Jakarta, CNN Indonesia —
Indonesia memiliki hewan belangkas atau kepiting tapal kuda yang ternyata telah hidup sejak era dinosaurus. Seperti apa bentuknya?
Keragaman hayati menjadi salah satu keistimewaan Indonesia, bahkan terdapat sejumlah hewan purba di negeri ini, salah satunya belangkas yang merupakan hewan pemakan segala.
Belangkas merupakan hewan yang hidup di dasar perairan berpasir dan berlumpur. Hewan ini sering menggali substrat dengan ujung karapasnya, berjalan dengan kaki jalannya dan terkadang berenang dengan menggunakan insang dayungnya.
Belangkas sendiri umumnya hidup di wilayah laut yang tenang atau muara sungai dengan dasar pasir berlumpur. Beberapa jenis belangkas banyak dijumpai di perairan estuaria yang sebarannya hampir merata diseluruh perairan Indonesia.
Dikutip dari laman Universitas Airlangga, belangkas termasuk ke dalam golongan binatang laut omnivora dan scavenger (pemakan segala dan pemakan bangkai). Makanannya terdiri dari jenis-jenis invertebrata yang lunak dan jenis algae yang ditemukan di dasar perairan.
Makanan-makanan tersebut didapatkan belangkas dengan cara mengaduk pasir dan lumpur dengan ekor (telson) dan karapasnya yang keras.
Makanan belangkas adalah semua tipe binatang laut yang kecil seperti ikan kecil, cacing, dan krustacea yang bercangkang tipis. Binatang ini makan dengan menangkap makanannya dengan capit dan dibawa ke mulut.
Umumnya belangkas banyak ditemukan di perairan yang masih banyak ketersediaan makanan yang dapat dicirikan dengan tingginya kandungan bahan organik dan jenis polychaeta pada sedimen.
Belangkas sendiri mempunyai bentuk tubuh yang konveks (cembung), karapasnya berbentuk seperti sepatu kuda yang tertutup cephalothoraxs.
Bagian dorsal pada belangkas terbagi menjadi dua bagian yaitu prosoma dan opishtosoma. Sedangkan bagian prosoma terdapat sepasang mata sederhana dan sepasang mata majemuk. Pasangan anggota tubuh pertama disebut chelisera dan pasangan tubuh kedua disebut pedipalpi. Empat pasangan lainnya merupakan kaki jalan.
Belangkas memiliki ukuran yang bervariasi. Di Bangsaen, Thailand belangkas memiliki kecenderungan ukuran tubuh besar, sedangkan belangkas dari Sungai Gangga, India secara umum memiliki ukuran yang lebih kecil.
Sementara itu, spesies belangkas di Indonesia di Muara Badak, Kutai Kartanegara memiliki lebar maksimum prosoma dengan ukuran 17 sentimeter pada belangkas jantan dan 21 sentimeter pada belangkas betina.
Dikutip dari situs Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), belangkas atau mimi merupakan salah satu satwa dilindungi yang memiliki bentuk yang unik.
Sekilas tubuhnya terlihat seperti ikan pari dengan kulit yang kaku dan keras. Bentuk tubuh bagian depannya juga dianggap mirip dengan tapal kuda sehingga dikenal juga sebagai Perahorseshoe crab atau kepiting tapal kuda.
Belangkas yang hidup di perairan dangkal sering disebut fosil hidup karena telah ada di bumi hampir 200 juta tahun sebelum munculnya dinosaurus. Belangkas juga diyakini sebagai satu-satunya wakil dari kelompok Xiphosurida yang masih bertahan hidup di bumi.
(lom/lth)