Jakarta (ANTARA) – Perusahaan chip Amerika, Nvidia, pada Kamis (28/12), meluncurkan versi modifikasi dari chip gaming canggih yang dirancang untuk mematuhi kendali ekspor AS yang ditargetkan ke China.
Chip ini, yang diklaim perusahaan sebagai “loncatan kuantum dalam kinerja, efisiensi, dan grafis berbasis kecerdasan buatan (AI)”, akan tersedia untuk pelanggan China mulai Januari, kata juru bicara Nvidia kepada Reuters.
“GeForce RTX 4090 D telah dirancang untuk sepenuhnya mematuhi kendali ekspor pemerintah AS. Saat mengembangkan produk ini, kami berkomunikasi secara luas dengan pemerintah AS,” kata juru bicara itu.
Baca juga: Nvidia tingkatkan chip unggulan tangani sistem AI yang lebih besar
GeForce RTX 4090 D menandai chip pertama Nvidia yang berfokus pada China yang secara resmi diluncurkan sejak aturan ekspor yang diumumkan oleh Pemerintahan Biden pada bulan Oktober.
Aturan tersebut membuat dua chip kecerdasan buatan yang telah dimodifikasi oleh Nvidia untuk pasar China guna mematuhi aturan ekspor sebelumnya, yaitu A800 dan H800, diblokir untuk dijual, bersama dengan chip gaming kelas atas RTX 4090.
Buletin industri chip SemiAnalysis menyatakan pada awal November bahwa Nvidia, sebagai respons terhadap aturan ekspor Oktober, bisa mengumumkan tiga chip AI baru yang ditujukan untuk pasar China paling cepat pada 16 November.
Namun akhir bulan lalu Reuters melaporkan, Nvidia memberi tahu pelanggan di China bahwa peluncuran salah satu chip ini ditunda hingga kuartal pertama tahun depan. Dua yang tersisa belum muncul di situs web Nvidia China.
Nvidia telah mendominasi lebih dari 90 persen pangsa pasar chip AI China senilai 7 miliar dolar AS (sekitar Rp107 triliun), dan analis mengatakan bahwa pembatasan AS kemungkinan akan menciptakan peluang bagi perusahaan dalam negeri China seperti Huawei Technologies untuk meraih pasar tersebut.
Baca juga: Saham Eropa dibuka naik karena perkiraan Nvidia angkat pembuat cip
Menteri Perdagangan AS Raimondo, dalam wawancara dengan Reuters pada 11 Desember, mengatakan bahwa Nvidia dapat menjual chip AI ke China, hanya saja bukan yang memiliki daya pemrosesan tertinggi.
Dibandingkan dengan RTX 4090 yang diblokir, RTX 4090 D yang difokuskan pada China 5 persen lebih lambat dalam bermain game dan pembuatan, menurut juru bicara Nvidia.
RTX 4090 D yang ditujukan untuk China ini akan dihargai sebesar 12.999 yuan (sekitar Rp28 juta), atau 350 yuan (Rp760 ribu) lebih mahal daripada chip seri produk paling canggih yang tersedia untuk pelanggan China. Demikian disiarkan Reuters, Jumat (29/12).
Baca juga: Saham Asia ikuti reli Wall Street yang dipimpin Nvidia
Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023