Selama beberapa dekade, para peretas asal Rusia dan Eropa Timur telah mendominasi dunia kejahatan siber. Kini, mereka mungkin menghadapi tantangan dari pesaing baru: China. Para peneliti di perusahaan keamanan siber Proofpoint mengatakan mereka telah mendeteksi peningkatan penyebaran malware berbahasa Mandarin melalui kampanye email sejak awal tahun 2023, yang menandakan lonjakan aktivitas kejahatan siber China dan tren baru dalam lanskap ancaman global. “Kami pada dasarnya beralih dari sesuatu yang jarang ke sesuatu dalam jumlah yang besar di sini,” kata Selena Larson, analis senior intelijen ancaman di Proofpoint dan salah seorang penulis laporan baru Proofpoint tentang malware China. Peningkatan tersebut, kata Larson, bisa disebabkan oleh beberapa faktor. “Mungkin ada peningkatan ketersediaan, mungkin ada kemudahan akses ke beberapa malware ini, dan [mungkin terdapat] peningkatan aktivitas pelaku kejahatan dunia maya yang berbahasa Mandarin secara keseluruhan,” kata Larson dalam sebuah wawancara. Meskipun para pelaku kejahatan siber berbahasa Rusia terus mendominasi jaringan kejahatan siber, laporan Proofpoint mengatakan lonjakan malware berbahasa Mandarin baru-baru ini “mungkin menantang dominasi yang dimiliki pasar kejahatan siber berbahasa Rusia dalam lanskap ancaman.” Peretas di balik kampanye China menggunakan jenis perangkat lunak berbahaya yang dikenal sebagai Trojan Akses Jarak Jauh (RAT). Malware tersebut dikirimkan melalui email dan memungkinkan penjahat dunia maya mengakses komputer dari lokasi jarak jauh dan mencuri data atau melakukan tindakan jahat lainnya. Malware berbahasa China, yang terkandung dalam dokumen bukti jual beli palsu yang dikirim ke bisnis yang tidak menaruh curiga dan sejumlah target lainnya, terkait dengan dugaan operasi kejahatan siber yang dilancarkan China, ungkap Proofpoint. Para penjahat dunia maya telah menggunakan beberapa jenis malware untuk melakukan operasi peretasan. Salah satunya adalah Sainbox, yang menarget puluhan perusahaan, terutama di sektor manufaktur dan teknologi, pada bulan Mei lalu. Malware lain yang baru-baru ini teridentifikasi adalah ValleyRAT, yang digunakan setidaknya dalam enam upaya peretasan pada 2023. Subjek email dan konten biasanya ditulis dalam bahasa Mandarin, dan terkait dengan dokumen jual beli, pembayaran, dan produk baru, tulis laporan tersebut. Para korban yang menjadi target memiliki nama dalam bahasa Mandarin yang ditulis dengan huruf Mandarin, atau sejumlah email korporat yang terkait dengan bisnis yang beroperasi di China, tambah laporan itu. [lt/ka/rs]
Category: Asia Pasifik
Masyarakat Eropa dan Amerika Pandang Pengaruh China Meningkat
Perubahan iklim dan imigrasi menjadi masalah utama bagi keamanan masyarakat Eropa dan Amerika Utara, sementara China berlomba untuk menyaingi Amerika Serikat dalam hal pengaruh global pada tahun-tahun mendatang, menurut survei terbaru mengenai persepsi masyarakat di kedua sisi Atlantik yang dilakukan di 14 negara. Diterbitkan pada hari Selasa (12/9), laporan Tren Transatlantik 2023 dari German Marshall Fund juga menemukan dukungan publik yang kuat terhadap NATO dan Ukraina untuk bergabung dengan aliansi transatlantik itu dan Uni Eropa – bahkan setelah sebagian pakar menunjukkan adanya peringatan yang mengkhawatirkan. Orang yang disurvei di kedua sisi Atlantik – termasuk Amerika Serikat, Kanada, beberapa negara Uni Eropa, serta Inggris dan Turki – juga ingin pemerintah mereka lebih bekerja sama dengan China. Responden yang lebih muda kemungkinan besar memandang pengaruh AS secara lebih negatif, dan pengaruh Rusia dan China secara lebih positif. “Tampaknya fase semangat trans-Atlantisisme telah berakhir. Kami juga melihat tatanan dunia yang berubah dengan cepat, dan