Para pemirsa televisi di seluruh dunia akan mendapat laporan khusus mengenai cuaca, Kamis (21/3), sewaktu anak-anak muncul di layar kaca untuk menyampaikan prakiraan khusus mengenai masa depan mereka, yang terancam oleh krisis…
Category: Dunia
Sekjen PBB: Laporan Iklim Global Tunjukkan Bumi ‘di Ambang’ Kehancuran
Jenewa, Swiss — Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), Selasa (19/3), mengatakan bahwa semua rekor iklim global terpecahkan tahun lalu, seiring meningkatnya suhu dan mencairnya es di laut. Badan cuaca PBB itu mengatakan dalam laporan tahunan tentang Keadaan Iklim Global bahwa suhu rata-rata mencapai tingkat tertinggi dalam 174 tahun pencatatan, dengan selisih yang jelas, mencapai 1,45 derajat Celcius di atas tingkat praindustri. Suhu samudra juga naik menjadi terpanas dalam data 65 tahun terakhir dengan lebih dari 90% lautan mengalami kondisi gelombang panas sepanjang tahun, kata WMO. Ini, kata WMO, membahayakan sistem pangan. “Bumi mengeluarkan seruan darurat. Laporan terbaru Keadaan Iklim Global ini menunjukkan bahwa planet ini berada di ambang kehancuran,” kata Sekjen PBB Antonio Guterres dalam pesan video yang dirilis setelah keluarnya laporan tersebut. Laporan itu menunjukkan cairnya es samudra Antartika, dengan tingkat puncaknya mencapai 1 juta km2 di bawah rekor sebelumnya. Itu setara dengan luas Mesir. Tren itu, ditambah pemanasan yang menyebabkan naiknya permukaan laut, telah berkontribusi pada peningkatan lebih dari dua kali lipat laju kenaikan permukaan laut dalam dekade terakhir dibandingkan dengan periode 1993-2002, kata laporan tersebut. “Kabar baiknya adalah kita masih bisa mempertahankan kenaikan suhu bumi dalam jangka panjang di bawah batas tersebut, dan menghindari dampak terburuk dari kekacauan iklim. Dan kita tahu bagaimana melakukannya, dengan mencocokkan kecepatan perubahan iklim dengan tindakan iklim yang radikal,” kata Guterres. “Masih ada waktu untuk memberi bantuan kepada manusia dan planet ini. Tetapi para pemimpin harus bertindak – sekarang juga,” tambahnya. [ka/lt]
AS, Jepang Desak Negara-negara untuk Tidak Sebarkan Senjata Nuklir di Orbit
Amerika Serikat dan Jepang, pada Senin (18/3), mengajukan sebuah resolusi Dewan Keamanan PBB yang mendesak agar negara-negara mematuhi perjanjian yang melarang penempatan senjata nuklir di luar angkasa. Desakan itu adalah sebuah pesan…
Meta Pelajari Gangguan Global pada Facebook, Instagram
Meta, Selasa (5/3), menyelidiki gangguan yang meluas pada platform Facebook, Instagram, dan Threads. Gangguan itu menyebabkan pengguna di seluruh dunia tidak bisa mengakses akun mereka. “Kami tahu bahwa orang-orang tidak bisa mengakses…
Bisnis Jet Pribadi Tetap Tumbuh di Tengah Gejolak Politik
Bisnis tetap berjalan seperti biasa di pasar dan bisnis pesawat jet mewah, meskipun terjadi ketidakpastian politik di seluruh dunia. Pemain utama sektor ini, termasuk Gulfstream, Bombardier, Dassault dan Embraer, menampilkan produk penerbangan mereka pada Pameran Dirgantara Singapura, tahun ini.
Semakin Banyak Kota di Australia Terancam Kebakaran Hutan
Peringatan evakuasi baru dikeluarkan untuk puluhan kota di pedalaman Australia, Jumat (23/2), sementara sekitar 1.000 petugas pemadam kebakaran berjuang keras melawan kebakaran hutan di negara bagian Victoria yang telah menghancurkan properti, membunuh…
Pesawat Antariksa Swasta AS Masuk ke Orbit Bulan Jelang Upaya Pendaratan
Sebuah pesawat antariksa milik perusahaan swasta asal Amerika Serikat telah mencapai bulan dan masuk ke orbit rendah pada hari Rabu (21/2). Pesawat itu dijadwalkan mendarat di permukaan bulan esok hari. Jika pendaratan…
Operasi Global Hancurkan ‘Kelompok Kejahatan Siber Paling Berbahaya’
AFP — Operasi lembaga penegak hukum internasional yang dipimpin oleh Inggris dan Amerika Serikat berhasil menghancurkan ‘kelompok kejahatan siber paling berbahaya di dunia”, yaitu spesialis ransomware yang terafiliasi dengan Rusia, LockBit. Menurut laporan yang diumumkan hari Selasa (20/2), LockBit dan afiliasinya selama ini menarget pemerintah, perusahaan-perusahaan besar, sekolah, serta rumah sakit yang mengakibatkan kerusakan senilai miliaran dolar AS dan puluhan juta dolar AS dalam bentuk uang tebusan dari para korban. Melalui operasi yang diberi nama Operasi Cronos, Badan Anti Kejahatan Nasional Inggris (NCA), bekerja sama dengan Biro Investigasi Federal (FBI), Europol, serta sejumlah lembaga dari sembilan negara lain, berhasil menyusup ke dalam jaringan LockBit dan mengambil alih kendali atas seluruh layanannya. “Kami telah meretas para peretas, kami telah mengambil alih infrastrukturnya, mengamankan kode mereka, dan mengambil kunci yang akan membantu korban mendekripsi sistem mereka,” kata Direktur Jenderal NCA Graeme Biggar kepada para wartawan di London. Situs web LockBit diambil alih pada Senin (19/2) malam. Situs itu sebelumnya menjual layanan yang memungkinkan orang untuk mengatur serangan siber dan menyimpan data sampai tebusan dibayarkan. Jika situs itu diakses, kini akan muncul pesan yang bertuliskan bahwa situs itu “sekarang berada di bawah kendali penegak hukum.” Departemen Hukum AS (DOJ) mengatakan bahwa operasi itu juga telah mengambil alih kendali atas “berbagai situs web yang diarahkan ke publik dan digunakan oleh LockBit untuk terhubung ke infrastruktur organisasi” serta mengambil alih kendali atas server yang digunakan oleh administrator LockBit. DOJ juga menambahkan, LockBit telah menargetkan lebih dari 2.000 korban dan menerima lebih dari 120 juta dolar AS dalam bentuk uang tebusan sejak dibentuk empat tahun lalu. Mereka yang menjadi sasaran termasuk Royal Mail Inggris, produsen pesawat terbang AS Boeing, hingga rumah sakit anak-anak di Kanada. [ti/jm]
Konferensi Keamanan Siber Bahas Ancaman Peretas Rusia dan China
FBI dan mitra internasionalnya membendung jaringan lebih dari 1.000 router yang diretas dan dipasang oleh Rusia untuk melakukan operasi siber terhadap AS dan sekutunya, kata Direktur FBI Christopher Wray pada hari Kamis…
Microsoft Pergoki Peretas China, Rusia dan Iran Gunakan AI
Peretas yang didukung Rusia, China dan Iran telah menggunakan perangkat kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan Microsoft melalui OpenAI, untuk mengembangkan kemampuannya dan mengelabui korbannya. Hal itu disampaikan dalam laporan yang dirilis hari…