Jakarta, CNN Indonesia —
Wuling menghilangkan kunci konvensional maupun tombol untuk menyalakan mobil listrik Air EV.
Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors mengklaim teknologi baru untuk mobil yang dipasarkan di Indonesia. Hal ini menawarkan kepraktisan untuk setiap pengguna.
Untuk diketahui umumnya pabrikan akan menyediakan kunci konvensional, atau fitur tombol (engine start stop) sehingga mesin atau mobil listrik bisa hidup saat pengemudi mengaksesnya.
“Ya biar lebih praktis,” kata Danang di dealer Wuling kawasan Jakarta Selatan, Rabu (23/7).
Menurut Danang, ini merupakan teknologi pertama yang diterapkan pada mobil listrik Wuling berbasis platform Global Small Electric Vehicle (GSEV).
“Ini yang pertama, seperti Mini EV, itu ada tombol buat nyalain,” kata dia.
Tombol-tombol di konsol bagian tengah Wuling Air EV. (Foto: CNN Indonesia/Rayhand Purnama)
|
Cara Menyalakan
Mengendarai Wuling Air EV sangat praktis. Pertama pengemudi harus memegang remote keyless. Remote ini berisi tombol untuk membuka maupun mengunci pintu. Selain itu terdapat tombol buat membuka pintu belakang.
Remote punya tugas penting ketika pengguna hendak masuk hingga sudah di dalam interior mobil.
“Jadi remotenya dikantongin, terus tinggal pencet keyless buat buka kunci di pintu, atau remotenya. Dan kita masuk ke dalam,” kata dia.
Setelah pengemudi masuk, layar pada panel cluster akan menyala untuk menyambut pengemudi. Setelah itu pengendara tinggal menginjak pedal rem. Dari panel itu kemudian akan muncul tulisan “ready”, yang berarti mobil siap untuk digunakan.
“Baru setelah itu puter transmisi ke D, baru mobil bisa langsung jalan,” ujar Danang.
Kemudian saat selesai digunakan, pengemudi cukup memindahkan transmisi ke posisi P dan mengaktifkan rem parkir.
“Abis itu langsung keluar saja, tutup pintu, dan dikunci pakai remote, selesai,” ucap Danang.
World Premiere dari Indonesia
Status mobil listrik Wuling AIR EV saat ini belum resmi diluncurkan perusahaan. Namun demikian merek asal China ini telah mengumumkan bandrol estimasi, yaitu Rp250 juta untuk Standard Range dan Rp300 juta buat Long Range. Jarak tempuh mobil ini saat baterai terisi penuh diklaim200-300km.
Sementara itu Danang mengatakan Indonesia akan menjadi negara pertama di dunia yang meluncurkan Air EV.
“Di luar belum ada ini produk gkobal dan meluncur pertama Indonesia,” ungkap Danang.
Sejauh ini Danang belum memberikan informasi detail mengenai kapan peluncuran mobil listrik berukuran mungil tersebut. Sejumlah penggiat otomotif menduga peluncuran dilakukan dalam waktu dekat atau di pameran otomotif khusus kendaraan listrik PEVS 22-31 Juli 2022.
(ryh/mik)