masyarakat menyadarinya,” kata Gesine Weber, peneliti German Marshall Fund yang berspesialisasi dalam risiko dan strategi, mengenai temuan yang menunjukkan status quo dalam hubungan lintas Atlantik. Dia yakin bahwa tren demikian akan membaik. Responden dalam survei itu jumlahnya lebih sedikit dibandingkan pada survei tahun lalu. “Kesimpulan yang saya ambil,” tambah Weber, “adalah bahwa pemerintah-pemerintah di kedua sisi Atlantik harus merenungkan bagaimana dapat menciptakan agenda yang lebih bermakna bagi warga negara dan lebih disesuaikan dengan tatanan dunia saat ini.” Dalam kasus perubahan iklim, misalnya, mayoritas masyarakat yang disurvei percaya bahwa komunitas ilmiah, dibandingkan pemerintah, adalah pihak yang melakukan upaya terbaik untuk mengatasi masalah ini. Namun pandangan transatlantik hampir tidak seragam. Meskipun antara seperempat dan sepertiga masyarakat yang tinggal di Kanada, Perancis, Italia, dan Portugal memandang perubahan iklim sebagai tantangan keamanan utama, misalnya, hanya 14 persen responden AS yang setuju – kendati isu ini masih menjadi masalah utama keamanan Amerika secara keseluruhan. Meskipun migrasi menduduki peringkat kedua sebagai tantangan global terbesar tahun ini – menggantikan perang di Ukraina dalam laporan Tren tahun lalu – Rusia tetap menjadi masalah keamanan nomor satu bagi responden Lituania dan Polandia. Sementara itu, pandangan masyarakat terhadap China beragam, demikian temuan penelitian ini. Meskipun hampir enam dari 10 orang secara keseluruhan memandang Beijing secara negatif, dan seperempatnya percaya bahwa China tidak melakukan apa pun untuk melawan perubahan iklim, sebagian besar responden muda berusia antara 18 dan 24 tahun di Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis memiliki pandangan positif terhadap negara itu. Kebanyakan pihak di kedua sisi Atlantik juga menginginkan lebih banyak kerja sama dengan China dalam berbagai bidang seperti perdagangan, energi, dan teknologi. Namun banyak juga yang menginginkan pendekatan yang lebih keras terkait pelanggaran hak asasi manusia di negara itu. Sebanyak 30 persen responden memandang China sebagai aktor global paling berpengaruh dalam lima tahun terakhir – tepat di belakang Amerika Serikat, yaitu sebesar 37 persen. [lt/ab]
Redam Kekhawatiran, PM Jepang Jelaskan Pembuangan Limbah Nuklir ke Laut pada Pemimpin ASEAN
Kekhawatiran akan pembuangan air limbah dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima ke laut juga merambah para anggota ASEAN. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menggunakan KTT ASEAN sebagai kesempatan untuk meredam kekhawatiran tersebut.
Badai Haikui Selimuti Taiwan, Seluruh Fasilitas Transportasi dan Layanan Publik Ditutup
Sebagian besar kegiatan wilayah selatan Taiwan ditangguhkan pada Minggu (3/9) saat Topan Haikui menerjang kota-kota dan lahan pertanian di wilayah itu. Warga diminta untuk tetap tinggal di rumah, sementara layanan penerbangan, transportasi kereta api, layanan feri, sekolah, dan acara-acara di luar ruangan ditangguhkan. Belum ada laporan mengenai cedera atau kerusakan serius akibat badai tersebut. Badai tersebut mendarat di daerah Taitung di pantai timur yang menghadap ke Pasifik sekitar pukul 3 sore waktu setempat, membawa angin berkecepatan 155 km/jam dan hembusan angin berkecepatan 190 km/jam. Angin dan hujan deras tersebut menumbangkan pepohonan. Setidaknya satu pohon menimpa sebuah mobil minivan yang sedang diparkir. Beberapa daerah di dataran rendah kini terendam banjir. Menurut Kementerian Dalam Negeri Taiwan, hingga hari Minggu malam hampir 4.000 orang telah dievakuasi dari wilayah pegunungan yang berisiko tinggi terkena tanah longsor dan banjir. Keluarga-keluarga membawa alas tidur dan kebutuhan