Paus Fransiskus membatalkan rencana perjalanan ke Dubai untuk menghadiri KTT iklim PBB, atas perintah dokter pada Selasa (28/11), walaupun kondisinya sudah membaik dari sakit flu dan peradangan paru-paru yang ia derita, ungkap Vatikan.
Paus Fransiskus dijadwalkan meninggalkan Roma pada Jumat (1/12) untuk menghadiri COP28 pada Sabtu (2/12) pagi. Ia seharusnya juga meresmikan rumah ibadah pada Minggu di sela konferensi iklim tersebut sebelum akhinya kembali ke Vatikan.
Paus mengungkapkan pada Minggu (26/11) bahwa dirinya menderita peradangan paru-paru namun saat itu mengatakan bahwa ia tetap berencana pergi ke Dubai, di mana ia akan menjadi paus pertama yang berpidato dalam konferensi iklim PBB.
Pengumuman pada hari Selasa itu menandai kedua kalinya kesehatan Paus yang menurun, sehingga terpaksa membatalkan perjalanannya ke luar negeri. Sebelumnya, ia harus menunda rencana lawatan ke Kongo dan Sudan Selatan tahun lalu, karena peradangan pada lutut, meskipun ia akhirnya dapat melakukan perjalanan itu awal tahun ini.
Juru bicara Vatikan, Matteo Bruni, mengatakan, Paus Fransiskus sudah membaik dari flu dan radang saluran pernapasan yang memaksanya membatalkan audiensi pada hari Sabtu (25/11). Namun ia mengatakan “para dokter meminta Paus untuk tidak melakukan lawatan yang direncanakan dalam beberapa hari mendatang ke Dubai.”
“Paus Fransiskus menerima saran dokter dengan sangat menyesal dan oleh karena itu perjalanan tersebut dibatalkan,” tambahnya.
Salah satu paru-paru Paus Fransiskus, yang bulan depan akan berusia 87 tahun, diangkat ketika ia masih muda.
Paus terserang flu akhir pekan lalu. Ia berobat ke rumah sakit pada hari Sabtu untuk menjalani skrining CAT, dan Vatikan mengatakan tes tersebut menepis kemungkinan bahwa dia terkena pneumonia. [ps/lt]