Tesla sedang diselidiki regulator pemerintah AS setelah beberapa pengguna mobilnya melaporkan insiden kehilangan kendali kemudi dan sistem power steering.
Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) membuka penyelidikan awal setelah menerima 12 keluhan dari pengguna mobil Tesla Model 3 dan Model Y keluaran 2023.
Salah satu pengemudi Model 3 pada Mei lalu melaporkan bahwa sistem kemudi mobilnya “terasa macet dan tergelincir dari jalan hinga menyebabkannya menabrak pohon.”
Seorang pengendara di Georgia pada Juni lalu melaporkan bahwa setir mobil Tesla Model Y yang baru ia kendarai selama dua minggu tiba-tiba “tidak bisa dikemudikan” saat keluar dari sebuah pusat perbelanjaan. Pengemudi itu menambahkan bahwa mobilnya “hampir” masuk ke jalur berlawanan dan “entah bagaimana bisa menyeberang ke sisi jalan di dalam pusat perbelanjaan itu.”
Dalam insiden lainnya, seorang pengendara di Honolulu mengatakan bahwa seminggu setelah membeli Tesla, setir mobilnya mulai terkunci tiba-tiba secara acak. Orang itu mengaku insiden tersebut terjadi enam kali pada hari yang berbeda-beda, sebelum mobilnya bisa dibawa ke bengkel Tesla, dengan masa tunggu tiga minggu untuk bisa mendapatkan suku cadang pengganti.
Tesla belum menanggapi permintaan tanggapan dari Reuters.
Langkah pertama penyelidikan NHTSA adalah untuk menentukan apakah masalah itu menimbulkan risiko keamanan yang tidak wajar. NHTSA harus menaikkan penyelidikan itu ke tingkat analisis teknis sebelum bisa menuntut penarikan kembali. [rd/em]