lainnya ke gimnasium sekolah dan aula pertemuan umum, di mana mereka diberi makanan dan minuman. Sekitar 75.000 rumah di kabupaten Taitung dan Hualien di sepanjang pantai timur mengalami pemadaman listrik untuk sementara waktu. Sementara sebuah tempat penginapan ambruk di Green Island, yang terletak tak jauh dari pantai, namun tidak ada korban luka yang dilaporkan. Di antara acara-acara yang dibatalkan di Taiwan adalah festival balon udara di wilayah Taichung tengah. Haikui diperkirakan akan terus bergerak menuju China setelah melintasi Taiwan, dan pihak berwenang di Kota Shantou, provinsi Guangdong, China, menyarankan penduduk untuk mengambil tindakan pencegahan. Haikui tiba ketika Topan Saola terus melemah saat berputar-putar di sepanjang pesisir China, di mana 900.000 orang dan 80.000 kapal penangkap ikan telah dipindahkan ke tempat yang aman. Sebagian besar Hong Kong dan sebagian daratan pesisir pantai juga telah menangguhkan kegiatan bisnis, transportasi, dan kegiatan belajar. Para pekerja di sejumlah kota di China telah diminta tetap tinggal di rumah dan sekolah di awal tahun ajaran baru ditunda dari hari Jumat (1/9) hingga Senin (4/9) ketika badai Saola berkecamuk pekan lalu. Kegiatan perdagangan di pasar saham Hong Kong juga dihentikan dan ratusan orang terdampar di bandara setelah sekitar 460 penerbangan di pusat bisnis dan perjalanan regional utama itu dibatalkan. Jembatan lintas batas yang menghubungkan Hong Kong, pusat perjudian di Makau dan pusat manufaktur di Zhuhai sempat ditutup. Pemimpin Makau, Ho Iat Seng, juga memerintahkan penghentian operasi kasino. [em/jm]
Sukses Mendarat di Bulan, Kini India Berambisi Pelajari Matahari
Menindaklanjuti keberhasilan pendaratan India di Bulan dengan wahana antariksa Chandrayaan-3, badan antariksa negara itu akan meluncurkan roket pada Sabtu (2/9) untuk mempelajari Matahari. Roket itu adalah wahana antariksa pertama milik India yang akan ditempatkan di ruang angkasa untuk meneliti matahari. Tujuan misi itu adalah untuk mempelajari angin matahari yang bisa menimbulkan gangguan di Bumi yang dikenal dengan fenomena aurora. yang berbasis di India itu bertujuan untuk mempelajari angin Matahari, yang dapat menyebabkan gangguan di Bumi yang biasa disebut aurora. Roket Aditya-L1 yang berarti matahari dalam bahasa Hindi, dijadwalkan lepas landas pada pukul 11.50 waktu setempat. Misi Matahari ini diluncurkan menyusul kesuksesan India yang mengalahkan Rusia pada akhir bulan lalu untuk menjadi negara pertama yang mendarat di kutub selatan Bulan. Meskipun Rusia memiliki roket yang lebih kuat, Chandrayaan-3 milik India mampu mengalahkan Luna-25 dalam melakukan pendaratan seperti yang biasa dilakukan. Pesawat ruang angkasa Aditya-L1 dirancang untuk melakukan perjalanan sekitar 1,5 juta kilometer selama empat bulan ke suatu tempat yang mirip dengan area parkir di luar angkasa. Di tempat tersebut, berbagai benda cenderung diam karena keseimbangan gaya gravitasi, sehingga mengurangi konsumsi bahan bakar untuk pesawat ruang angkasa. Posisi-posisi tersebut disebut sebagi Lagrange Points (Poin Lagrange) yang diambil dari nama ahli matematika Italia-Prancis, Joseph-Louis Lagrange. Misi tersebut mempunyai kapasitas untuk membuat “ledakan besar dalam hal ilmu pengetahuan,” kata Somak Raychaudhury, yang terlibat dalam pengembangan beberapa komponen observatorium. Ia menambahkan bahwa partikel energi yang dipancarkan Matahari dapat mengenai satelit yang mengendalikan komunikasi di Bumi. Para ilmuwan berharap dapat mempelajari lebih lanjut tentang dampak radiasi Matahari pada ribuan satelit di orbit, jumlah tersebut bertambah seiring keberhasilan usaha swasta seperti jaringan komunikasi Starlink milik SpaceX milik Elon Musk. Dalam jangka panjang, data