Para pejabat di Jerman, pada Rabu (24/8), meluncurkan apa yang mereka katakan sebagai armada kereta penumpang bertenaga hidrogen pertama di dunia, menggantikan 15 kereta bertenaga diesel yang sebelumnya beroperasi di jalur tanpa listrik di negara bagian Lower Saxony.
Empat belas kereta menggunakan sel-sel bahan bakar hidrogen untuk menghasilkan listrik yang menggerakkan mesin.
Pemerintah Jerman telah mendukung perluasan penggunaan hidrogen sebagai alternatif bersih untuk bahan bakar fosil.
Gubernur negara bagian Stephan Weil mengatakan proyek bernilai 93 juta euro atau sekitar 92 juta dolar Amerika (sekitar Rp1,3 triliun) itu adalah “contoh yang sangat baik” dalam upaya Lower Saxony membuat ekonominya lebih ramah lingkungan.
Kereta yang diproduksi oleh perusahaan Prancis, Alstom, itu dioperasikan oleh perusahaan kereta api regional LVNG di rute antara kota Cuxhaven, Bremerhaven, Bremervoerde dan Buxtehude.
Alstom mengatakan kereta Coradia iLint memiliki jangkauan hingga 1.000 kilometer dengan kecepatan maksimum 140 kilometer per jam. Dengan menggunakan hidrogen yang diproduksi dari energi terbarukan, kereta api itu akan menghemat 1,6 juta liter atau lebih dari 422.000 galon bahan bakar diesel per tahun.
Hidrogen saat ini diproduksi sebagai produk sampingan dalam proses kimiawi, tetapi perusahaan gas khusus Jerman, Linde, berencana memproduksinya secara lokal dengan hanya menggunakan energi terbarukan dalam waktu tiga tahun. [em/rd]
https://www.voaindonesia.com/a/jerman-luncurkan-layanan-kereta-api-bertenaga-hidrogen/6715853.html