![](https://akcdn.detik.net.id/visual/2022/12/26/badai-salju-as-tewaskan-22-orang-7_169.jpeg?w=650)
Jakarta, CNN Indonesia —
Badai musim dingin yang parah yang melanda New York, AS, dan sekitarnya disebut terkait sejumlah fenomena atmosfer.
Cuaca buruk itu sejauh ini menewaskan setidaknya 37 warga, dengan sebagian besar korban dari New York akibat terkubur salju setebal lebih dari 1 meter. Badai yang sama juga memicu kemacetan, dan mati listrik akibat gardu yang beku pada periode Natal.
Gubernur New York Kathy Hochul mengatakan kepada CNN bahwa badai itu adalah “badai paling dahsyat dalam sejarah panjang Buffalo (kota di negara bagian NY).”
Hochul menambahkan badai musim dingin ini membawa hujan, salju, dan angin kencang yang signifikan di seluruh negara bagian. Pada Kamis (22/12), ia mengumumkan Keadaan Darurat di seluruh negara bagian yang mulai berlaku Jumat (23/12) pukul 06.00 waktu setempat.
“Saya meminta semua orang untuk menjauhi jalanan malam ini karena kondisi akan memburuk ketika suhu turun di seluruh negara bagian hari ini. Bersiaplah, tetap di dalam rumah, dan tetap aman akhir pekan ini,” ucapnya dalam keterangan resmi.
National Weather Service (NWS), yang merupakan BMKG-nya Amerika, menggambarkan badai musim dingin yang melanda Buffalo dan New York bagian barat menjelang Natal sebagai peristiwa “sekali dalam satu generasi”.
“Badai [yang terjadi] sekali dalam satu generasi ini akan menghasilkan angin kencang di timur Danau Ontario Kamis malam hingga Jumat pagi, kemudian meliputi wilayah kami yang lebih luas dari Jumat hingga Sabtu,” kata kantor NWS Buffalo, dikutip dari Fox News.
“Angin bisa berhembus lebih dari 65 meter per jam, menyebabkan setidaknya sebaran pemadaman listrik,” tambah pernyataan itu.
Dikutip dari prediksi cuaca untuk 26 hingga 28 Desember di situsnya, NWS mengungkapkan badai ini terkait dengan fenomena sistem pemangkas (clipper systems).
Clipper system merupakan area bertekanan udara rendah yang biasanya terbentuk di bagian selatan Kanada yang dengan cepat turun ke bagian tenggara dan masuk ke Amerika Serikat bagian timur.
“Clipper system akan mengirimkan salju melintasi Dataran Utara ke Midwest hingga Senin,” ungkap otoritas cuaca tersebut.
Midwest sendiri meliputi negara bagian Illinois, Indiana, Iowa, Kansas, Michigan, Minnesota, Missouri, Nebraska, North Dakota, Ohio, South Dakota, dan Wisconsin.
“Udara Arktik yang menyelimuti sebagian besar bagian timur AS bakal lambat hingga moderat,” lanjut pernyataan itu.
NWS mengatakan sebagian besar AS bagian timur akan tetap membeku hingga Senin “sebelum tren moderasi terjadi pada Selasa.”
(tim/arh)