Meski ditekan AS, perusahaan mampu merilis Huawei Mate 60 Pro dengan chipset 5G buatan dalam negeri.
Category: AS
Pameran Toko Kantong Plastik di Michigan Pamerkan Produk Hasil Daur Ulang
Pameran berupa toko swalayan yang menampilkan ribuan produk yang seluruhnya terbuat dari limbah plastik dibuka untuk umum baru-baru ini di Ann Arbor, Michigan. Toko tersebut merupakan instalasi karya seni dan film yang ditujukan untuk memperlihatkan dampak penggunaan kantong plastik sekali pakai.
Perusahaan Induk Google Akan Lakukan PHK 12.000 Karyawan Secara Global
Alphabet Inc., perusahaan induk dari raksasa teknologi Google, mengumumkan pada hari Jumat (20/1) bahwa pihaknya akan memberhentikan 12.000 pekerja di seluruh perusahaan – pemutusan hubungan kerja yang mencerminkan enam persen dari total tenaga kerja perusahaan. Dalam email kepada karyawan hari Jumat, Chief Executive Officer Sundar Pichai mengatakan perusahaan melihat pertumbuhan dramatis selama dua tahun terakhir dan mempekerjakan karyawan baru “untuk realitas ekonomi yang berbeda dari yang kita hadapi saat ini.” Dia mengatakan bahwa dia bertanggung jawab penuh atas keputusan itu. Dalam emailnya, Pichai mengatakan PHK terjadi setelah “evaluasi ketat di seluruh area dan fungsi produk” untuk memastikan karyawan perusahaan dan peran mereka selaras dengan prioritas utama Google. “Peran karyawan yang kami hilangkan mencerminkan hasil dari evaluasi itu,” katanya. Dalam email tersebut, Pichai mengatakan karyawan di AS yang akan diberhentikan sudah diberitahu, sementara pemberitahuan akan memakan waktu lebih lama untuk karyawan di negara-negara lain karena undang-undang dan peraturan setempat yang berbeda. Keputusan Google itu dibuat pada minggu yang sama ketika perusahaan-perusahaan teknologi besar lainnya, Meta Platforms Inc. – perusahaan induk Facebook dan Instagram, Twitter Inc., Microsoft dan Amazon, mengumumkan akan merumahkan ribuan karyawan. [lt/ab]
Biden Belum Berhasil Bujuk Belanda Bergabung dalam Larangan Ekspor Cip ke China
Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte di Gedung Putih pada Selasa (17/1), Presiden Amerika Serikat Joe Biden tampaknya belum berhasil membujuk Belanda agar mendukung pembatasan baru yang diberlakukan AS terkait ekspor teknologi pembuatan semikonduktor ke China, yang merupakan bagian kunci strategi Washington dalam menghadapi persaingan melawan Beijing. Dalam kesempatan singkat di hadapan para wartawan sebelum pertemuan dilangsungkan, Biden mengatakan bahwa ia dan Rutte telah mengupayakan cara agar menjaga wilayah Indo-Pasifik tetap bebas dan terbuka demi “menghadapi tantangan China.” “Sederhananya, perusahaan-perusahaan kami, negara kami, sejauh ini sudah sejalan dengan apa yang telah kami lakukan dan visi kami untuk masa depan. Untuk itu, hari ini saya berharap dapat membahas cara agar kami dapat memperdalam hubungan kami dan mengamankan rantai pasokan kami untuk memperkuat kemitraan transatlantik,” tambahnya. Juru Bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan, pemerintahan Biden akan meneruskan upayanya. “Kami tidak mendorong sekutu atau mitra kami. Kami berkonsultasi erat dengan mereka, dan mereka membuat keputusannya sendiri,” katanya dalam jumpa pers dengan wartawan pada Selasa (17/1). ASML Holding NV, produsen sistem litografi semikonduktor tercanggih di dunia yang diperlukan untuk memproduksi cip tercanggih, bermarkas pusat di Veldhoven, membuat Belanda memegang peranan penting dalam strategi cip Washington melawan Beijing. Sebelum kunjungan Rutte, Menteri Perdagangan Belanda Liesje Schreinemacher mengatakan bahwa