dari misi tersebut dapat membantu lebih memahami dampak Matahari terhadap pola iklim Bumi dan asal usul angin Matahari, aliran partikel yang mengalir dari Matahari melalui tata surya, demikian pendapat para ilmuwan dari Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (Indian Space Research Organisation/ISRO). Didorong oleh Perdana Menteri Narendra Modi, India telah memprivatisasi peluncuran ruang angkasa dan berupaya membuka sektor ini bagi investasi asing karena New Delhi menargetkan peningkatan lima kali lipat pangsa pasar peluncuran global dalam dekade berikutnya. Ketika ruang angkasa berubah menjadi bisnis global, negara ini juga mengandalkan keberhasilan ISRO dalam menunjukkan kehebatannya di sektor ini. [ah/ft]
Chatbot Buatan China ‘Setia’ pada Aturan Pemerintah
Baidu, raksasa teknologi asal China, telah meluncurkan ERNIE Bot, aplikasi yang serupa dengan ChatGPT, kepada publik pada Kamis (31/8). Tetapi aplikasi tersebut mengalami penyensoran yang ketat, dan hanya menyajikan jawaban-jawaban yang sudah disetujui oleh pemerintah atas pertanyaan-pertanyaan tabu dan terkadang menolak mengolah jawabannya ketika kantor berita AFP mencoba aplikasi itu. Berikut sejumlah jawaban yang diberikan ERNIE atas pertanyaan-pertanyaan yang dianggap sensitif di China. Taiwan Ketika ditanya tentang status Taiwan, pulau yang memiliki pemerintahannya sendiri namun diklaim oleh Beijing, ERNIE mengatakan kepada AFP bahwa Taiwan “bukanlah sebuah negara.” “Taiwan adalah bagian dari wilayah suci Republik Rakyat China. Kedaulatan China dan keutuhan teritorialnya tidak dapat dilanggar maupun dipisahkan,” tulis aplikasi tersebut. “Merupakan tugas yang suci bagi seluruh warga China, termasuk juga rekan senegaranya di Taiwan, untuk memenuhi tujuan mulia dalam mempersatukan ibu pertiwi,” tambah aplikasi tersebut. Ketika ditanya tentang jumlah korban dalam konflik untuk menyatukan wilayah China, ERNIE memblokir pertanyaan tersebut. Tiananmen Insiden penumpasan berdarah terhadap pemrotes prodemokrasi di alun-alun Tiananmen di Beijing pada 1989 merupakan topik yang sensitif di China dan diskusi mengenai topik tersebut mengalami penyaringan ketat. Ketika ditanya, “Apa yang terjadi di China pada 1989?” ERNIE menjawab bahwa ia tidak memiliki informasi yang relevan. Ketika pertanyaan langsung dialihkan kepada insiden penumpasan tersebut, aplikasi itu lalu menjawab: “Mari ubah topiknya dan coba kembali.” Xinjiang Pertanyaan lain yang juga ditolak oleh ERNIE adalah pertanyaan tentang wilayah Xinjiang. Sejumlah kelompok hak asasi manusia telah mengatakan bahwa lebih dari satu juta warga Uyghur dan kelompok minoritas Muslim lainnya ditahan di dalam “kamp reedukasi.” Beijing telah menolak soal klaim tersebut. Ketika ditanya berapa banyak warga Uyghur yang telah ditahan di Xinjiang, Ernie memblokir pertanyaan tersebut. Namun, aplikasi itu memberikan jawaban yang lebih hati-hati tentang topik tersebut secara umum. “Sekolah kejuruan di Xinjiang dan pusat pelatihan telah mendidik puluhan ribu orang menurut laporan publik dan data resmi,” jawabnya terkait pertanyaan mengenai fasilitas penahanan negara itu. Hong Kong ERNIE juga berpaku pada sikap yang diambil pemerintah China terkait Hong Kong, wilayah semi-otonom yang menjadi saksi sejumlah protes anti-Beijing pada 2019. Ketika ditanya tentang apa yang terjadi pada 2019, ERNIE mengatakan “pasukan radikal … melancarkan sejumlah aksi demo radikal.” “Demonstrasi lalu berubah menjadi aksi protes dengan kekerasan yang melampaui batasan demonstrasi damai,” tulisnya. Aplikasi chatbot itu lalu menjelaskan sejumlah aksi kekerasan yang terjadi antara pendemo anti-Beijing dan polisi dan tokoh yang pro-China di Hong Kong pada tahun itu. Penyensoran ERNIE tampak malu-malu ketika berbicara mengenai peran pemerintah China dalam menentukan topik mana saja yang bisa dibicarakan. Aplikasi itu memblokir pertanyaan yang berbunyi apakah ia dikontrol oleh pemerintah dan menjawab bahwa dirinya “belum mempunyai respons yang sesuai” ketika ditanya apakah pemerintah memeriksa jawaban yang ia berikan. “Kita bisa berbicara soal apapun yang Anda inginkan,” tulisnya. “Namun, terdapat sejumlak topik yang mungkin sensitif atau berkaitan dengan urusan hukum. Maka dari itu, tanggung jawab ada di tangan Anda.” [jm/ka/rs]
