Tanah longsor yang dipicu oleh banjir dan hujan deras yang turun selama berhari-hari, melanda sebuah kota di Venezuela tengah, menyebabkan sedikitnya 22 orang tewas, kata para pejabat pada Minggu (9/10). Puluhan orang lainnya dilaporkan masih hilang. Penduduk Kota Las Tejerías di Santos Michelena, kota industri pertanian di negara bagian Aragua, yang terletak sekitar 87 kilometer di sebelah tenggara Caracas, hanya punya waktu beberapa detik untuk menyelamatkan diri sementara tanah longsor jatuh menimpa mereka. Jumlah korban tewas yang resmi mencapai 22 orang, setelah penemuan 20 jenazah pada Minggu (9/10), kata Wakil Presiden Delcy Rodríguez kepada stasiun televisi Venezolana de Televisión yang dimiliki pemerintah. “Terdapat tanah longsor besar di pusat Las Teherias” di mana lima sungai meluap, katanya dari lokasi bencana. “Kami telah menemukan 22 orang tewas; ada lebih dari 52 yang hilang.” Ia mengatakan tempat penampungan akan disediakan bagi mereka yang kehilangan rumah. Dalam sepekan belakangan, hujan deras telah menyebabkan banjir di 11 dari 23 negara bagian Venezuela. Presiden Nicolás Maduro mengatakan 20.000 petugas, termasuk petugas penyelamat dan anggota pasukan keamanan, telah dikerahkan ke wilayah yang terdampak oleh bencana tersebut. [vm/pp]
Category: VOA Headline News
Biden: Investasi IBM Bantu AS Berkompetisi Melawan China dalam Bidang Teknologi
Presiden Amerika Serikat Joe Biden, pada Kamis (6/10), mengatakan investasi bernilai $20 miliar oleh perusahaan teknologi IBM di wilayah Hudson River Valley, New York, akan membantu AS selangkah lebih maju dari China dalam bidang teknologi. Presiden Biden mengunjungi fasilitas IBM di Poughkeepsie, New York, dan memuji apa yang Gedung Putih sebut sebagai sebuah “ledakan” manufaktur yang dipicu oleh paket legislatif bernilai $280 miliar yang dimaksudkan untuk mendorong industri semikonduktor dan penelitian ilmiah di AS. The CHIPS and Science Act yang ditandatangani Biden pada Agustus lalu merupakan sebuah undang-undang yang langka di mana presiden berhasil meraih dukungan bipartisan. Investasi IBM sebesar $20 miliar untuk satu dekade ke depan bertujuan untuk mendorong penelitian dan pengembangan, serta pembuatan semikonduktor, teknologi mainframe, kecerdasan buatan, dan komputasi kuantum. Produk legislatif itu diperlukan untuk sektor keamanan nasional dan ekonomi, kata Biden di Poughkeepsie, seraya menambahkan bahwa Partai Komunis China secara aktif melakukan lobi untuk menentangnya. “AS harus memimpin dunia dalam produksi cip canggih ini, dan undang-undang ini akan memastikan hal itu dapat tercapai,” kata Biden. [jm/lt]
Meksiko Menjadi Tempat Paling Mematikan Bagi Aktivis Lingkungan
Meksiko telah menjadi tempat paling mematikan di dunia bagi aktivis lingkungan dan pembela hak atas tanah, menurut sebuah survei global yang dirilis pada Rabu (28/9). Survei tersebut keluar di saat penduduk asli Yaqui di Meksiko utara masih berduka atas terbunuhnya para pemimpin kelompok mereka yang mempertahankan air dan tanah. Menurut laporan organisasi nonpemerintah, Global Witness, terdapat 54 aktivis terbunuh di Meksiko pada 2021. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan 33 aktivis yang menjadi korban di Kolombia dan 26 aktivis di Brasil. Organisasi tersebut mencatat kematian 200 aktivis di seluruh dunia pada 2021. Lebih dari dua pertiga pembunuhan itu terjadi di wilayah Amerika latin. Mereka yang menjadi korban seringkali adalah orang-orang yang paling berani dan paling dihormati dalam komunitas mereka. Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador pada bulan lalu meminta maaf kepada para masyarakat Yaquis untuk kekejaman yang mereka alami di masa lalu. Obrador juga menjanjikan sejumlah program infrastruktur untuk meningkatkan taraf hidup kelompok tersebut. Namun sang presiden menolak untuk menghentikan program pengambilan air dari wilayah masyarakat Yaqui, direktur pengelola air daerah setempat, Humberton Borbón, telah menyebutkan bahwa praktik tersebut “100 persen ilegal” dan putusan pengadilan mendukung posisi Yaqui untuk mempertahankan hak mereka. [ka/rs]