Belanda tengah berkonsultasi dengan sekutu-sekutu Eropa dan Asia dan tidak akan secara otomatis menyetujui pembatasan baru yang diluncurkan Departemen Perdagangan AS pada Oktober lalu. “Anda tidak bisa mengatakan bahwa mereka telah menekan kami selama dua tahun dan kini kami harus menandatanganinya. Dan kami tidak akan melakukannya,” ujarnya. Rutte tidak menyebut isu semikonduktor sebelum pertemuannya dengan Biden. Ia justru berfokus pada masalah invasi Rusia ke Ukraina, di mana NATO telah bekerja sama mendukung Kyiv. Persaingan demi supremasi teknologi AS dan upaya Washington untuk memangkas pasokan teknologi penting ke perusahaan-perusahaan China dimulai sejak masa pemerintahan Presiden Donald Trump. Biden melangkah lebih jauh dengan mencoba mengonsolidasikan sekutu-sekutu AS di balik upaya tersebut, termasuk dengan Belanda, Jepang, Korea Selatan dan Taiwan, yang merupakan rumah bagi perusahaan-perusahaan terkemuka yang berperan penting dalam rantai pasok industri semikonduktor. [rd/rs]
Rusia akan Kirim Pesawat Ruang Angkasa Baru untuk Jemput Awaknya di Stasiun Antariksa
Rusia, pada Rabu (11/1), mengatakan bahwa mereka akan mengirim pesawat luar angkasa yang kosong ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) pada bulan depan untuk menjemput tiga astronautnya. Kendaraan yang semula dijadwalkan membawa ketiga astronaut tersebut kembali ke ke bumi rusak akibat serangan meteorit kecil. Badan antariksa Rusia, Roscosmos, mengumumkan hal tersebut setelah memeriksa kelayakan terbang kapsul kru Soyuz MS-22 di stasiun antariksa. Kapsul itu mengalami kebocoran cairan pendingin radiator pada Desember. Pejabat Roscosmos dan NASA mengatakan pada konferensi pers bersama bahwa pesawat antariksa tanpa awak Soyuz MS-23 akan dikirim ke stasiun tersebut pada 20 Februari untuk menjemput kosmonaut Rusia, Dmitry Petelin dan Sergei Prokopyev, serta astronaut NASA, Frank Rubio, kembali ke Bumi. “Kami tidak menyebutnya Soyuz penyelamat,” kata Joel Montalbano, manajer program stasiun antariksa di Johnson Space Center NASA di Houston. “Saya menyebutnya Soyuz pengganti. “Saat ini, para kru berada dalam kondisi yang aman di stasiun luar angkasa,” tambahnya. Pada September, MS-22 mengangkut Petelin, Prokopyev dan Rubio ke stasiun antariksa. Mereka dijadwalkan pulang dengan pesawat yang sama pada pertengahan Maret mendatang. Namun, kapsul tersebut mulai mengalami kebocoran pada sistem pendinginnya pada 14 Desember setelah terkena sesuatu yang pihak berwenang luar langkasa Amerika Serikat dan Rusia gambarkan sebagai mikrometeorit. “Semuanya mengarah kepada mikrometeorit (sebagai penyebab kebocoran tersebut),” ujar Montalbano. Sergei Krikalev, direktur eksekutif program penerbangan manusia ke luar angkasa di Roscosmos, mengatakan “teori saat ini menunjukkan bahwa kerusakan (pada kapsul MS-22) disebabkan oleh partikel kecil yang berdiameter 1 milimeter.” [ka/rs]
Wartawan: Elon Musk Perlu Fungsikan Kembali Unit Pemantauan Twitter
Kekhawatiran muncul atas sikap Twitter tentang kebebasan berpendapat dan isu keamanan sejak Elon Musk mengambil alih platform tersebut dalam kesepakatan senilai $44 miliar yang dibuat pada akhir tahun lalu. Sejak menjadi pemilik media sosial itu pada akhir Oktober, Musk telah melakukan perubahan termasuk membubarkan unit tinjauan pengawasan, memecat sebagian besar tim yang berfokus pada pemberantasan disinformasi, dan menangguhkan akun beberapa jurnalis Amerika Serikat. Dua organisasi advokasi media, pada Rabu (11/1), meminta Musk mengubah arah platform tersebut dan menerapkan kebijakan untuk melindungi hak atas informasi