Organisasi lingkungan di Sulawesi Tengah menolak rencana penambangan batu gamping, bahan baku pembuatan semen dalam ekosistem karst seluas 3,3 ribu hektare di Kabupaten Banggai Kepulauan.
Category: Indonesia
11 Industri Penyebab Polusi Udara Kena Sanksi Administrasi KLHK
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menjatuhkan sanksi administratif kepada sebelas industri yang terbukti menjadi penyebab pencemaran udara di DKI Jakarta.
Greenpeace Indonesia: Pembuangan Air Limbah Radioaktif Fukushima Ancam Perairan
Organisasi lingkungan Greenpeace menilai Indonesia perlu khawatir dengan pembuangan air limbah radioaktif dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima, mengingat Indonesia adalah negara kepulauan dengan kawasan perairan yang sangat luas dan berbatasan langsung dengan perairan Pasifik.
El Nino Bisa Hancurkan Gletser Tropis Langka di Indonesia Pada 2026
Dua dari sedikit gletser tropis dunia di Indonesia mencair, esnya terancam lenyap pada tahun 2026 atau lebih cepat, karena pola cuaca El Nino memperpanjang musim kemarau di negara di Asia Tenggara itu, kata Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Rabu (23/8). Indonesia, tempat berlokasinya sepertiga hutan hujan dunia memperkirakan musim kemarau dapat berlangsung hingga Oktober sementara El Nino meningkatkan risiko kebakaran hutan dan mengancam pasokan air bersih. Sementara badan tersebut telah memperingatkan bahwa fenomena cuaca Samudera Pasifik itu dapat membuat musim kemarau tahun ini menjadi yang paling parah sejak 2019, salah satu peneliti iklimnya mengatakan hal itu juga dapat membahayakan gletser tropis berusia 12.000 tahun di Indonesia. “Gletser mungkin menghilang sebelum 2026, atau bahkan lebih cepat, dan El Nino dapat mempercepat proses pencairannya,” kata Donaldi Permana, merujuk pada apa yang disebut ‘Gletser-gletser Keabadian’. Gletser-gletser yang dimaksud adalah Carstensz Pyramid yang biasa disebut Puncak Jaya, setinggi 4.884 meter dan East Northwall Firn setinggi 4.700 meter di pegunungan Jayawijaya di wilayah paling timur Papua. Kedua gletser itu termasuk sedikit yang tersisa di daerah tropis. Gletser-gletser itu telah menipis secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, kata Donaldi, menjadi delapan meter pada tahun 2021 dari 32 meter pada tahun 2010, sementara lebar totalnya turun menjadi 0,23 kilometer pada tahun 2022, dari 2,4 kilometer pada tahun 2000. Tapi, ia mengatakan, sedikit yang bisa dilakukan untuk mencegah penyusutan itu. Donaldi mengtakan, penyusutan itu bisa mengganggu ekosistem regional dan memicu kenaikan permukaan laut global dalam satu dekade. “Kita sekarang dalam posisi untuk mendokumentasikan kepunahan gletser,” tambah Donaldi, koordinator divisi penelitian iklim BMKG. “Setidaknya kita bisa memberi tahu generasi mendatang bahwa dulu kita memiliki gletser.” Selain Papua, gletser tropis dapat ditemukan di Pegunungan Andes di Amerika Selatan; serta d Pegunungan Kilimanjaro, Gunung Kenya, dan Pegunungan Rwenzory di Afrika. Indonesia adalah pengekspor batu bara terbesar di dunia, dan bertujuan untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060. Tenaga berbahan bakar batu bara memenuhi lebih dari setengah pasokan energi tanah air. Tahun lalu, Indonesia menetapkan tenggat waktu yang ambisius pada tahun 2030 untuk mengurangi emisi sebesar 31,89 persen dengan upaya sendiri, atau sebesar 43,2 persen dengan dukungan internasional. [ab/uh]
Syiar Lingkungan: Menggali Agama untuk Mewujudkan Rahmat Bagi Alam Semesta
Agama yang memiliki peranan penting di kalangan masyarakat Indonesia sayangnya belum dapat dimanfaatkan secara efektif untuk menaikkan kesadaran masyarakat akan isu lingkungan. Makna ibadah yang diamini sebagian masyarakat saat ini masih berkisar soal pemahaman teologis semata, ujar para ahli.
Jakarta Kota Paling Tercemar di Dunia
Jakarta menempati urutan teratas sebagai kota paling tercemar di dunia, Rabu (9/8) setelah secara konsisten berada di jajaran 10 kota paling tercemar secara global sejak Mei, menurut data perusahaan teknologi kualitas udara Swiss, IQAir. Jakarta, yang berpenduduk lebih dari 10 juta jiwa, mencatat tingkat polusi udara yang tidak sehat hampir setiap hari, menurut IQAir. Meskipun bukan nomor satu setiap hari dalam daftar kota paling tercemar IQair, grafik kualitas udara secara historis menunjukkan kota ini konsisten berada di 10 teratas. Penduduk Jakarta telah lama mengeluhkan udara beracun dari lalu lintas, asap industri, dan pembangkit listrik tenaga batu bara. Beberapa dari mereka mengajukan dan memenangkan gugatan perdata pada tahun 2021 menuntut pemerintah mengambil tindakan untuk mengendalikan polusi udara. Pengadilan pada saat itu memutuskan Presiden Joko Widodo harus menetapkan standar kualitas udara nasional untuk melindungi kesehatan manusia, sementara Menteri Kesehatan dan Gubernur Jakarta harus menyusun strategi untuk mengendalikan polusi udara. Meski demikian, Nathan Roestandy, salah satu pendiri aplikasi kualitas udara Nafas Indonesia, mengatakan tingkat polusi terus memburuk. [ab/uh]
IDI: Pencemaran Udara Timbulkan Berbagai Masalah Kesehatan Mayarakat
Tingginya polusi udara di Indonesia berpotensi memunculkan berbagai penyakit kronis pada manusia, serta berbagai permasalahan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Tidak hanya di tempat umum serta tempat bekerja, polusi juga dapat terjadi di dalam rumah.
Dari Tatakan Gelas Hingga Rumah, Hasil Daur Ulang Sampah Plastik di Bali
Sejumlah pegiat lingkungan di Bali yang peduli pada sampah plastik menggelar berbagai cara untuk mengatasi limbah yang sulit terdekomposisi itu. Mereka mendaur ulang sampah plastik menjadi berbagai benda yang bermanfaat dan bahkan sama sekali berbeda dengan bentuk asalnya.
BNPB Minta Pemda Tak Izinkan Aktivitas Buka Lahan dengan Cara Membakar
BNPB meminta pemerintah daerah untuk tidak memberikan toleransi untuk aktivitas membuka lahan dengan cara membakar meskipun untuk luasan yang terbatas. Namun demikian, larangan itu dinilai perlu disertai intervensi kebijakan dan sarana prasarana pertanian.
BMKG: Fenomena El Nino Bertahan hingga Akhir Tahun 2023
Fenomena El Nino diprediksi akan bertahan sampai Desember 2023, dan puncaknya terjadi pada Agustus hingga September.