Blue-light merupakan salah satu gelombang dalam spektrum cahaya yang terpancar dari beberapa sumber. Misalnya matahari yang menjadi sumber alami, LED, serta gadget, seperti layar komputer, tablet atau handphone. Kacamata blue-light blocking pun muncul untuk menjawab keresahan masyarakat akan bahaya blue-light ini. Popularitasnya kian meningkat mengingat selama di rumah saat pandemi, kita semakin sering menatap layar komputer, laptop, atau handphone.
Kacamata blue light blocking didesain untuk mencegah efek samping dari gelombang pendek blue-light terhadap mata dikarenakan aktivitas di depan layar. Manfaat blue-light glasses yang diklaim antara lain mencegah mata lelah, meningkatkan kualitas tidur, serta mencegah kerusakan pada mata karena lensa pada kacamata dilengkapi filter khusus.
Namun, apakah benar kacamata blue-light dapat memengaruhi kesehatan mata? Seberapa efektifkah blue light blocking glasses ini? Berikut ulasannya dari berbagai sumber.
Kurangnya Penelitian Tentang Pengaruh Kacamata Blue-Light
Penelitian tentang kacamata blue-light/ Foto: pexels.com/Dominika Roseclay |
Perlu diketahui bahwa fenomena blue-light glasses ini cenderung baru. Karena itu, belum banyak penelitian yang membuktikan bahwa blue-light benar mencegah efek samping dari terlalu banyak menatap layar. Namun, beberapa ahli telah mengungkapkan pendapatnya dan jurnal penelitian yang ada sekarang tidak membuktikan pengaruh signifikan dari pemakaian kacamata dengan lensa berfilter atau dengan kata lain, klaim kacamata blue-light tidak selaras realita.
Blue-Light Tidak Menyebabkan Kerusakan Mata
Blue-light dari layar laptop/ Foto: Pexels.com/Anna Shvets |
Dikutip dari Medical News Today, American Academy of Ophthalmology (AAO), asosiasi medis professional dokter mata, menegaskan bahwa pengguna komputer tidak memerlukan alat khusus untuk dipakai seperti blue-light blocking glasses. Hal itu dikarenakan pada dasarnya, blue-light yang berasal dari benda digital tidak menyebabkan penyakit mata dan mata lelah jika digunakan dengan benar.
Kacamata Blue-Light Tidak Mengurangi Mata Lelah
Kacamata blue-light tidak kurangi gejala mata lelah/ Foto: pexels.com/Andrea Piacquadio |
Ungkapan dari American Academy of Ophthalmology itu didukung penelitian dari American Journal of Ophthalmology tahun 2021, Beauties. Melansir situs Everyday Health, penelitian tersebut membuktikan bahwa kacamata blue-light yang dikenakan selama 2 jam saat menggunakan komputer tidak mengurangi gejala mata lelah, antara lain pedih, kering, nyeri, berair, pandangan kabur, hingga sakit kepala.
Faktanya, gejala ini muncul akibat cara kita menggunakan gadget. Misalnya mata yang terlalu dekat dengan layar, jarang berkedip ketika menggunakannya, atau menggunakannya terlalu lama tanpa istirahat.
Kacamata Blue-Light Blocking Tingkatkan Kualitas Tidur
Blue-light glasses tingkatkan kualitas tidur/ Foto: Pexels.com/Ketut Subiyanto |
Bukan berarti kacamata blue-light tidak memiliki manfaat apapun, Beauties. Penelitian lain dilakukan Applied Psychology tahun 2021 menyebutkan 63 partisipan menyebutkan memakai blue-light glasses bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas tidur.
Penelitian yang mendukung pernyataan tersebut dipublikasi College of Optometry Universitas Houston tahun 2017 menunjukkan peningkatan produksi melatonin sebesar 58% berkat pemakaian kacamata blue-light. Hal tersebut diungkapkan Profesor Lisa Ostrin yang menambahkan bahwa kita bisa tetap menjaga kualitas tidur saat bekerja menggunakan laptop di malam hari dengan kacamata ini.
Namun di sisi lain, American Academy of Ophthalmology berpendapat mengubah setelan handphone menjadi night-mode dan mengurangi penggunaan di malam hari memberikan efek yang sama.
Performa Kerja Meningkat Akibat Placebo Effect
Peningkatan performa kerja akibat placebo effect/ Foto: pexels.com/Andrea Piacquadio |
Bertolak belakang dengan hasil penelitian, beberapa konsumen mengaku performa kerja mereka meningkat ketika memakai kacamata blue-light. Namun mengutip Webmd, Erin Satter, salah satu pengguna kacamata blue-light, mengubah pendapatnya kalau itu mungkin hanya placebo effect.
Pada akhirnya, cara paling efektif dan efisien untuk menjaga kesehatan mata yaitu dengan mengurangi screen-time, Beauties.
—
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(raf/raf)