
Jakarta, CNN Indonesia —
Pemilik mobil jangan luput melakukan pemeriksaan komponen ban secara berkala. Anda perlu tau ban merupakan komponen yang bisa saja rusak seiring pemakaian.
Kerusakan komponen ban bisa terlihat jika telapak ban mobil berkurang ketebalannya atau mengalami keausan. Kondisi tersebut dapat membuat ban berkurang daya cengkeramnya ke jalan sehingga berpotensi menyulitkan pengendalian pada saat kondisi tertentu.
Berikut ragam jenis keausan pada ban mobil yang perlu Anda pahami, mengutip keterangan tertulis Auto2000.
Ban aus di tepi atau tengah
Keausan pada bagian tepi menandakan tekanan udara ban mobil tidak sesuai rekomendasi pabrikan. Bila ban mobil sering kekurangan tekanan udara, kedua sisi luar telapak ban akan aus lebih dulu.
Sebaliknya, kalau tekanan udara ban terlalu tinggi, maka yang aus terlebih dahulu adalah pada bagian tengah telapak ban. Selalu pastikan tekanan udara ban tidak kurang atau lebih dengan mengukurnya seminggu sekali.
Ban aus sebelah, dalam atau luar
Suspensi yang rusak dapat mengakibatkan keausan ban tidak normal akibat peredaman bertumpu lebih berat pada ban. Faktor lain yang menyebabkan sebelah ban lebih cepat aus ketimbang sisi lainnya adalah karena sudut chamber tidak tepat.
Pada chamber negatif, keausan ban sebelah dalam akan lebih cepat, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, cek kondisi suspensi secara berkala dan pastikan melakukan spooring sesuai anjuran bengkel.
Ban aus berserabut
Ban aus disertai serabut atau berbulu pada bagian telapak ban disebabkan kondisi toe-in sudah tidak tepat.
Toe-in terlalu besar menyebabkan roda selip keluar dan menggesek bidang telapak ban bagian dalam ke permukaan jalan. Keausan yang terjadi membentuk susunan seperti bulu halus.
Pastikan keausan seperti ini tidak terjadi dengan memeriksa kaki-kaki mobil dan spooring.
Ban aus toe dan heel
Keausan seperti ini terjadi pada ban yang bukan penggerak roda. Contoh, mobil penggerak roda belakang akan mengalaminya pada ban depan, begitu juga sebaliknya.
Keausan terjadi karena pengereman dilakukan berulang-ulang secara cepat pada jarak pendek, terutama pada permukaan jalan rusak.
Penyebab lainnya, bushing suspensi, ball joint, dan bearing roda sudah mengalami kerusakan. Selain berkendara dengan bijak, lakukan pengecekan kaki-kaki mobil secara berkala untuk menjaga kondisinya.
Ban aus di area tertentu
Ban aus setempat atau spot wear adalah aus pada telapak ban yang bentuknya seperti lekukan mangkok akibat pengereman mendadak atau panic braking pada kendaraan yang tidak ada rem ABS atau sistem ABS-nya bermasalah.
Kondisi itu juga bisa terjadi ketika bearing roda, ball joint, tie rod end, dan bagian lain kaki-kaki mobil rusak sehingga membuat ban goyang pada titik tertentu.
“Idealnya, tingkat keausan ban mobil merata hingga mendekati batas minimal dan diganti dengan ban baru. Namun, beberapa penyebab seperti gaya mengemudi dan problem di kaki-kaki mobil dapat membuat keausan ban terjadi tidak normal,” kata Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000.
(ryh/fea)