Cara kerja relay motor sangat penting untuk Anda ketahui, mengingat bahwa hal itu bisa mempengaruhi listrik pada beberapa kontrol motor.
Bahkan cara kerjanya juga akan semakin maksimal apabila proses pemasangannya dengan cara yang benar.
Relay sendiri adalah sebuah switch atau saklar yang bisa dioperasikan secara listrik dan menjadi komponen elektromekanik. Namun sebelum membahas lebih lanjut mengenai cara kerjanya, maka ketahui dulu pengertiannya.
Baca Juga: Komponen Rem Tromol Sepeda Motor yang Memiliki Peran Penting, Cek!
Cara Kerja Relay Motor, Penting untuk Anda Ketahui!
Relay seringkali digunakan pada rangkaian elektronika arus lemah pada sebuah kendaraan, tak terkecuali sepeda motor. Sebut saja seperti sistem kendali interfacing, penggunaan mikroprosesor, elektronika analog, dan lain sebagainya.
Mungkin bagi sebagian besar orang ada yang belum mengetahuinya, sehingga wajib untuk membaca artikel ini sampai selesai.
Akan tetapi sebelum akhirnya membahas tentang cara kerja relay, maka ada beberapa poin penting yang harus Anda ketahui.
Setelah Anda mengetahui dan memahaminya, maka selanjutnya bisa langsung mengetahui yang sebenarnya soal cara kerja dari relay. Nah, keberadaan relay motor sendiri memang memiliki peran yang sangat penting.
Sebelum lanjut ke cara kerja relay motor maka Anda harus tahu apa saja jenis-jenisnya menurut posisi awal. Pertama ada lah Normally Close, ini merupakan tipe relay yang sebelum Anda hidupkan maka posisinya bisa terlihat menutup.
Kedua adalah Normally Open, ini merupakan tipe relay yang sebelum Anda hidupkan maka posisi awalnya akan terbuka. Berbeda lagi dengan tipe Normally Close yang awalnya terlihat menutup.
Baca Juga: Fungsi CDI Motor pada Sistem Pengapian Lengkap dengan Komponennya
Anda juga bisa membedakan dari jumlah banyaknya kontak yang ada dan berdasarkan pada jumlah kontak poinnya. Sementara itu pole dan throw seperti ini juga masih terbagi menjadi beberapa bagian lain.
Pertama adalah Single Pole Single Throw atau SPST yang merupakan jenis relay dengan empat terminal kaki dan fungsinya terbagi jadi dua. Pertama untuk saklar dan fungsi kedua adalah kaki terminal sebagai kumparan elektromagnet.
Sebelum membahas cara kerja relay motor, maka Anda juga harus tahu jenis selanjutnya menurut jumlah pole dan throw. Kedua adalah Double Pole Single Throw yang memiliki 6 kaki terminal serta dua fungsi berbeda pula.
Fungsi pertama adalah sebagai saklar dan fungsi yang kedua adalah sebagai kumparan elektromagnet. Seperti namanya, bahwa jenis relay ini ada dua pasang saklar pada bagian 4 kaki terminal.
Selanjutnya adalah Single Pole Double Throw atau SPDT dan fungsinya berbeda dengan jenis atau tipe relay sebelumnya. Karena tipe yang satu ini ada 5 kaki terminal dan berguna sebagai saklar dan sebagai media elektromagnetik.
Terakhir adalah Double Pole Double Throw atau DPDP yang memiliki 6 pasang terminal. Sedangkan fungsi dari 6 terminal ini adalah sebagai kontak poin atau saklar dan lainnya sebagai media elektromagnet.
Baca Juga: Komponen Fuel Pump Motor, Mempengaruhi Kinerja Mesin Kendaraan
Prinsip Kerja
Cara kerja relay motor ini sebenarnya sangat sederhana, sebab akan ada medan magnet yang dibangkitkan lilitan kawat dengan aliran listrik.
Selanjutnya medan magnet akan terbentuk sebagai fungsi untuk menarik saklar atau tuas sehingga relay bisa berfungsi.
Akan ada besi atau iron core yang dililit oleh kumparan sebagai pengendalinya. Sehingga saat kumparan coil mendapat arus listrik, maka bisa menghasilkan gaya elektromagnet.
Gaya itu selanjutnya akan langsung menarik armature untuk pindah posisi dari Normally Close menjadi Normally Open. Sehingga saklar pun akan ada pada posisi baru Normally Open yang bisa menghantarkan arus listrik.
Saat armature sudah tidak ada aliran listrik, maka akan kembali lagi ke posisi awal yakni Normally Close. Nah pada relay, maka coil bermanfaat sebagai komponen untuk menarik contact point ke posisi close dan tak memerlukan arus listrik kuat.
Dari pembahasan tersebut maka bisa kita simpulkan bahwa prinsip dan cara kerja relay motor ini tergolong cukup sederhana. Bahkan relay juga memiliki banyak manfaat baik itu dalam bidang otomotif maupun elektronika.
Karena relay itu penting, maka tak ada salahnya Anda untuk melakukan perawatan pada sepeda motor pula supaya bisa bertahan lebih lama. (R10/HR-Online)