Asteroid kecil yang dikunjungi oleh wahana antariksa Lucy milik Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (National Aeronautics and Space Administration/NASA) punya kejutan besar untuk para ilmuwan. Asteroid Dinkinesh punya sobat mungil, yaitu sebuah bulan berukuran mini. Bulan kecil itu ditemukan saat wahana terbang melintas sekitar Dinkinesh pada Rabu (1/11), sekitar 480 juta kilometer dari sabuk asteroid utama di luar Mars. Wahana memotret pasangan benda ruang angkasa ketika sedang mengudara sekitar 435 kilometer. Pada data dan citra yang dikirim ke Bumi, wahana itu mengonfirmasi bahwa Dinkinesh lebarnya tak sampai 790 meter. Asteroid itu mengitari sebuah bulan yang ukurannya hanya sekitar 220 meter. NASA mengirim Lucy mengitari Dinkinesh sebagai latihan untuk terbang ke asteroid-asteroid yang lebih besar dan lebih misterius dekat Planet Jupiter. Diluncurkan pada 2021, wahana itu akan mencapai asteroid Trojan pada 2027 dan akan melakukan eksplorasi selama enam tahun. Daftar target awal sudah bertambah menjadi 11 asteroid dari sebelumnya tujuh. Dinkinesh artinya “kamu luar biasa” dalam bahasa nasional Ethiopia, Amhara. Lucy, nama wahana itu, juga diambil dari nama Amhara sisa-sisa jasad nenek moyang manusia berusia 3,2 juta tahun yang ditemukan di Ethiopia pada 1970an. “Dinkinesh benar-benar mencerminkan namanya. Ini luar biasa,” kata Hal Levinson, kepala ilmuwan dari Southwest Research Institute.[ft/ah]
Category: Sains
Doa Minta Hujan: Kekeringan Ancam Ketahanan Pangan Dunia
Pasokan air di Amerika Utara maupun Amerika Selatan terganggu karena iklim yang berubah. Warga Bolivia bersama-sama berdoa meminta hujan, sementara petani di Mississippi terancam merugi karena sungai kering menghambat distribusi hasil panen mereka.
Tim Ilmuwan Ciptakan Kembali Aroma Balsem Mumifikasi Kuno
Tim ilmuwan mengidentifikasi dan menciptakan kembali aroma yang digunakan dalam mumifikasi Perempuan Mesir kuno, lebih dari 3.500 tahun lalu. Produk yang dijuluki ‘aroma keabadian’ itu kini diperkenalkan dalam pameran baru yang mengeksplorasi obsesi Mesir kuno akan kehidupan setelah kematian.
Teknologi Suntikkan Kehidupan Baru ke Bahasa Penduduk Asli Amerika
Sejumlah pakar linguistik memanfaatkan teknologi mutakhir untuk merevitalisasi bahasa penduduk asli Amerika yang terancam punah.
Uji Perangkat Jemala Pembaca Otak, Teknologi Mutakhir untuk Pulihkan Stroke
University of Houston mengembangkan perangkat jemala dan rangka lengan robotik yang dikendalikan gelombang otak untuk dapat memulihkan pasien stroke. Oswald Reedus adalah pasien pertama di dunia yang menggunakannnya.
Teknologi Baru Bantu Jutaan Burung Selamat saat Migrasi
14 Oktober adalah Hari Migrasi Burung Sedunia di Belahan Bumi Selatan. Namun jutaan burung mati setiap tahun karena polusi cahaya perkotaan. Para ilmuwan di negara bagian Colorado, AS, mengembangkan sIstem pengamatan yang dapat membantu burung-burung ini terbang dengan selamat.
