Jakarta, CNN Indonesia —
Ilmuwan dari Universitas Gulu di Uganda telah menguji coba air kelapa untuk membantu proses inseminasi atau pembuahan buatan babi. Langkah ini untuk mengantisipasi kekurangan pasokan daging babi di wilayah Afrika.
Permintaan daging babi di kawasan Afrika cukup tinggi, tetapi beberapa negara di wilayah tersebut cukup kesulitan untuk memenuhi pasokan ini. Proyek pembuahan buatan dilakukan sebagai salah satu upaya menambah pasokan daging dengan cara menekan biaya.
Proses pembuahan buatan ini akan melibatkan air kelapa sebagai media pengiriman sperma ke kanal reproduksi betina. Uji coba ini untuk melihat apakah air kelapa yang kaya nutrisi dapat membantu meningkatkan kesuksesan pembuahan ini.
Dilansir IFL Science, Senin (11/7), air kelapa muda mengandung banyak nutrisi, seperti sodium, potasium, dan magnesium. Ketika air kelapa ini digunakan sebagai cairan untuk mengirim sperma ke dalam kanal reproduksi babi betina.
Selama ini sejumlah ahli menduga air kelapa ‘mungkin’ dapat membantu kelangsungan hidup sperma babi.
“Konsentrasi tinggi natrium dan kalium dalam kelapa hijau adalah faktor yang membantu motilitas dan umur panjang sperma,” kata Elly Ndyomugyenyi, peneliti utama proyek dari departemen produksi hewan di Universitas Gulu, kepada SciDev.Net.
“Di luar tubuh babi hutan, spermatozoa akan hidup selama sekitar empat jam, setelah itu mereka mulai mati karena kelaparan dan perubahan suhu, tetapi ketika ditambahkan ke air kelapa, mereka akan hidup hingga 96 jam, memungkinkan inseminasi di waktu yang tepat,” jelas Joab Malanda, pakar produksi babi di departemen ilmu hewan di Universitas Egerton di Kenya.
Uji coba ini sebenarnya telah berlangsung sejak 2017 dan melibatkan sekitar seribu petani lokal di Uganda. Namun, sejumlah ilmuwan baru-baru ini menemukan cara yang lebih efektif dan dinilai jitu.
Selain berpotensi meningkatkan pembiakan babi, proses pembuahan atau inseminasi buatan juga disebut dapat membantu membendung penyebaran penyakit di dalam peternakan.
Salah satu kekhawatiran besar adalah demam babi Afrika (African swine fever (ASF), penyakit yang sangat menular yang ditemukan pada babi peliharaan. Penyakit ini pertama kali ditemukan di Kenya dan telah menyebar ke banyak bagian dunia lainnya.
Lebih lanjut, air kelapa sering disebut-sebut memiliki banyak manfaat kesehatan bagi manusia. Kemudian dikarenakan mengandung elektrolit, air kelapa juga sering digunakan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang karena keringat setelah berolahraga. Namun ketika menyangkut beberapa klaim kesehatan yang lebih besar tentang air kelapa, tidak ada banyak bukti yang dapat memperkuat argumen tersebut.
Adapun keberhasilan air kelapa dalam menghasilkan anak babi yang sehat masih perlu menunggu sampai hasil uji coba sepenuhnya dilakukan, dianalisis, dan dipublikasikan.
(lom/mik)