Apple App Store Hapus Jejaring Sosial Rusia VKontakte
Apple, pada Rabu (28/9), mengukuhkan bahwa mereka telah menghapus jejaring sosial populer Rusia, VKontakte, dari layanan App Store miliknya secara global dalam sebuah langkah yang menindaklanjuti sanksi yang diberikan oleh Inggris pada Rusia. Pemerintah Inggris, pada Senin (26/9), menjatuhkan sanksi kepada 92 individu dan entitas Rusia setelah rezim Presiden Vladimir Putin menggelar referendum di wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia. Tindakan itu dinilai Ukraina dan sekutunya sebagai “palsu” — dan meningkatkan ancaman terhadap Barat. “Referendum palsu yang diadakan dibawah todongan senjata tidak bisa berjalan dengan bebas atau adil dan kami tidak akan pernah mengakui hasilnya,” kata Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly dalam pernyataan. Sanksi tersebut menarget “mereka yang berada di balik referendum palsu, serta individu-individu yang terus mendukung perang agresi rezim Rusia,” ujar Cleverly. Dalam unggahan di blognya, perusahaan teknologi yang berbasis di San Petersburg, VK, mengatakan bahwa beberapa aplikasi milik mereka tidak lagi tersedia di App Store, yang berfungsi sebagai satu-satunya pintu gerbang untuk konten ke perangkat seluler Apple. Aplikasi VK digunakan untuk pengiriman pesan, pembayaran digital, belanja bahan pokok serta jejaring sosial. Mereka yang telah mengunduh aplikasi itu di ponsel masih bisa menggunakannya, tetapi tidak akan bisa lagi diperbarui melalui App Store, menurut Apple dan VK. [ka/jm]
Perusahaan AS Lakukan Uji Terbang Pesawat Listrik
Sebuah perusahaan Amerika Serikat, pada Selasa (27/9), melakukan uji terbang pesawat listrik pertamanya, menerbangkan pesawat yang diberi nama “Alice” yang bertenaga baterai selama 8 menit di negara bagian Washington. Penerbangan itu adalah langkah penentu bagi Eviation Aircraft yang berbasis di Washington. Perusahaan itu menargetkan dapat membuat pesawat listrik untuk penerbangan penumpang dan kargo pada 2027. Pesawat itu terbang pada ketinggian 3.500 kaki. CEO Gregory Davis mengatakan target pengiriman 2027 akan tergantung pada kemajuan teknologi baterai. Perusahaan itu mengatakan sudah mendapat pesanan dari sejumlah maskapai regional. Davis mengatakan bahwa tujuan bisnis mereka pada awalnya adalah memiliki pesawat untuk jarak pendek antara 240 hingga 400 kilometer dengan masa pengisian baterai sekitar 35 menit. Eviation akan membangun dua pesawat lagi untuk sertifikasi federal, yang mereka harapkan akan terwujud pada 2025. [ka/rs]
Bam! Pesawat Antariksa NASA Tabrak Asteroid
Wahana antariksa NASA, pada Senin (26/9), menabrak asteroid dengan kecepatan tinggi dalam sebuah peristiwa uji coba yang belum pernah terjadi sebelumnya. Langkah uji coba tersebut diambil sebagai persiapan jika suatu hari nanti terdapat sebuah objek antariksa yang dapat mengancam kehidupan Bumi. Tabrakan galaksi itu terjadi di asteroid yang tidak berbahaya yang berjarak 11,3 juta kilometer dari bumi. Pesawat antariksa bernama Dart menabrak batu luar angkasa dengan kecepatan 22.500 kilometer per jam. Tim ilmuwan memperkirakan dampak dari tabrakan tersebut akan menciptakan kawah pada asteroid itu, menimbulkan aliran batu dan kotoran ke antariksa serta yang paling penting adalah mengubah orbit dari asteroid tersebut. Teleskop di seluruh dunia dan di antariksa membidik titik yang sama di langit untuk menangkap tabrakan tersebut. Meski dampak dari tabrakan itu langsung bisa dirasakan – sinyal radio Dart tiba-tiba terhenti – akan perlu waktu beberapa bulan untuk menentukan seberapa jauh jalur asteroid telah berubah. Misi senilai $325 juta itu adalah upaya pertama untuk menggeser posisi asteroid atau objek alam lainnya di antariksa. Target dalam misi yang berlangsung pada Senin (26/9) itu adalah asteroid dengan tinggi 160 meter bernama Dimorphos. Dimorphos merupakan objek yang lebih kecil dari Didymos, asteroid lain yang berada di dekat Dimorphos yang memiliki ukuran lima kali lebih besar. Kedua asteroid tersebut telah mengorbit matahari selama ribuan tahun tanpa mengancam Bumi. Fakta ini menjadikan mereka kandidat ideal untuk upaya uji coba penyelamatan Bumi. [ka/rs]
