Dua mantan pilot pesawat tempur Angkatan Laut dan seorang mantan perwira intelijen, pada Rabu (26/7), bersaksi tentang Unidentified Anomalous Phenomena atau Fenomena Anomali yang Tidak Teridentifikasi (UAP), juga dikenal sebagai UFO.
Mereka menyampaikan kembali pengalaman yang mereka yakini bahwa mereka telah melihat UFO, dan mengimbau pemerintah Amerika Serikat agar lebih transparan tentang UFO. Mereka juga memperingatkan bahwa objek tak dikenal itu merupakan ancaman keamanan nasional.
Komisi Pengawasan dan Akuntabilitas DPR AS mengadakan sidang dengar pendapat dengan anggota DPR dari fraksi Republik dan Demokrat. Para wakil rakyat mengungkapkan keprihatinan atas UAP dan ketakutan para pilot untuk melaporkannya.
Salah seorang mantan pilot pesawat tempur itu, Ryan Graves, mengungkapkan, “Sementara kita bersidang di sini, UAP berada di wilayah udara kita, tetapi [keberadaan mereka] tidak dilaporkan. Penampakan ini jelas, sering, dan rutin. Militer, awak dan pilot pesawat komersial, pengamat terlatih yang hidupnya bergantung pada identifikasi yang akurat sering menyaksikan fenomena ini.”
Pekan lalu juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan UAP memiliki ‘dampak pada rentang pelatihan kita’ ketika pilot sedang berlatih dan mereka melihat sesuatu tetapi tidak yakin apa itu. [ka/lt]