Puluhan orang warga kota Palu, Kamis (28/9) menanam bibit tanaman bakau di pesisir teluk Palu. Kegiatan itu dilakukan bertepatan dengan lima tahun bencana tsunami yang dibangkitkan oleh gempa kuat pada 28 September 2018 silam.
Category: Indonesia
TikTok Sesalkan Keputusan Indonesia Larang Penjualan E-commerce di Platform Medsos
Aplikasi milik perusahaan China Tik Tok, Kamis (28/9) menyesalkan keputusan pemerintah Indonesia melarang transaksi e-commerce di platform media sosial dan terutama kemungkinan dampaknya terhadap jutaan penjual yang memanfaatkan TikTok Shop. Indonesia melarang transaksi barang-barang di platform media sosial seperti TikTok dalam upaya melindungi usaha kecil dari persaingan e-commerce, seraya menyatakan mereka menerapkan predatory pricing (banting harga). Drei Permana, seorang pengguna TikTok , mengatakan ia akan kehilangan pembelian yang mudah dan murah dengan aplikasi itu. Di Indonesia, negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, TikTok memiliki 2 juta pedagang kecil yang menjual barang-barang mereka di platform ini. Asia Tenggara, kawasan berpenduduk lebih dari 675 juta orang, adalah salah satu pasar terbesar TikTok dalam hal jumlah pengguna, mendatangkan lebih dari 325 juta pengunjung ke aplikasi itu setiap bulan. TikTok memiliki 8.000 karyawan untuk memfasilitasi transaksi senilai $4,4 miliar di kawasan tersebut tahun lalu, naik dari $600 juta pada tahun 2021. Tetapi TikTok masih jauh tertinggal di belakang penjualan regional Shopee yang bernilai $48 miliar pada tahun 2022, menurut layanan pengembangan bisnis berbasis di Singapura, Momentum Works. Berbagai negara, termasuk AS, Inggris dan Selandia Baru telah melarang penggunaan aplikasi ini di telepon milik pemerintah, terlepas dari bantahan berulang kali dari TikTok bahwa pihaknya berbagi data dengan pemerintah China dan tidak akan melakukannya jika diminta. [uh/lt]
Ombudsman: Penanganan Polusi Udara Harus Komprehensif
Ombudsman RI merekomendasikan pemerintah untuk menangani masalah polusi udara yang dilakukan secara komprehensif disertai penegakan hukum.
Kebakaran Hutan dan Lahan: Dampak El Nino yang Berbiaya Mahal
Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB melaporkan puluhan kejadian bencana sepekan terakhir ini, yang terutama didominasi kebakaran hutan dan lahan. Kebakaran yang juga terjadi di kawasan wisata Taman Nasional, jalur pendakian di berbagai gunung, dan bahkan tempat pembuangan akhir (TPA).
Aktivis Lingkungan Kecam Bank Dunia karena Dukung Pembangunan PLTU di Indonesia
Kelompok pemerhati lingkungan hidup mengajukan protes secara resmi kepada Bank Dunia karena terus memberikan dukungan keuangan untuk pembangunan dua pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara di Indonesia. Hal tersebut dianggap melanggar janji sejumlah pemimpin negara untuk berhenti mendukung penggunaan bahan bakar fosil. Anak perusahaan Bank Dunia di sektor swasta, International Financial Corporation (IFC), merupakan pendukung tidak langsung kompleks PLTU Suralaya di Banten melalui investasi ekuitasnya di Hana Bank Indonesia. Perusahaan tersebut merupakan salah satu penyandang dana proyek itu, kata koalisi kelompok lingkungan hidup pada Kamis (14/9). PLTU Suralaya, yang merupakan PLTU terbesar di Asia Tenggara, memiliki delapan unit pembangkit yang beroperasi. Menurut rencana, pengembang proyek akan membangun dua pembangkit lagi yang diperkirakan akan melepaskan 250 juta ton karbon dioksida yang menyebabkan pemanasan iklim ke atmosfer, kata kelompok tersebut dalam suratnya kepada ombudsman kepatuhan Bank Dunia Janine Ferretti. “Dampak buruk terhadap masyarakat lokal, termasuk penggusuran paksa terhadap mereka yang tinggal di lokasi proyek, sudah terjadi,” kata surat tersebut, yang dikirim atas nama Inclusive Development International, sebuah organisasi non-pemerintah di AS. IFC, Bank Dunia dan Hana Bank Indonesia tidak segera menanggapi