Badan antariksa Amerika Serikat (AS) akan segera merilis gambar penuh warna pertama dari teleskop luar angkasa yang bernama James Webb. Teleskop tersebut merupakan alat revolusioner yang dirancang untuk mengintip alam semesta. Peluncuran foto dan data spektroskopik pada 12 Juli dari observatorium yang baru beroperasi itu menyusul proses pengembangan sejumlah komponen dari jauh yang telah dilakukan selama enam bulan. Dengan teleskop Webb yang kini sudah diperbarui, para astronom akan memulai daftar proyek sains yang dipilih secara kompetitif yang bertujuan untuk mengeksplorasi evolusi galaksi, siklus hidup bintang, atmosfer planet di luar tata surya yang jauh, dan bulan-bulan di luar sistem tata surya yang ada saat ini. Kumpulan foto pertama, yang membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk diproses dari data teleskop mentah, diharapkan menawarkan pandangan sekilas yang menarik tentang apa yang akan ditangkap Webb dalam misi sains tersebut. NASA pada Jumat mengunggah daftar lima subjek langit yang dipilih untuk debut “showcase Webb”, yang dibangun untuk badan antariksa AS oleh raksasa kedirgantaraan Northrop Grumman Corp. Di antara mereka adalah dua nebula – awan gas dan debu yang sangat besar yang diledakkan ke luar angkasa oleh ledakan bintang yang membentuk pembibitan untuk bintang baru – dan dua set gugus galaksi. NASA juga akan mempublikasikan analisis spektrografis pertama Webb dari sebuah planet di luar sistem tata surya, mengungkapkan tanda-tanda molekuler dari pola cahaya yang disaring melewati atmosfernya. Planet tersebut dalam hal ini, yang besarnya kira-kira setengah massa Jupiter, berjarak lebih dari 1.100 tahun cahaya. Satu tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam 5,9 triliun mil atau 9,5 triliun kilometer. Kelima target pengantar Webb sebelumnya diketahui para ilmuwan. Salah satunya, kelompok galaksi 290 juta tahun cahaya dari Bumi yang dikenal sebagai Stephan’s Quintet, pertama kali ditemukan pada 1877. Namun pejabat NASA berjanji citra Webb menangkap subjeknya dalam cahaya yang sama sekali baru. [ah/rs]
Category: LINE: Berita
Portugal Perangi Kebakaran Hutan di tengah Kekeringan, 29 Cedera
Lebih dari 3.000 petugas pemadam kebakaran dan 30 pesawat dikerahkan untuk mengendalikan kebakaran hutan pada Minggu (10/7) di Portugal. Pihak berwenang mengatakan kebakaran itu telah mencederai 29 orang. Para pejabat mengatakan 12 petugas damkar dan 17 warga sipil membutuhkan bantuan medis untuk mengobati cedera ringan yang mereka alami akibat kebakaran, seperti dilaporkan oleh televisi milik negara RTP dan sejumlah media lokal lainnya. Pada Minggu (10/7) siang, Dinas Perlindungan Sipil Portugal mengatakan lebih dari 3.000 petugas damkar sedang berusaha memadamkan api yang aktif. Uni Eropa, pada Minggu (10/7), mengaktifkan program pemadaman api lewat udara, yang memungkinkan negara-negara anggota untuk mengirimkan sumber daya untuk membantu Portugal. Spanyol, yang pernah melawan kebakaran hutan baru-baru ini, dengan cepat merespons dengan memobilisasi dua pesawat pemadam kebakaran untuk dikirim ke negara tetangganya itu, menurut komisioner krisis Uni Eropa, Janez Lenarcic. Portugal sejak lama mengalami kebakaran hutan besar dan terkadang berakhir tragis. Pada 2017, kebakaran hutan yang tak terkendali menewaskan lebih dari 100 orang. Uni Eropa mengatakan perubahan iklim menyebabkan benua itu menghadapi salah satu tahun terburuk dengan bencana alam seperti kekeringan dan kebakaran hutan. [vm/pp]