Musk Berikan Testimoni di Hadapan Pengacara Twitter Jelang Sidang Oktober
CEO Tesla Elon Musk selama beberapa hari ke depan dijadwalkan untuk bertemu dengan para pengacara Twitter, untuk menjawab berbagai pertanyaan menjelang sidang pada bulan Oktober mendatang. Sidang itu akan menentukan apakah ia harus melanjutkan perjanjian senilai $44 miliar untuk mengakuisisi media sosial itu, setelah berusaha mundur dari kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya. Sesi yang akan diadakan pada Senin (26/9), Selasa (27/9) dan kemungkinan diperpanjang hingga Rabu (28/9) itu, tertutup untuk umum. Hingga Minggu (25/9) malam, belum jelas apakah Musk akan tampil secara tatap muka atau lewat video dalam sesi tersebut. Persidangan sengketa antara Musk dan pihak Twitter sendiri akan dimulai pada 17 Oktober di Pengadilan Chancery Delaware selama lima hari. Musk, yang merupakan pria terkaya di dunia, pada April sepakat untuk membeli Twitter dan menjadikan platfor media sosial tersebut sebagai perseroan terbatas, menawarkan harga $54.20 per saham dan berjanji akan melonggarkan pengawasan konten dan memberantas akun-akun palsu. Saham Twitter ditutup pada harga $41.58 pada Jumat (23/9). Musk pada Juli lalu mengindikasikan bahwa ia ingin mundur dari perjanjian itu. Hal tersebut mendorong Twitter untuk mengajukan gugatan hukum untuk memaksanya melanjutkan proses akuisisi. [vm/rs]
Arab Saudi Siap Kirim Astronaut Perempuan ke Luar Angkasa pada 2030
Arab Saudi, pada Kamis (22/9), mengatakan akan meluncurkam program pelatihan khusus dengan tujuan mengirim astronaut-astronautnya sendiri – termasuk astronaut perempuan – ke luar angkasa, pada tahun depan. Negara kerajaan itu secara aktif mempromosikan sains dan teknologi sebagai bagian dari rencana Visi 2030 yang luas untuk merombak perekonomian dan mengurangi ketergantungannya pada minyak. Visi 2030, yang diperjuangkan oleh Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, juga menyerukan integrasi lebih besar bagi perempuan ke dalam angkatan kerja di negara Muslim konservatif itu. Pada tahun 2018, Arab Saudi telah mencabut larangan mengemudi kendaraan bagi perempuan, yang sudah diberlakukan puluhan tahun. Komisi Luar Angkasa Arab Saudi dalam sebuah pernyataan mengatakan “Program Astronaut Arab Saudi, yang merupakan bagian integral dari Visi 2030 yang ambisius, akan mengirim astronaut Arab Saudi ke luar angkasa untuk membantu melayani umat manusia secara lebih baik.” “Salah seorang astronaut nantinya adalah perempuan Arab Saudi, yang misinya ke luar angkasa akan mewakili sejarah pertama bagi kerajaan ini,” tambah pernyataan itu. Orang Arab atau Muslim pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa adalah Pangeran Sultan bin Salman dari Arab Saudi. Ia merupakan saudara tiri putra mahkota, seorang pilot Angkatan Udara, dan bagian dari tujuh anggota awak misi Discovery NASA pada tahun 1985. Ia menjabat sebagai kepala Komisi Luar Angkasa Arab Saudi dari tahun 2018-2021, dan kini ditunjuk menjadi penasehat Raja Salman. Negara-negara tetangga Arab Saudi, seperti Uni Emirat Arab (UEA), juga memiliki program luar angkasa terkemuka di dunia Arab setelah meluncur satelit ke orbit Mars pada Februari 2021. UEA juga berencana meluncurkan pesawat penjelajah bulan pertamanya pada November mendatang. Jika misi tersebut berhasil, UEA dan Jepang – yang akan menyediakan pendaratan – akan bergabung dengan Amerika Serikat, Rusia dan China sebagai negara-negara yang berhasil menempatkan pesawat ruang angkasa di permukaan bulan. [em/jm]