yang sah dan kebebasan pers. Dalam surat bersama yang ditujukan kepada Twitter, organisasi Reporters Without Borders (RSF) dan Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) menyuarakan “peringatan” bahwa Musk telah merusak legitimasi Twitter dengan membubarkan panel peninjau pengawasan situs tersebut yang berfungsi untuk memeriksa kebenaran sebuah unggahan dan memecat mayoritas staf Twitter yang membantu memerangi informasi yang keliru. Kedua organisasi jurnalis tersebut juga mengkritik Musk karena “secara sewenang-wenang memulihkan akun orang-orang yang berniat buruk, termasuk penyebar informasi yang keliru,” dan menangguhkan akun beberapa reporter, termasuk kepala koresponden nasional VOA, Steve Herman. “Kebijakan Twitter harus dibuat dan dikomunikasikan secara transparan, tidak secara sewenang-wenang atau berdasar preferensi, persepsi, dan frustrasi pribadi pimpinan perusahaan,” ujar kedua organisasi itu. Mereka mengatakan, Musk harus mengaktifkan kembali Dewan Kepercayaan dan Keamanan Twitter untuk meninjau konten yang diposting di situs itu dan memantau dengan lebih baik upaya dalam menyensor informasi dan menghukum beberapa individu, termasuk banyak jurnalis. Twitter pada Desember memberi tahu anggota Dewan Kepercayaan dan Keamanan bahwa dewan tersebut telah dibubarkan. [ka/rs]
Bencana Terkait Iklim di AS Jadikan 2022 Tahun Termahal Ketiga
Sebanyak 18 bencana akibat cuaca dan iklim terjadi di Amerika Serikat pada tahun lalu. Dengan kerugian masing-masing bencana melebihi $1 miliar, kondisi tersebut menjadikan 2022 sebagai tahun termahal ketiga dalam catatan yang mencakup lebih dari 40 tahun, kata laporan federal pada Selasa (10/1). Jumlah bencana yang terjadi pada tahun lalu juga merupakan yang tertinggi ketiga dalam sejarah, menurut laporan Assessing the U.S. Climate in 2022 oleh National Centers for Environmental Information. Kedua lembaga mencatat bahwa sepanjang 2022 telah terjadi enam badai hebat, tiga siklon tropis, tiga peristiwa hujan es, dua tornado, dan masing-masing satu bencana kekeringan, banjir, badai musim dingin, dan kebakaran hutan. Total kematian yang diakibatkan oleh bencana tersebut mencapai 474 orang. Badai Ian, yang melanda Florida pada September, disebut sebagai badai termahal ketiga dalam 43 tahun, menelan biaya sebesar $112,9 miliar. Sedangkan kekeringan dan gelombang panas yang terjadi di bagian barat-tengah Amerika juga merupakan salah satu kekeringan yang mencatat kerugian lebih mahal yang mencapai $22,2 miliar. Di seluruh dunia, tiga dari bencana termahal dekade ini, termasuk Badai Ian, terjadi pada 2022. Pada konferensi iklim PBB di Mesir, COP27, negara-negara mencapai kesepakatan penting tentang dana kerugian dan kerusakan. Dana itu akan membantu negara-negara miskin mengatasi bencana terkait iklim, tetapi belum ada rincian lebih lanjut tentang jumlah dana tersebut. [ka/rs]
Peretas Rusia Bidik Akun Ilmuwan Nuklir AS
Sebuah tim peretas Rusia yang dikenal sebagai Cold River menarget tiga laboratorium penelitian nuklir di Amerika Serikat (AS) pada musim panas lalu. Hal tersebut terungkap berdasarkan catatan digital internet yang ditinjau Reuters dan lima pakar keamanan dunia maya. Cold River menargetkan Brookhaven (BNL), Argonne (ANL) dan Laboratorium Nasional Lawrence Livermore (LLNL) dalam rentang Agustus dan September, ketika Presiden Rusia Vladimir Putin mengindikasikan bahwa Moskow mungkin menggunakan senjata nuklir untuk mempertahankan wilayahnya. Catatan digital internet menunjukkan para peretas membuat halaman login palsu untuk setiap institusi tersebut dan mengirim