Beijing (ANTARA) – Satu tim penelitian internasional yang dipimpin sejumlah astronom China mengungkap karakteristik dinamis yang kompleks dari semburan relativistik lubang hitam, demikian hasil studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nature.
Menurut penelitian itu, semburan relativistik yang kuat merupakan salah satu karakteristik lubang hitam yang mengalami akresi, dan GRS 1915+105 merupakan lubang hitam biner sinar-X terkenal yang berputar cepat dengan semburan relativistik, yang disebut sebagai “microquasar”, seperti ditunjukkan oleh gerakan superluminal emisi radionya.
Lubang hitam tersebut telah menunjukkan aktivitas sinar-X yang persisten dalam 30 tahun terakhir, dengan osilasi kuasi-periodik pada gelombang sinar-X tersebut.
Dari 2020 hingga 2022, tim peneliti dari Departemen Astronomi Universitas Wuhan, Observatorium Astronomi Nasional (National Astronomical Observatories) di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences), dan beberapa institusi lainnya menggunakan Teleskop Radio Sferikal Apertur Lima ratus meter (Five-hundred-meter Aperture Spherical Radio Telescope/FAST) milik China, teleskop radio dengan piringan tunggal terbesar di dunia, untuk mengamati perubahan cahaya spektrum radio yang kontinu dan polarisasi GRS 1915+105.
Dengan tingginya pengambilan sampel dan sensitivitas FAST, tim peneliti itu berhasil mendeteksi dua peristiwa osilasi periodik transien sekitar 0,2 detik masing-masing pada Januari 2021 dan Juni 2022.
Osilasi periodik transien itu tetap tidak stabil dan tidak dapat terdeteksi pada sebagian besar waktu. Oleh karena itu, ini dinamai osilasi kuasi-periodik.
Ini pertama kalinya osilasi kuasi-periodik radio subdetik frekuensi rendah pada microquasar berhasil teramati di dunia, yang juga secara langsung mengaitkan fenomena itu dengan semburan relativistik.
Ini merupakan hal yang sangat penting secara ilmiah dalam mengungkap asal dan proses dinamis semburan radio relativistik dari benda antariksa yang sangat padat dan akan membuka jalan baru untuk pengamatan radio dan penelitian teoretis lubang hitam.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023