permintaan komentar. IFC berjanji untuk berhenti berinvestasi di sektor batu bara pada 2020. Namun IFC tetap menjadi pemegang saham di lembaga-lembaga keuangan yang memiliki investasi di industri batu bara, seperti Hana Bank, selama mereka mempunyai rencana untuk menghentikan eksposur mereka secara bertahap. Dalam peraturan IFC yang diperbarui tahun ini disebutkan bahwa klien keuangannya harus berkomitmen untuk tidak “memulai dan membiayai proyek batubara baru apa pun sejak IFC menjadi pemegang saham.” Pusat Penelitian Energi dan Udara Bersih (CREA) yang berbasis di Helsinki mengatakan pada Selasa (12/9) bahwa kompleks PLTU Suralaya memberikan dampak yang signifikan terhadap kualitas udara di wilayah tersebut. Udara yang tercemar di area itu menyebabkan biaya kesehatan tahunan mencapai lebih dari $1 miliar. CREA mengatakan hal tersebut juga berkontribusi terhadap kabut asap di Ibu Kota Jakarta, yang menduduki puncak daftar kota paling tercemar di dunia pada Agustus. PT Indo Raya Tenaga, pengembang PLTU Suralaya, mengatakan pihaknya berencana untuk memasok sebagian pembangkit barunya dengan amonia, selain batu bara, untuk mengurangi emisi. Perusahaan tidak segera menanggapi permintaan komentar melalui email. Menurut lembaga kajian Global Energy Monitor, Indonesia adalah salah satu dari 11 negara yang mengoperasikan PLTU baru pada tahun lalu. Total kapasitas PLTU Indonesia mencapai 40,6 gigawatt pada 2022, naik 60 persen sejak 2015, dan 18,8 GW lainnya sedang dibangun, yang merupakan jumlah tertinggi ketiga di dunia setelah China dan India. November lalu, Indonesia menjadi negara kedua yang menandatangani Kemitraan Transisi Energi yang Adil (Just Energy Transition Partnership/JETP) yang akan menyalurkan dana sebesar $20 miliar untuk membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Namun pengumuman rencana investasinya tertunda. JETP mengharuskan Indonesia memberlakukan moratorium terhadap pembangkit listrik tenaga batu bara baru, meskipun ada pengecualian untuk pembangkit listrik “captive” yang melayani fasilitas-fasilitas industri lainnya. Pembangkit listrik “captive” adalah istilah yang digunakan untuk fasilitas pembangkit listrik yang dikelola dan dikonsumsi untuk kebutuhan sendiri. [ah/rs] [ab/lt]
Drone Emprit: Pelacak Disinformasi dan Perang Narasi Dunia Maya
Maraknya disinformasi di dunia maya berakibat negatif bagi masyarakat yang mengandalkan media sosial untuk memperoleh informasi dan berpotensi memperburuk polarisasi politik di Indonesia. Fahmi Ismail adalah pengembang perangkat lunak yang bertekad melawan tren itu dan mengembangkan aplikasi Drone Emprit. Pada awal 2019, ketika berlangsung pemilihan presiden di Indonesia, warganet dihebohkan oleh hoaks “7 Kontainer,” yang mengklaim terdapat tujuh kontainer berisi surat suara yang sudah tercoblos dan diselundupkan lewat Tanjung Priok. Drone Emprit kemudian berhasil melacak asal-usul hoaks itu dan mengidentifikasi amplifikasinya di kalangan netizen. Berawal dari masa studi pascadoktoralnya di Groningen University, Belanda, pada 2010, Fahmi Ismail mengembangkan prototipe pertama aplikasi yang kemudian menjadi Drone Emprit. App ini bukan sebuah drone atau pesawat nirawak, melainkan sebuah aplikasi komputer. Berikut penjelasan Fahmi. “Drone Emprit adalah alat untuk memonitor percakapan netizen di media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram dan sekarang juga TikTok, dan juga memonitor pemberitaan di media online berdasarkan kata kunci, nama tokoh, nama peristiwa. Kita kumpulkan percakapan dan kemudian kita analisis. Dari hasil analisis kita bisa mengetahui, misalnya, siapa yang memulai, apa yang menjadi isu besarnya, kapan mulai trending, kemudian di daerah mana saja, dan analisis seperti sentimen, bagaimana sentimen publik, apakah mereka positif atau negatif terhadap sebuah peristiwa.” Dengan Drone Emprit, Fahmi bertujuan untuk mencerahkan publik