Jakarta (ANTARA) – Konser virtual terbaru Fortnite lebih dari sekadar Eminem yang menginjak-injak kota yang hancur, konser ini juga mengisyaratkan sejumlah pengalaman yang akan hadir di masa depan.
Acara Big Bang, demikian sebutannya, berlangsung sekitar 10 menit dan membawa para pemain melewati berbagai ruang. Pada awalnya, semua orang berkumpul di pulau Fortnite OG untuk menyaksikan beberapa momen dari masa lalu game ini terjadi lagi: roket diluncurkan, meteor jatuh, dan kemudian semuanya tersedot ke dalam lubang hitam (black hole).
Dari sana, para pemain tersedot ke sejumlah portal, masing-masing dengan tema yang berbeda. Pertama, ada sebuah pulau yang penuh dengan karakter Lego yang berlarian, berkelahi, dan membangun sesuatu. Lalu ada sebuah balapan futuristik.
Baca juga: Balenciaga X Fortnite hadirkan koleksi di dunia virtual dan nyata
Baca juga: Sempat padam, game Fortnite kembali menyala
Terakhir, Eminem muncul, dan saat ia membawakan lagu “Lose Yourself”, para pemain harus menekan nada sesuai dengan musik seolah-olah mereka sedang bermain game ritme (rhythm game) Guitar Hero.
Setelah itu, Eminem berukuran monster muncul, sebagai seorang “kaiju” yang membawakan lagu “Godzilla”. Lagu ini berlatar belakang kota yang hancur terbakar, dan pada satu titik sang rapper bahkan menghembuskan api ke udara.
Sejauh menyangkut konser, penampilan virtual Eminem adalah acara musik besar keempat dalam game, setelah Marshmello, Travis Scott, dan Ariana Grande.
Mengingat upaya pengembang Epic yang baru-baru ini memperluas mode kreatif Fortnite, tidak mengherankan jika acara ini dirancang untuk mengungkapkan pengalaman masa depan yang akan datang ke dalam game yang bukan hanya battle royale tradisional.
Tujuannya, tampaknya, adalah untuk menjadikan Fortnite lebih dari sekadar platform daripada game, mirip dengan Minecraft atau Roblox.
Faktanya, tepat setelah acara berakhir, Epic dan Lego secara resmi mengumumkan pengalaman dalam game yang disebut Lego Fortnite yang akan diluncurkan pada tanggal 7 Desember, sebagaimana dilaporkan The Verge, Minggu (3/12).
Sementara itu, dua game lainnya bernama Rocket Racing yang dikembangkan oleh Rocket League, Psyonix, akan diluncurkan pada 8 Desember, kemudian Fortnite Festival yang dikembangkan oleh studio Rock Band, Harmonix akan diluncurkan pada 9 Desember.
Big Bang mengikuti periode yang menarik untuk game ini. Alih-alih musim tradisional yang berlangsung selama berbulan-bulan, pada bulan November Epic meluncurkan Fornite OG, yang mengunjungi kembali momen-momen dan lokasi-lokasi penting dari masa lalu battle royale.
Game ini terbukti sukses, dengan Epic mengklaim 100 juta pemain di bulan November, menjadikannya bulan terbesar dalam sejarah game ini.
Sebelum The Big Bang, Epic memberikan gambaran sekilas tentang apa yang dapat diharapkan pemain di Chapter 5 dalam hal battle royale, termasuk pulau baru lengkap dengan kereta yang dapat pemain kendarai, juga Peter Griffin dari sitkom animasi “Family Guy” dan Solid Snake dari game Metal Gear.
Baca juga: Season baru “Fortnite OG” dirilis, berikut perubahannya
Baca juga: “Fortnite” kembali ke iOS dan Android lewat Xbox Cloud Gaming
Baca juga: Pengembang Fortnite dan Lego bermitra ciptakan metaverse khusus anak
Penerjemah: Pamela Sakina
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2023
https://www.antaranews.com/berita/3853776/konser-virtual-eminem-di-fortnite-menjadi-masa-depan-game