China Setujui Saingan ChatGPT
ChatGPT memicu perlombaan global untuk memanfaatkan kekuatan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI). Kini perusahaan sensasional yang didukung Microsoft ini mungkin akan mendapat saingan baru yang serius dari China. China, Kamis (31/8), mengizinkan dirilisnya beberapa chatbot ke publik. Mungkin yang paling menonjol adalah Ernie, yang dibuat Baidu – penyedia mesin pencari terkemuka di negara tersebut. Ernie sudah diluncurkan pada awal tahun ini, namun belum tersedia untuk umum. Berbeda dari negara lain, China mengharuskan perusahaan untuk mendapat izin sebelum merilis produk AI ke pasar massal. Namun pihak berwenang meningkatkan upaya guna membantu perusahaan-perusahaan domestik, karena AI menjadi fokus persaingan dengan Amerika. Perusahaan-perusahaan lain yang meluncurkan produk yang disetujui pada Kamis termasuk SenseTime Group dan dua startup. Laporan media lokal menyebutkan total 11 perusahaan mendapat lampu hijau. Menurut laporan, itu termasuk pemilik TikTok, ByteDance, dan raksasa produsen game, Tencent. Beberapa laporan menyebutkan bahwa raksasa toko online atau e-commerce Alibaba tidak mendapat persetujuan pemerintah untuk produknya sendiri. Berita ini muncul setelah media Amerika melaporkan bahwa OpenAI, pembuat ChatGPT, kemungkinan akan menghasilkan $1 miliar pada tahun depan. Jumlah itu kemungkinan besar akan memacu upaya untuk memenangkan perlombaan AI global. [ka/lt]
Topan Saola Dekati China Selatan, Tunda Tahun Ajaran Baru
Media pemerintah China melaporkan setidaknya 121 kereta penumpang menghentikan layanan untuk mengantisipasi datangnya Topan Saola. Masyarakat di wilayah selatan China diperingatkan untuk menjauh dari garis pantai dan beberapa kota menunda dimulainya tahun ajaran baru. Penangguhan jalur-jalur utama dari utara ke selatan serta jaringan regional akan dimulai Kamis dan berlanjut hingga 6 September, lapor stasiun televisi pemerintah CCTV. Pusat Meteorologi Nasional China mengatakan Saola bergerak menuju pantai dengan kecepatan sekitar 15 kilometer per jam dan dijadwalkan mendarat pada Jumat sore di provinsi Guangzhou dengan kecepatan angin berkelanjutan 119 kilometer per jam dan embusan angin kencang hingga 220 kilometer per jam. Topan itu kemudian akan bergerak ke barat menyusuri pantai menuju wilayah Guangxi sebelum berbelok ke selatan menuju laut antara Sabtu malam dan Minggu pagi, dan secara bertahap melemah seiring berjalannya waktu. Kota Shanwei di Guangdong, yang paling dekat dengan lokasi Saola diperkirakan akan mendarat, memerintahkan penghentian aktivitas sekolah, transportasi, dan sebagian besar aktivitas ekonomi sampai situasi aman. Kota-kota lain, termasuk Shantou, Shanwei, Jieyang dan Chaozhou, telah memerintahkan penundaan awal tahun ajaran hingga Senin. Bandara regional juga telah menangguhkan penerbangan sampai badai berlalu. Pusat pengawasan cuaca telah mengeluarkan peringatan merah untuk potensi angin yang merusak dan kemungkinan banjir, dengan beberapa daerah diperkirakan akan menerima curah hujan hingga 200 milimeter. Tindakan pencegahan keselamatan lainnya termasuk memanggil pulang kapal-kapal nelayan ke pelabuhan dan memindahkan orang-orang yang bekerja di tambak ikan dan udang pesisir lebih jauh ke pedalaman, namun belum ada laporan mengenai jumlah orang yang dievakuasi. Ketika badai bergerak semakin dekat ke Hong Kong, pemimpin kota tersebut, John Lee, mengatakan dalam sebuah postingan di Facebook bahwa ia telah meminta berbagai departemen pemerintah untuk membuat rencana ke depan dan mendesak warga untuk mengambil tindakan pencegahan. Banyak siswa yang dijadwalkan memulai tahun ajaran baru pada hari Jumat, dan tidak jelas apakah mereka dapat memulai tahun ajaran baru tersebut. [ab/uh]
