Kebakaran hutan melanda wilayah Gironde di barat daya Prancis, pada hari Rabu (10/8), menghancurkan rumah-rumah dan memaksa 10.000 penduduk dievakuasi, di mana beberapa di antaranya telah sempat memanjat ke atas atap ketika api semakin mendekat ke wilayah pemukiman.
Langit berwarna hitam-oranye, yang dibuat gelap oleh asap yang mengepul dari hutan dan diterangi oleh api, terlihat di seluruh area, sementara api terus berkobar di luar kendali meskipun petugas pemadam kebakaran yang didukung oleh pesawat pengebom air telah berupaya untuk memadamkan kobaran api.
Kebakaran hutan yang telah menghanguskan sekitar 6.200 hektar lahan itu kini telah merambat ke wilayah Landes yang berdekatan.
Prancis, seperti sejumlah negara di Eropa lainnya, kewalahan menghadapi gelombang panas berturut-turut dan kekeringan terburuk yang pernah tercatat dalam musim panas kali ini. Puluhan kebakaran hutan berkobar di seluruh negeri, termasuk sedikitnya delapan kebakaran besar.
“Siapkan surat-surat Anda, hewan-hewan yang bisa Anda bawa, beberapa barang,” kata pemerintah kota Belin-Beliet di wilayah Gironde lewat laman Facebook mereka sebelum mengevakuasi sebagian penduduk kota itu.
Di desa Hostens di dekat kota itu, polisi sebelumnya mendatangi rumah-rumah warga dari pintu ke pintu dan menyuruh mereka untuk pergi saat api membesar. Seorang warga, Camille Delay, melarikan diri bersama pasangan dan putranya, membawa dua kucing, ayam, dan surat-surat asuransi rumah mereka.
Petugas pemadam kebakaran mengatakan lebih banyak evakuasi mungkin akan dilakukan. Meski demikian, sebagian warga Hostens enggan meninggalkan rumah mereka.
Lebih dari 57.200 hektar area telah terbakar di Prancis selama tahun ini, hampir enam kali lipat lebih besar dari rata-rata kebakaran yang terjadi selama setahun penuh pada periode 2006-2021, menurut data dari Sistem Informasi Kebakaran Hutan Eropa. [lt/ka]
https://www.voaindonesia.com/a/kebakaran-hutan-landa-prancis-ribuan-orang-dievakuasi/6697080.html