Biden Dorong Pemakaian Mobil Listrik di Detroit Auto Show
Presiden Joe Biden, pada Rabu (14/9), mengumumkan penggelontoran dana sebesar $900 juta untuk membangun stasiun pengisi daya listrik bagi kendaraan listrik (EV) di 35 negara bagian. Langkah tersebut merupakan bagian dari prakarsa ambisius pemerintahannya yang menargetkan jumlah mobil listrik yang terjual mencapai 50 persen dari total penjualan mobil di AS pada tahun 2030. “Perjalanan darat di jalan raya Amerika akan sepenuhnya memakai mobil bertenaga listrik,” kata Biden dalam acara pameran mobil North American International Auto Show di Detroit, Michigan. Pendanaan itu merupakan bagian dari $7,5 miliar yang dialokasikan oleh Undang-Undang Prasarana Bipartisan 2021 untuk membangun sebuah jaringan nasional yang terdiri dari setengah juta stasiun pengisi daya untuk mobil listrik. Undang-undang itu juga menyisihkan dana sebesar $7 miliar untuk memastikan rantai pasokan terhadap produk mineral yang penting untuk memproduksi baterai EV, dan $10 miliar untuk angkutan umum dan bus yang ramah lingkungan. Dalam hal kendaraan listrik, AS masih tertinggal dari China dan sejumlah negara Eropa, menurut laporan Global EV Outlook 2022 yang dirilis Badan Energi Internasional. Ketika jumlah penjualan kendaraan listrik di AS melonjak dua kali lipat mencapai 630.000 unit pada 2021, jumlah penjualan produk serupa di China jauh di atas angka tersebut yaitu mencapai 3,3 juta unit. Jumlah penjualan kendaraan listrik di China itu berkontribusi terhadap separuh total penjualan kendaraan listrik secara global. Pada tahun yang sama, jumlah penjualan kendaraan listrik di Eropa sendiri meningkat hingga 65 persen mencapai 2,3 juta unit. [ps/jm/rs]
AS Dakwa Tiga Peretas Iran dalam Kasus Peretasan ‘Gaya Ransomware’
Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengajukan sebuah dakwaan kriminal pada Rabu (14/9), menuduh tiga warga negara Iran meretas jaringan internet dari ratusan korban di AS dan di seluruh dunia, dalam apa yang oleh para pejabat tersebut gambarkan sebagai kampanye dunia maya “gaya-ransomware”. Ransomware adalah perangkat lunak berbahaya (malware) yang bisa mencuri dan atau memblok akses ke data atau sistem komputer. Dalam serangan ransomware, pelaku mengenkripsi sejumlah file yang ada di dalam komputer korban dan lalu meminta pembayaran dalam mata uang kripto sebagai imbalan untuk mengembalikan kembali file tersebut. Meskipun dakwaan itu tidak menuduh peretas bertindak atas nama pemerintah Iran, sejumlah lembaga penegak hukum AS merilis peringatan bersama tentang “kegiatan siber berbahaya yang terus berlanjut” oleh pelaku yang berafiliasi dengan Korps Garda Revolusi Islam Iran. Sementara itu, Departemen Keuangan AS memasukkan alamat bitcoin yang terkait dengan dua terdakwa ke dalam daftar hitam. Laporan keamanan siber itu dikeluarkan bersama oleh lembaga penegak hukum AS, Australia, Inggris, dan Kanada. Dalam sebuah pernyataan video, Direktur FBI Christopher Wray mengatakan, laporan itu menggarisbawahi “ancaman lebih luas” yang ditimbulkan oleh pelaku kejahatan siber Iran. “Bagi para pelaku, mereka tidak mengenal yang namanya batasan. Sebagai contoh, mereka menjadikan rumah sakit khusus anak-anak di Boston sebagai target pada musim panas 2021,” ujar Wray. Tiga warga negara Iran itu, yang diidentifikasi bernama Mansour Ahmadi, Ahmad Khatibi Aghda dan Amir Hossein Nickaein Ravari, dituduh melakukan “peretasan dan pemerasan ala ransomware” antara Oktober 2020 hingga Agustus 2022, menurut dakwaan setebal 30 halaman yang diajukan pada Rabu. Ketiga orang tersebut kini masih buron dan diyakini berada di Iran, menurut pejabat penegak hukum AS. Departemen Luar Negeri AS menjanjikan hadiah sebesar $10 juta bagi pihak manapun yang mampu memberikan informasi soal ketiga terdakwa tersebut. [ps/jm/rs]