![Pixabay/Lu94007](https://static.republika.co.id/uploads/member/images/news/q1znslzotv.jpg)
Di tengah derasnya arus digitalisasi, isu perundungan siber masih terus perhatian. Salah satu penyebab terjadinya hal ini, yakni kurangnya kesadaran diri akan pentingnya literasi digital dalam menggunakan media sosial.
Riset yang dilakukan Microsoft pada periode April-Mei 2020 menunjukkan, tindakan cyberbullying yang paling sering dilakukan di Indonesia adalah penyebaran hoaks dan penipuan sebanyak 47 persen, ujaran kebencian 27 persen, dan diskriminasi 13 persen. Riset yang dilakukan di 32 negara dengan jumlah total 16 ribu responden dan 503 netizen dari Indonesia ini juga menunjukkan, berdasarkan kualifikasi usia, kelompok millennial (1980-1995) menjadi kelompok yang paling sering menjadi sasaran bullying di media sosial dengan presentase mencapai 54 persen.
Kemudian, disusul oleh Generasi Z (1997-2000) sebanyak 47 persen , generasi X (1965-1980) 39 persen, dan baby boomers (1946-1964) 18 persen.JaWAra Internet Sehat 2022 Iwan Ridwan menjelaskan, apabila kita asal berkomentar di media sosial, dapat dikatakan bahwa kita termasuk juga pelaku perundungan sosial.
Untuk menghindari terjadinya hal tersebut, Ridwan menyampaikan, sejumlah etika dalam berpendapat di media sosial. Di antaranya dengan menggunakan salam atau ungkapan saat memulai dan mengakhiri interaksi. Termasuk juga, memahami konteks saat berinteraksi.
“Berpendapat adalah hak setiap warga negara. Namun kebebasan itu bukan untuk disalahgunakan yang berujung pada kerugian materi, psikis, ataupun hilangnya nyawa seseorang,” pesan Ridwan, dalam webinar “Menjadi Generasi Cerdas dan Bijak Menggunakan Media Sosial”, Jumat (19/8), di Makassar, Sulawesi Selatan yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.
Senada, Andi Muh Fadli selaku Dosen Komunikasi UIN Alauddin Makassar. mengungkapkan cara menggunakan media sosial dengan positif dan kreatif. Salah satunya, dengan menemukan tujuan dalam menggunakan media sosial tersebut.