NASA: Sampel Asteroid Berisi Air, Karbon, dan ‘Unsur-unsur Kehidupan’
Ilmuwan NASA, Rabu (11/10), mengatakan bahwa mereka telah menemukan air, karbon, dan bahan organik pada sampel asteroid yang dibawa ke bumi bulan lalu. Bersama-sama, materi itu membentuk “bahan penyusun kehidupan”. Pada konferensi pers di Johnson Space Center di Houston, Texas, Kepala NASA Bill Nelson mengatakan bahwa partikel dari asteroid dekat Bumi, Bennu, mengandung konsentrasi karbon tertinggi yang pernah ditemukan dalam asteroid yang sejauh ini telah dianalisis. Penemuan ini penting, kata ilmuwan NASA, karena menunjukkan bahwa asteroid seperti Bennu mengandung semua unsur yang bisa menjadi benih bagi bumi dengan unsur-unsur penting yang mengarah pada perkembangan kehidupan berbasis karbon. Materi itu dikumpulkan pesawat antariksa OSRIS-REx tiga tahun lalu. Wahana itu diturunkan di gurun Utah, mengakhiri misi gabungan enam tahun badan antariksa Amerika (NASA) dan Universitas Arizona. Itu sampel asteroid ketiga, dan sejauh ini yang terbesar, yang pernah kembali ke Bumi untuk dianalisis, menyusul dua misi serupa yang dilakukan badan antariksa Jepang yang berakhir pada 2010 dan 2020. Seperti asteroid lainnya, Bennu, merupakan peninggalan awal tata surya. Karena kimia dan mineraloginya sejauh ini hampir tidak berubah sejak terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun lalu, asteroid itu menyimpan petunjuk mengenai asal usul dan perkembangan planet berbatu seperti Bumi, dan bahkan mungkin evolusi kehidupan. [ka/lt]
Mahasiswa Jerman Kembangkan Kapal Selam Ramah Lingkungan
Sejumlah mahasiswa Jerman menguji prototipe kapal selam rancangan mereka di lepas pantai Kepulauan Canary, Spanyol, sebelum berkompetisi dalam perlombaan-perlombaan internasional untuk meningkatkan kesadaran konservasi tanpa merusak ekosistem laut. Prototipe-prototipe kapal selam tersebut dirancang oleh para calon insinyur di Universitas Hochschule Rhein-Waal. Namun, keliru bila Anda mengira kendaraan-kendaraan air itu bertenaga listrik atau berbahan bakar fosil atau bahkan nuklir. Semua kapal selam ini dilengkapi dengan semacam sepeda bawah air yang dikemudikan oleh penyelam. Alih-alih menggunakan baling-baling setajam silet yang dapat menembus vegetasi dasar laut saat berputar, kapal selam ini dilengkapi “sirip” yang diinspirasikan oleh satwa liar akuatik. Mentor para mahasiswa itu, professor William Megill, mengatakan mereka akan berpartisipasi dalam lomba balap kapal selam tahun depan Lomba-lomba itu akan digelar di kawasan-kawasan konservasi laut utama di berbagai penjuru dunia untuk menumbuhkan pengetahuan ilmiah dan kesadaran akan lingkungan. “Kapal-kapal selam ini masing-masing dikemudikan seorang siswa. Mereka sendiri yang membangun dan merancangnya untuk kemudian diikutkan dalam lomba balap. Kami datang ke Teluk Arinaga ini untuk pertama kalinya, mencoba balapan di laut,” jelasnya. Eugenia Herrera, mahasiswa Universitas Hochschule Rhein-Waal yang berpartisipasi dalam uji coba ini, mengatakan, proyek kapal selam bertenaga pedal ini ditujukan untuk memicu inovasi kapal selam ramah lingkungan. “Ini proyek jangka panjang, minimal sepuluh tahun. Saat ini, kami sedang menguji seberapa besar kelayakannya bersaing di laut terbuka dibandingkan dengan di dalam tangki air, yang merupakan hal yang biasa kami lakukan. Dalam lomba balap kapal selam, kami akan mengundang beberapa kelompok, minimal delapan kelompok, tidak harus dari perguruan tinggi, tapi bisa siapa saja yang hobi menyelam dan membuat kapal selam sendiri,” imbuhnya. Saat ini yang dilakukan para mahasiswa Jerman itu adalah berlomba melawan kapal selam buatan sejumlah pengusaha Afrika Selatan. Mereka berharap tahun depan lomba balap internasional akan diselenggarakan di kawasan-kawasan konservasi laut yang penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya memelihara ekosistem laut. Sejumlah universitas dan perusahaan teknologi ternama di berbagai penjuru dunia saat ini sebetulnya juga sedang mengembangkan berbagai kapal selam ramah lingkungan, termasuk yang berbahan bakar hidrogen atau nabati (biofuel). [ab/uh]
Bahtera Nuh untuk Spesies Tanaman Berada di Bawah Pedesaan Inggris
Di dekat Kota London, Inggris, tersimpan sebuah harta karun. Tapi ini bukan harta karun biasa, melainkan gudang-gudang berisi miliaran benih tanaman liar yang disimpan untuk mengantisipasi kepunahan.