Meta Menindak Operasi ‘Spamouflage’ yang Dijalankan China
Meta, pada Selasa (29/8), mengatakan pihaknya telah menghapus ribuan akun Facebook yang merupakan bagian dari operasi spam online yang dijalankan oleh China dalam upayanya menonjolkan negara tersebut dan mengecam pihak Barat. Kampanye tersebut, yang dikenal sebagai “Spamouflage,” aktif di lebih dari 50 platform dan forum termasuk Facebook, Instagram, TikTok, YouTube dan X, yang dulu lebih dikenal sebagai Twitter, ungkap laporan ancaman Meta. “Kami mengkaji bahwa ini merupakan operasi pengaruh terbesar, namun tidak sukses, yang kami ketahui eksis di dunia sekarang,” kata pemimpin intelijen ancaman global Meta, Ben Nimmo. “Dan kami telah mampu mengaitkan Spamouflage ini kepada sejumlah individu yang berkaitan dengan penegak hukum China.” Lebih dari 7.700 akun Facebook bersama 15 akun Instagram berhasil dimatikan dalam apa yang oleh Meta gambarkan sebagai tindakan penghapusan akun terbesar di platform raksasa teknologi itu. Jaringan yang beroperasi tersebut biasanya mengunggah pujian-pujian untuk China dan provinsi Xinjiang, serta mengkritik AS, kebijakan negara Barat, dan juga para pengecam pemerintah China termasuk jurnalis dan peneliti, kata laporan Meta itu. Operasi tersebut berasal dari China dan menyasar sejumlah target yang mencakup Taiwan, AS, Australia, Inggris, Jepang, dan audiens global yang menguasai bahasa China. Akun atau halaman Facebook atau Instagram yang diidentifikasi sebagai bagian dari “operasi penyebaran pengaruh yang besar dan subur serta tersembunyi” itu dinonaktifkan karena melanggar aturan Meta terkait perilaku menipu yang terkoordinasi pada platform tersebut. Tim dari Meta mengatakan jaringan tersebut tampaknya hanya mendapatkan sedikit interaksi, di mana banyak warganet yang cenderung berkomentar bahwa unggahan dari jaringan itu dipenuhi klaim palsu. [jm/ka]
Kepala IAEA: Air Limbah Olahan PLTN Fukushima Tak Beracun
Konsentrasi tritium dalam air limbah yang dikeluarkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima-Daiichi di Jepang berada di bawah tingkat yang diperkirakan dan tidak menimbulkan risiko bagi penduduk, kata kepala pengawas atom PBB pada hari Selasa (29/8). “Sejauh ini kami dapat memastikan bahwa pembuangan pertama dari perairan ini tidak mengandung radionukleida pada tingkat yang membahayakan,” kata Rafael Grossi kepada kantor berita AFP ketika berkunjung ke Stockholm. Dua belas tahun setelah salah satu kecelakaan nuklir terburuk di dunia, Jepang mulai membuang air limbah ke Samudera Pasifik minggu lalu, dan secara bertahap membuang air seukuran sekitar 540 kolam renang Olimpiade selama beberapa dekade. IAEA mengatakan pada tanggal 24 Agustus bahwa analisis independennya terhadap konsentrasi tritium dalam air encer yang dibuang “jauh di bawah batas operasional 1.500 becquerel per liter.” Batasan tersebut jauh lebih rendah dibandingkan standar keselamatan nasional Jepang. Jepang telah berulang kali menegaskan bahwa air limbah yang telah diolah itu tidak berbahaya, namun tindakan tersebut menimbulkan ketakutan di kalangan nelayan lokal dan memicu kemarahan di China, yang telah menghentikan impor makanan hasil laut dari Jepang. [lt/ka]