphone terbaru Poco akan mengoptimalkan fitur pendukung entertainment lewat ukuran layar yang luas dan kinerjanya.
Poco Indonesia mengutip hasil riset McCrindle Research Centre, Australia, di tahun 2020. Di sini terungkap bahwa Gen Z dianggap mampu mengaplikasikan seluruh kegiatan pada satu waktu, seperti kegiatan bermain sosial media, berselancar dengan gadget, hingga mendengarkan musik secara bersamaan.
Sama halnya dengan Gen Z, Gen Alpha juga disebut sebagai ‘penduduk digital’ dan menjadi generasi yang melek teknologi serta dikelilingi oleh teknologi yang mumpuni. Keduanya merupakan generasi yang selalu ingin memaksimalkan penggunaan waktu untuk berbagai hal yang penting.
Laporan lain dari State of Mobile 2022 yang membahas tren pengguna smartphone dunia, didapatkan rata-rata waktu yang dihabiskan oleh masyarakat Indonesia di depan smartphone mencapai lebih dari 5 jam dalam sehari.
Di masa pandemi tercatat waktu yang dihabiskan untuk menonton melalui aplikasi video streaming naik 93 persen dibandingkan sebelum pandemi. Data lain juga terungkap dari riset We Are Social di bulan Januari 2022.
Di laporan tersebut terungkap 94,5 persen pengguna internet Indonesia memainkan video game, membuat Indonesia menjadi negara dengan jumlah pemain video game terbanyak ketiga di dunia.
Hal ini menunjukan bahwa smartphone tidak hanya menjadi alat komunikasi namun sebagai penunjang kegiatan sehari-hari. Tentu saja kondisi ini membuat fitur pengisian daya atau baterai hingga kapasitas baterai menjadi perhatian utama untuk memberikan daya tahan panjang bagi smartphone.
Gadget enthusiast Lucky Sebastian mengatakan, umumnya orang mengisi daya baterai smartphone mereka selama 1,5 hingga 4 jam sehari. Lama masa pengisian bergantung pada tegangan listrik yang dipakai dan apakah selama pengisian smartphone dipakai atau tidak.
Bayangkan berapa banyak waktu yang terbuang dalam sehari jika pengguna harus melakukan pengisian daya. Waktu 1,5 jam bisa digunakan untuk banyak hal, seperti mengikuti kelas online, menyelesaikan satu episode k-drama, atau bermain 3 ronde game.
“Baterai smartphone yang habis tentu akan sangat mengganggu aktivitas anak muda. Poco mengerti betul adanya kebutuhan untuk selalu terkoneksi. Seri terbaru dari Poco akan menjawab kebutuhan ini. Tunggu saja kehadirannya dalam waktu dekat,” tandas Andi.