Keluarga kerajaan Inggris pada Rabu (24/7) menetapkan rencana terbarunya untuk mengurangi karbon, termasuk pemasangan pompa panas di Kastil Windsor yang telah berusia beberapa abad dan terletak di dekat London. Inisiatif ramah lingkungan…
Category: Eropa
AS: Rusia dan China Bawa Ruang Angkasa ke Wilayah yang Berbahaya
Badan intelijen dan militer AS memperingatkan bahwa Rusia dan China semakin dekat pada upaya untuk meluncurkan senjata berbasis ruang angkasa, yang bisa berimplikasi luas terhadap kemampuan Amerika Serikat untuk mempertahankan diri. Menurut…
Jerman akan Copot Komponen Huawei, ZTE dari Jaringan 5G
Berlin, Jerman — Seorang pejabat tinggi keamanan di Jerman mengatakan bahwa mulai 2026, Jerman akan mulai menyingkirkan komponen-komponen utama yang dibuat perusahaan telekomunikasi China Huawei dan ZTE dari jaringan inti 5G-nya. Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser mengatakan Jerman berencana mencopot komponen-komponen tersebut dari jaringan inti 5G pada akhir 2026. Setelah itu, komponen-komponen Huawei dan ZTE akan dilarang sepenuhnya. Selain itu, “sistem manajemen penting” dari produsen akses 5G dan jaringan transportasi diwajibkan untuk diganti pada akhir 2029. Kementerian Dalam Negeri mengatakan keputusan tersebut menyusul diskusi baru-baru ini dengan operator jaringan 5G Jerman, Deutsche Telekom, Vodafone, dan Telefonica. Perjanjian dengan ketiga perusahaan tersebut akan ditandatangani, kata kementerian. Risiko-risiko yang ada saat ini menggarisbawahi pentingnya infrastruktur telekomunikasi yang tangguh, terutama “dalam kaitannya dengan bahaya sabotase dan spionase,” kata Faeser. Tindakan ini memberi waktu kepada operator jaringan seperti Deutsche Telekom, Vodafone dan Telefonica Deutschland untuk mengganti komponen-komponen penting. China dan Jerman, yang menduduki peringkat kedua dan ketiga sebagai negara dengan perekonomian terbesar di dunia, selama ini menjaga hubungan ekonomi yang kuat. Namun, Jerman telah berupaya mengurangi ketergantungan ekonominya pada China, terutama setelah perang di Ukraina dan krisis energi yang ditimbulkannya, yang menyoroti kerentanan dan ketergantungan Jerman yang berlebihan pada Rusia. Dalam beberapa tahun ini, AS mendesak sekutu-sekutu Eropa seperti Inggris dan Swedia untuk memberlakukan larangan atau pembatasan terhadap peralatan Huawei di jaringan telekomunikasi mereka. AS mengemukakan kekhawatiran China dapat mengeksploitasi jaringan itu untuk spionase siber atau mengganggu sistem komunikasi penting. Tuduhan ini berulang kali dibantah Huawei. Pada Rabu, sekutu NATO, termasuk Jerman, menyebut China sebagai “pendukung yang menentukan” perang Rusia dan menyatakan keprihatinan atas persenjataan nuklir dan kemampuan antariksanya. China menanggapi dengan menuduh NATO memprioritaskan kepentingan keamanannya tanpa memedulikan kepentingan pihak lain. China memperingatkan NATO agar tidak menimbulkan ketidakstabilan di Asia. [ka/ab]
Pulau-pulau di Yunani Hadapi Krisis Air saat Puncak Musim Liburan Tiba
Waduk terbesar di pulau Naxos, Yunani, telah mengering dan saat ini hanya berguna bagi penyu yang menjelajah di perairannya yang dangkal berlumpur. Di bagian hilir, air laut telah meresap ke dalam sumur…
Laporan: Uni Eropa Perlu Gandakan Investasi untuk Capai Tujuan Iklim
Uni Eropa (UE) perlu menggandakan target investasinya untuk mencapai tujuan iklimnya pada 2030, ungkap konsorsium organisasi penelitian pada Selasa (2/7), memperingatkan bahwa langkah-langkah terkait Eropa harus dipercepat. Mencapai tujuan 2030 sangat penting…
Jalani Terapi Gen, Balita di Inggris Raih Kembali Pendengaran
Seorang balita di Inggris berhasil mendapatkan kembali pendengarannya setelah menjalani terapi gen. Selengkapnya baca dalam tautan berikut ini.
China dan Prancis Luncurkan Satelit untuk Lebih Memahami Alam Semesta
Satelit kolaborasi Prancis dan China diluncurkan pada hari Sabtu (22/6) untuk mencari ledakan terbesar di alam semesta, dalam sebuah kerja sama penting antara kekuatan Barat dan raksasa Asia. SVOM (Space Variable Objects…
Caleg di Inggris Sebuah Avatar AI: Apa Iya Bisa Jadi Politisi?
Seorang pengusaha di Inggris maju menjadi caleg di Kota Brighton. Yang menarik, ia menggunakan avatar yang terbuat dari kecerdasan buatan, alias AI, untuk berinteraksi dengan para calon pemilih untuk mendiskusikan berbagai topik dan kebijakan. Apa iya avatar AI bisa jadi anggota parlemen Inggris?
Regulator Uni Eropa: App Store Milik Apple Langgar Aturan
Aturan yang ditetapkan kios aplikasi milik Apple, App Store, melanggar aturan teknologi Uni Eropa, karena mencegah pengembang aplikasi mengarahkan konsumen ke pilihan penawaran lain, kata regulator antimonopoli Uni Eropa, Senin (24/6). Dakwaan…
Orang-Orang Berkumpul di Stonehenge Sambut Hari Terpanjang dalam Setahun
Orang-orang berkumpul di lingkaran batu kuno Stonehenge di Wiltshire pada Kamis (20/6) malam untuk menandai Titik Balik Matahari Musim Panas. Stonehenge dibangun secara bertahap di dataran berangin di Inggris selatan mulai 5.000…