Jakarta (ANTARA) – Sudah beberapa lama Apple dikabarkan akan merilis headset augmented reality, baru-baru ini mencuat dugaan nama perangkat tersebut adalah “Reality”.
Dugaan ini menguat berdasarkan temuan berkas pengajuan gawai yang akan diluncurkan di Amerika Serikat, Kanada, Uni Eropa, Inggris Raya, Australia, Arab Saudi, Selandia Baru, Costa Rica dan Uruguay, dikutip dari Bloomberg, The Verge dan Cnet.
Dalam berkas tersebut, tercantum nama Reality One, Reality Pro dan Reality Processor. Tapi, tidak ada jaminan Apple akan menggunakan nama tersebut ketika merilis perangkat.
Bukan Apple yang mengajukan merk dagang Reality ke otoritas negara-negara tersebut, melainkan Immersive Health Solution, diduga perusahaan cangkang milik Apple.
Immersive Health Solution tercatat milik Corporation Trust Co, perusahaan cangkang di Delaware, AS, yang biasanya digunakan oleh perusahaan lain untuk pengajuan berkas, supaya informasi tidak bocor.
Perwakilan Apple tidak berkomentar atas isu ini.
Analis dari TF International Securities, Ming-Chi Kuo pernah menyatakan Apple akan memperkenalkan perangkat headset pada Januari 2023. Apple sejauh ini belum mengumumkan kapan mereka akan meluncurkan Apple.
Sang CEO Apple, Tim Cook, memang menunjukkan gelagat akan ada perangkat AR Apple. Menurut dia, teknologi yang digunakan pada perangkat AR sama pentingnya dengan iPhone.
Rumor yang beredar, Reality One adalah perangkat AR Apple versi standar, sementara Reality Pro memiliki spesifikasi yang lebih tinggi. Reality Processor diduga merujuk pada chip M2, yang digunakan perangkat tersebut.
Baca juga: Headset AR/VR Apple diprediksi pakai chip M2
Baca juga: Headset AR/VR Apple diprediksi meluncur Januari
Baca juga: Headset AR/VR Apple Glasses meluncur tahun ini?
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2022