tentang apa yang sebenarnya terjadi di media online. Kembali Fahmi menjelaskan, “Drone Emprit itu khusus untuk mempublikasikan (isu-isu) terkait dengan kepentingan publik, isu-isu pemerintahan, misalnya terkait dengan hoaks, terkait dengan disinformasi, peta perang narasi pada saat atau menjelang pilkada, pada saat pilpres, isu-isu publik yang kira-kira penting untuk diketahui publik saya monitor. Tujuannya adalah biar publik tahu, ketika ada sebuah berita yang ramai, itu siapa yang membuat, dan apakah ini benar informasinya, penyebarannya seperti apa, sehingga publik mudah-mudahan tidak mudah terpengaruh dan kalau ada orang yang berusaha untuk memanipulasi opini publik kita bisa expose juga, ini siapa akunnya, dari cluster atau kelompok mana yang membuat manipulasi opini publik itu. Prakarsa Drone Emprit merupakan terobosan bermakna dalam memitigasi disinformasi di Indonesia, meskipun fenomena hoaks dan fake news, alias berita bohong, akan terus ada. Selain inisiatif tokoh seperti Fahmi dan para pemeriksa fakta lain, influencers atau figur berpengaruh seharusnya juga berperan aktif. Hal itu diungkapkan oleh pemerhati dan peneliti media sosial, khususnya di Indonesia, Merlyna Lim dari School of Journalism and Communications di Carleton University, Kanada. “Kita harus waspada terus dan terutama bagi para tokoh ya, para intelektual, para researchers, jurnalis, tokoh tokoh yang tahu bahwa mereka memiliki follower misalnya, didengar. Saya merasa mereka-mereka ini sangat punya tanggung jawab moral untuk tidak memperkuat polarisasi dan konflik antar masyarakat,” jelasnya. Menjelang pilpres 2024, Fahmi Ismail sudah siap untuk meningkatkan pelacakan dengan Drone Emprit, serta bekerja sama dengan para pemeriksa fakta guna meminimalkan momok disinformasi di masyarakat Indonesia. [jm/rd]
Sekjen PBB Dua Kali Ingatkan Potensi Krisis
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dua kali berbicara dalam forum berbeda pekan ini, mengingatkan dunia akan potensi krisis seiring semakin meningkatnya perpecahan. Ia menyampaikan hal itu dalam KTT ASEAN di Jakarta, dan diulanginya saat pembukaan KTT G20 di New Delhi.
Redam Kekhawatiran, PM Jepang Jelaskan Pembuangan Limbah Nuklir ke Laut pada Pemimpin ASEAN
Kekhawatiran akan pembuangan air limbah dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima ke laut juga merambah para anggota ASEAN. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menggunakan KTT ASEAN sebagai kesempatan untuk meredam kekhawatiran tersebut.
Gempa Berkekuatan 6,1 Magnitudo Landa Pulau Timor
Gempa berkekuatan 6,1 magnitudo melanda Pulau Timor, Kamis (31/8), kata Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui platform media sosial X, seraya menambahkan bahwa tidak ada potensi tsunami. Badan tersebut mengatakan pusat gempa berada di darat pada kedalaman 75 kilometer, dan terasa di Kupang, sebuah kota di provinsi Nusa Tenggara Timur di sisi barat pulau Timor. Christa Elim, warga Kupang, mengatakan ia dan suaminya lari keluar ruko setelah merasakan getaran. “Cukup kuat. Dua kali saya rasakan seperti didorong dari kursi,” ujarnya melalui sambungan telepon. Tidak ada laporan kerusakan atau korban jiwa di beberapa daerah yang terdampak gempa, termasuk Kupang, kata Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) setempat dalam sebuah pernyataan. BMKG awalnya menyebut gempa itu berkekuatan 6,2 magnitudo. Indonesia terletak di kawasan yang disebut “Cincin Api Pasifik”, sebuah zona seismik aktif, tempat bertemunya lempeng-lempeng berbeda di kerak bumi, yang memicu sejumlah besar gempa dan aktivitas gunung berapi. [ab/uh]
Kemenkes Antisipasi Munculnya Penyakit Akibat Polusi Udara
Kementerian Kesehatan akan fokus mengatasi dampak kesehatan yang timbul pada masyarakat karena tingginya polusi udara di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Udara yang tidak sehat berkontribusi munculnya penyakit pernafasan.