Fenomena hari tanpa bayangan ‘melanda’ Medan, Sumut, siang ini. Berikut cerita warga saat menikmati momen semesta yang singkat ini.
Month: March 2023
Mengenal Pengertian dan Cara Kerja Speaker Hingga Komponennya
Dalam kehidupan sehari-hari, speaker bisa kita jumpai diberbagai alat elektronika. Seperti di ponsel, radio atau televisi. Namun taukah Anda bagaimana cara kerja speaker?
Binance hormati dan berkolaborasi dengan regulator di seluruh dunia
Ekosistem blockchain dan penyedia infrastruktur kripto, Binance, akan menghormati dan terus berkolaborasi dengan regulator di seluruh dunia setelah adanya gugatan aduan dari Komisi Perdagangan Komoditas Berjangka AS …
Kemenkominfo beri literasi digital ASN Kemendibudristek
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memberikan literasi digital kepada 8000 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai langkah mengasah …
Kepemimpinan digital dinilai penting menjawab tantangan digitalisasi
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Kabalitbang SDM) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Hary Budiarto mengatakan kepemimpinan digital menjadi hal yang penting agar masyarakat Indonesia …
Menjelajah Hingga ke Pusat Riset Camp41 di Perut Hutan Amazon
CNN Indonesia berkesempatan berbincang dengan para peneliti di Camp41 di hutan Amazon, Brasil.
Netizen Lomba Unjuk Chaos Sesungguhnya KRL, Evita Nursanty Buka Suara
Warganet ramai-ramai menunjukkan chaos sesungguhnya KRL saat jam kerja, terutama di Stasiun Manggarai, usai terpicu oleh komentar Anggota DPR Evita Nursanty.
FOTO: Mengintip Bakso Jumbo Australia, Terbuat dari DNA Gajah Purba
Perusahaan daging Australia membuat bakso dari daging olahan yang terbuat dari DNA mamut atau gajah purba. Bisa dimakan?
Kembali Digelar, Konten Kreator Global Kreatif Bakal Unjuk Kebolehan di Vietnam
Nimo TV Global Gala 2023 akan berlangsung di Vietnam.
Di Tengah Kepungan Sanksi AS, Huawei Luncurkan Telpon Pintar 4G Baru
Dalam peluncuran produknya pada 23 Maret lalu di Shanghai, raksasa teknologi China, Huawei meluncurkan seri telpon pintar P60 khasnya dengan kamera kelas atas dan ponsel seri Mate X3 yang dilengkapi dengan layar lipat. Pada acara peluncuran tersebut terdapat pertunjukkan serta pidato tentang produk anyar Huawei itu. Tetapi ada sesuatu yang hilang dari apa yang ditawarkan Huawei, yaitu teknologi 5G, yang memberi ponsel akses internet cepat yang diinginkan oleh banyak konsumen di Amerika Utara, Eropa, dan Asia. Telepon pintar itu juga tidak memiliki akses ke sistem operasi Google Android dan aplikasi populer Barat seperti Google Maps. Peluncuran tersebut meredam “rumor bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk menjual bisnis telepon genggamnya, agar menunjukkan ketangguhan perusahaan di tengah pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah AS,” menurut media China Daily yang berafiliasi dengan pemerintah. Yu Chengdong, CEO grup bisnis perangkat Huawei, mengatakan pada acara itu, “Kami mengalami musim dingin selama empat tahun di bawah sanksi. Kini musim semi tiba dan kami bersemangat tentang masa depan.” Pada tahun 2020, Huawei dengan cepat melampaui Apple dan Samsung untuk menjadi penjual ponsel pintar terbesar di dunia, ketika pangsa pasarnya mencapai 18 persen, menurut pelacak pasar Canalys. Kemudian pemerintahan Trump memberlakukan pengawasan ekspor AS. Tahun lalu Huawei memiliki 2 persen pangsa pasar ponsel pintar dunia, dengan sebagian besar penjualannya berada di China. Kini pemerintahan Presiden Joe Biden sedang mempertimbangkan untuk melarang seluruh ekspor teknologi kepada Huawei. Dan lini bisnis smartphone milik Huawei, perusahaan yang berbasis di Shenzen, tampaknya masih bergantung pada teknologi asal AS untuk beberapa komponen utama dalam produknya. [ps/jm]