Jakarta (ANTARA) – Direktur Jenderal Informasi Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kemenkominfo) Usman Kansong mengatakan masyarakat dapat menjadikan World Water Forum Pedia sebagai sumber referensi informasi mengenai ajang yang membahas isu penting air di dunia.
“Sebagai sumber referensi kami hadirkan World Water Forum Pedia, itu juga sudah kami sebarkan ke masyarakat lewat berbagai media komunikasi. Itu bisa dilihat langsung juga lewat barcode yang ada di media-media. Tinggal discan dan nanti keluar informasinya jadi praktis,” kata Usman kepada ANTARA,Rabu.
Konten-konten yang disediakan lewat World Water Forum Pedia tersedia dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, dengan demikian semua informasi di dalam ensiklopedia daring itu bisa diakses oleh masyarakat Indonesia maupun masyarakat mancanegara.
Baca juga: Pengelola: 100 delegasi China ke Jatiluwih saat Word Water Forum
Baca juga: World Water Forum 2024 ditargetkan bisa hasilkan kebijakan berdampak ke masyarakat
World Water Forum Pedia juga dapat diakses melalui situs web https://s.id/worldwaterforumpedia dan tidak hanya menyediakan informasi penting mengenai WWF ke-10, akses ini juga menyediakan informasi mengenai cara registrasi bagi masyarakat umum yang tertarik untuk menjadi peserta.
Hingga Rabu (8/5), Usman menyebutkan ensiklopedia daring itu sudah dikunjungi oleh 2600 kali dan fitur Infografis menjadi yang paling banyak diakses oleh pengunjungnya.
World Water Forum ke-10 fokus membahas empat hal, yakni konservasi air (water conservation), air bersih dan sanitasi (clean water and sanitation), ketahanan pangan dan energi (food and energy security), serta mitigasi bencana alam (mitigation of natural disasters).
Sebanyak 244 sesi dalam forum tersebut diharapkan dapat memberikan hasil konkret mengenai pengarusutamaan pengelolaan air terpadu untuk pulau-pulau kecil atau Integrated Water Resources Management (IWRM) on Small Islands, pembentukan pusat keunggulan atau praktik terbaik untuk ketahanan air dan iklim atau Centre of Excellence on Water and Climate Resilience (COE), serta penetapan Hari Danau Sedunia.
Pemerintah Indonesia mengundang 43 duta besar dan empat organisasi internasional untuk turut berpartisipasi dalam World Water Forum dan menyukseskan acara tersebut.
Baca juga: Kemenkominfo pakai komunikasi kolaboratif promosikan World Water Forum
Baca juga: Pelindo layani pengiriman 440 mobil listrik World Water Forum
Baca juga: World Water Forum diharapkan lahirkan kebijakan hingga akar rumput
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024