Katalin Kariko, Drew Weissman Raih Nobel Kedokteran untuk Vaksin mRNA COVID
Ilmuwan kelahiran Hongaria Katalin Kariko dan ilmuwan Drew Weissman dari AS telah memenangkan Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran tahun 2023 atas penelitian mereka yang mengarah langsung pada vaksin mRNA pertama untuk melawan COVID-19, yang dibuat oleh Pfizer dan Moderna, menurut badan pemberi penghargaan itu. “Para pemenang berkontribusi pada tingkat pengembangan vaksin yang belum pernah terjadi sebelumnya sewaktu salah satu ancaman terbesar terhadap kesehatan manusia muncul di zaman modern ini,” kata dewan juri di ibu kota Swedia, Stockholm, Senin (2/10). Katalin Kariko adalah dosen di Universitas Sagan di Hongaria dan asisten dosen di Universitas Pennsylvania. Drew Weissman adalah ilmuwan yang melakukan penelitian bersama dengan Kariko di Universitas Pennsylvania yang mengantarkan mereka pada kemenangan itu. Kedua orang ini akan menerima hadiah, yang terdiri dari sertifikat, medali emas dan cek $1 juta, dari Raja Carl XVI Gustaf pada upacara resmi di Stockholm pada 10 Desember, bertepatan dengan peringatan kematian ilmuwan Alfred Nobel pada tahun 1896 yang menciptakan penghargaan tersebut. dalam surat wasiatnya. Para kandidat terdepan dalam penghargaan bidang kedokteran tahun ini termasuk Kevan Shokat, seorang ahli biologi Amerika yang menemukan cara memblokir gen kanker KRAS yang mendalangi sepertiga jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, usus besar, dan pankreas yang sulit diobati. Dua ahli biologi Amerika, Stanislas Leibler dan Michael Elowitz, juga diunggulkan untuk penemuan mereka mengenai sirkuit gen sintetik yang memperkokoh pengetahuan mengenai biologi sintetik. Temuan mereka ini memungkinkan para ilmuwan untuk mendesain ulang organisme dengan merekayasa gen mereka agar memiliki kemampuan baru. Penghargaan Nobel dalam bidang fisiologi atau kedokteran dimenangkan tahun lalu oleh ilmuwan Swedia Svante Paabo atas penemuannya mengenai evolusi manusia yang mengungkap rahasia DNA Neanderthal yang memberikan wawasan penting tentang sistem kekebalan tubuh manusia, termasuk kerentanan manusia terhadap COVID-19 yang parah. Penghargaan-penghargaan untuk fisika akan diumumkan pada hari Selasa, kimia pada hari Rabu, dan sastra pada hari Kamis. Peraih Nobel Perdamaian akan diumumkan pada hari Jumat sementara peraih Nobel ekonomi pada tanggal 9 Oktober. [ab/uh]