Peluncuran roket Soyuz Rusia yang membawa tiga orang dibatalkan 20 detik sebelum jadwal lepas landas pada Kamis (21/3).
Badan antariksa Roscosmos Rusia berencana mengirim tiga awak ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) dari Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan. Para pejabat mengatakan ketiga awaknya selamat dan peluncuran dibatalkan oleh sistem keselamatan otomatis.
Hingga berita ini diturunkan belum diumumkan alasan pembatalan tersebut.
Dalam siaran langsung peluncuran, pemirsa mendengar “Luncur!” dari ruang kendali dan melihat mekanisme pendukung utama menjauh dari pesawat antariksa itu. Namun kata-kata, “pembatalan peluncuran otomatis” muncul tidak lama kemudian.
Roket Soyuz Rusia itu rencananya akan membawa astronaut NASA Tracy Dyson, kosmonaut Oleg Novitsky dari Roscosmos dan Marina Vasilevskaya dari Belarus ke ISS. NASA mengatakan para kru akan segera dikeluarkan dari kapsul Soyuz mereka di atas rakitan roket di landasan peluncuran.
Pada bulan Oktober 2018, roket Soyuz lainnya yang menuju ISS gagal dua menit sebelum lepas landas.
Penerbangan yang dibatalkan ini merupakan pukulan bagi Rusia, karena ISS adalah salah satu wilayah kerja sama terakhir antara Moskow dan Barat di tengah perang di Ukraina.
NASA dan lembaga-lembaga lain yang berkolaborasi di ISS berencana melanjutkan operasinya hingga tahun 2030. [lt/ka]