Perdagangan satwa liar ilegal menghasilkan sekitar 23 miliar dolar per tahun, menurut Departemen Keamanan Dalam Negeri AS. Bandara Los Angeles, sebagai salah satu pintu masuk perdagangan satwa, berupaya meningkatkan kesadaran publik lewat sebuah pameran.
Category: Dunia Fauna
California Bangun Jembatan Satwa Terbesar di Dunia
Negara bagian California mengumumkan rencana pembukaan jembatan satwa terbesar di dunia, Wallis Annenberg Wildlife Crossing, tepat di luar Los Angeles. Jembatan satwa ini akan memberikan jalur aman bagi satwa liar untuk menyeberangi jalan raya dengan sepuluh jalur.
Penetapan Kadal Langka Sebagai Spesies Terancam Punah Bisa Perlambat Pengeboran Migas AS
Pejabat federal Amerika Serikat (AS) bidang satwa liar pada Jumat (17/5) menetapkan kadal langka di bagian tenggara New Mexico dan Texas Barat sebagai spesies yang terancam punah. Mereka juga menyebut pengembangan energi…
Selamatkan Kehidupan Laut, Para Penyelam Thailand Buru Sampah Pancing
Di bawah laut biru-hijau lepas pantai Pulau Liburan Phuket di Thailand, para penyelam berusaha keras mengumpulkan peralatan memancing yang terbuang, sebagian besar terbuat dari plastik, yang tersangkut di karang dan mengancam kehidupan…
Indonesia Cari Lebih Banyak Bukti Harimau Jawa Belum Punah
Dengan kamera jebakan dan pemindaian DNA yang ekstensif, para pegiat konservasi Indonesia berharap menemukan lebih banyak bukti bahwa harimau Jawa, spesies yang telah dinyatakan punah, sebenarnya masih ada di alam liar, kata…
Prancis Larang Penangkapan Ikan di Atlantik untuk Lindungi Lumba-Lumba
Pemerintah Perancis untuk sementara melarang hampir semua aktivitas penangkapan ikan komersial di Teluk Biscay, untuk melindungi lumba-lumba. Larangan tersebut membuat industri ini kecewa.
Studi Baru: Kera Terbesar yang Pernah Hidup Punah karena Perubahan Iklim
Spesies kera besar purba kemungkinan besar punah ketika perubahan iklim membuat buah-buahan favorit mereka tidak dapat dijangkau selama musim kemarau, demikian laporan para ilmuwan pada Rabu (10/1). Spesies Gigantopithecus blacki, yang pernah…
Pengadilan Perintahkan Pemerintah Kaledonia Baru Setop Memburu Hiu
Pengadilan di Kaledonia Baru pada Kamis (28/12) memerintahkan pihak berwenang untuk menghentikan perburuan hiu, dengan alasan perburuan yang dilakukan berulang kali merupakan respons yang “tidak proporsional” untuk alasan melindungi para perenang di…
Perubahan Iklim Ikut Tingkatkan Serangan Hiu?
Perempuan 44 tahun asal AS tewas diserang hiu di Kepulauan Bahamas, memunculkan kembali kekhawatiran soal predator utama laut ini, setelah musim panas pertengahan 2023 ditandai peningkatan serangan hiu. Sejauh mana iklim ikut memperbanyak serangan hiu?
Perusahaan Rintisan Meksiko Jual Minuman Kesehatan dari Ikan yang Terancam Punah
Organisasi lingkungan Cetacean Action Treasury, Kamis (7/12) menuduh sebuah perusahaan rintisan berbasis di Meksiko melanggar hukum perdagangan internasional dengan menjual suplemen kesehatan yang dibuat dari ikan totoaba yang terancam punah ke beberapa negara, termasuk ke AS dan China. Para aktivis mengatakan kepada kantor berita AP bahwa mereka juga khawatir perusahaan tersebut, The Blue Formula, mungkin menjual ikan yang ditangkap secara ilegal di alam liar. Produk itu, yang digambarkan perusahaan tersebut sebagai “rahasia alam terbaik,” dikemas dalam bungkus kecil berisikan bubuk yang mengandung kolagen dari ikan. Bubuk itu perlu dicampur ke dalam minuman sebelum dikonsumsi. Berdasarkan Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah (CITES), yang juga ditandatangani oleh Meksiko dan AS, ekspor ikan totoaba untuk dijual adalah ilegal, kecuali jika ikan itu dibiakkan di penangkaran dengan izin khusus. Karena terdaftar sebagai spesies yang dilindungi, impor komersial juga dinyatakan ilegal berdasarkan UU perdagangan AS. Organisasi itu pertama kali menyebut tentang perusahaan itu pada bulan November. Kemudian pada hari Kamis, sebuah koalisi badan amal lingkungan, Center for Biological Diversity, National Resource Defense Council dan Animal Welfare Institute mengajukan pengaduan tertulis ke CITES. Blue Formula tidak segera menanggapi permintaan komentar dari AP. Di situs webnya, perusahaan ini mengklaim beroperasi “100 persen” berkelanjutan dengan mengambil ikan dari Cygnus Ocean, peternakan yang memiliki izin untuk membudidayakan totoaba, dan menggunakan sebagian dari laba mereka untuk melepasliarkan sejumlah ikan yang diternakkan itu. Namun, Cygnus Ocean tidak memiliki izin ekspor komersial untuk ikan yang mereka ternakkan, kata berbagai organisasi lingkungan hidup. Peternakan itu juga tidak segera menanggapi permintaan komentar dari AP. [uh/ab]