Jakarta, CNBC Indonesia – Google diketahui menjadi raksasa mesin pencarian saat ini. Layanan itu menjadi acuan pengguna internet masa kini untuk mencari sesuatu di dunia maya.
Sementara itu, Kementerian Kominfo mengharuskan Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) untuk melakukan pendaftaran diri. Termasuk di antaranya adalah Google.
Kominfo menyiapkan sanksi termasuk pemblokiran bagi mereka yang mangkir mendaftar. Hingga hari ini, dua hari setelah pendaftaran ditutup pada 20 Juli 2022, nama Google belum ada. Namun pihak Kementerian Kominfo memastikan perusahaan telah melakukan pendaftaran.
Selain Google, sebenarnya ada beberapa pilihan mesin pencarian lain. Sayangnya, dari 6 mesin pencari alternatif hanya Yandex yang sudah terdaftar sebagai PSE di Kominfo.
Enam mesin pencari pengganti Google
Berikut 6 mesin pencari alternatif Google, dirangkum CNBC Indonesia, Jumat (22/7/2022):
1. Bing
Bing menggantikan MSN Search pada 2009. Saat debut hanya memiliki pangsa pasar 8,4% lalu dengan cepat melewati 10%.
Penambahan ini membuat Bing jadi pesaing nyata, di semua produk serta properti Microsoft pangsa pasarnya mendekati 25,7%.
2. Baidu
Baidu didirikan pada tahun 2000 dan menjadi yang paling dominan di China dengan lebih 69,55%. Berbanding dengan Google yang hanya mengantongi 3,76%.
Di China, Baidu mendukung 3,3 miliar pencarian per hari. Namun memang untuk luar negara itu pangsa pasarnya masih kecil.
3. Yandex
Mesin pencarian asal Rusia itu debut tahun 1997. Tahun 2011 mereka telah go public di New York Stock Exchange. Di Rusia sendiri perusahaan itu memang cukup dominan. Yandex mendukung sekitar 42,35% dari pencarian di seluruh negeri.
4. CC Search
Mesin pencarian ini cocok untuk pengguna yang membutuhkan musik untuk video, gambar untuk posting blog. Hasil pencariannya berasal dari Soundcloud, Wikimedia, dan Flickr.
CC Search akan menampilkan hasil yang diberi label sebagai materi Creative Commons.
5. DuckduckGo
DuckduckGo diklaim tidak mengumpulkan atau menyimpan informasi pengguna. Artinya bisa melakukan pencarian tanpa khawatir dipantau lewat layar komputer.
6. Yahoo
Mesin pencarian ini dibuat oleh David Filo dan Jerry Yang pada 1994. Yahoo cukup populer pada tahun 1990-an hingga awal 2000an.
Layanan ini memang mengalami penurunan popularitas sejak beberapa waktu lalu. Namun jika menggunakan layanan lainnya seperti keuangan, olah raga, email dan Yahoo Answer akan menghasilkan hasil pencarian lebih baik karena perusahaan menarik data dari layanan lainnya.
Artikel Selanjutnya
Jreng! Google-Facebook Cs Wajib Ungkap Algoritmanya di Eropa