email ke para ilmuwan nuklir AS sebagai upaya untuk membobol kata sandi mereka. Seorang juru bicara BNL menolak berkomentar. LLNL tidak menanggapi permintaan komentar. Seorang juru bicara ANL malah merujuk pertanyaan yang diajukan Reuters ke Departemen Energi AS, yang juga menolak berkomentar. Menurut peneliti keamanan dunia maya dan pejabat pemerintah Barat, Cold River telah meningkatkan upaya peretasannya terhadap sekutu Kyiv sejak invasi Ukraina meletus. Serangan digital terhadap laboratorium AS terjadi ketika para pakar AS memasuki wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia untuk memeriksa pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa dan mengkaji risiko, yang menurut kedua belah pihak, dapat menjadi bencana radiasi yang menghancurkan. Cold River telah terlibat dalam lusinan insiden peretasan tingkat tinggi lainnya dalam beberapa tahun terakhir, menurut wawancara dengan sembilan perusahaan keamanan siber. Kelompok peretas tersebut pertama kali menarik perhatian para profesional intelijen setelah mereka menargetkan untuk membobol kantor luar negeri Inggris pada 2016. Reuters melacak akun email yang digunakan dalam operasi peretasannya antara tahun 2015 dan 2020 ke seorang pekerja teknologi informasi di Kota Syktyvkar, Rusia. “Ini adalah salah satu grup peretasan terpenting yang belum pernah Anda dengar,” kata Adam Meyers, wakil presiden senior intelijen di perusahaan keamanan siber AS CrowdStrike. “Mereka terlibat langsung mendukung operasi informasi Kremlin.” Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB), badan keamanan domestik yang juga melakukan kampanye spionase untuk Moskow, dan Kedutaan Rusia di Washington tidak menanggapi permintaan komentar melalui email. Sejumlah pejabat tinggi negara-negara Barat mengatakan pemerintah Rusia adalah pemimpin dunia dalam praktik peretasan. Kremlin disebut menggunakan spionase dunia maya untuk memata-matai pemerintah dan industri asing demi mencari keunggulan kompetitif. Namun, Moskow secara konsisten membantah tuduhan tersebut. Kumpulan Intelijen Pada bulan Mei, Cold River berhasil membobol dan membocorkan email milik mantan kepala layanan mata-mata Inggris MI6. Aksi pembobolan tersebut hanyalah salah satu dari beberapa operasi ‘peretasan dan pembocoran’ yang dilakukan pada tahun lalu oleh peretas yang terkait dengan Rusia. Komunikasi rahasia dipublikasikan di Inggris, Polandia, dan Latvia, menurut pakar keamanan dunia maya dan pejabat keamanan Eropa Timur. Menurut perusahaan keamanan dunia maya Prancis SEKOIA.IO, dalam operasi spionase baru-baru ini yang menargetkan para kritikus Moskow, Cold River mendaftarkan nama domain yang dirancang untuk meniru setidaknya tiga lembaga non-pemerintah Eropa yang menyelidiki kejahatan perang. Upaya peretasan terkait LSM itu terjadi tepat sebelum dan sesudah peluncuran laporan komisi penyelidikan independen PBB pada 18 Oktober yang menemukan bahwa pasukan Rusia bertanggung jawab atas “sebagian besar” pelanggaran hak asasi manusia pada minggu-minggu awal terjadinya perang Ukraina, yang disebut Rusia sebagai operasi militer khusus. Dalam sebuah unggahan blog, SEKOIA.IO mengatakan Cold River berusaha untuk berkontribusi pada “pengumpulan intelijen Rusia tentang bukti terkait kejahatan perang yang teridentifikasi dan/atau prosedur peradilan internasional.” Reuters tidak dapat memastikan secara independen mengapa Cold River menargetkan LSM dalam operasinya. Komisi Keadilan dan Akuntabilitas Internasional (CIJA), sebuah organisasi nirlaba yang didirikan oleh penyelidik kejahatan perang veteran, mengatakan dalam delapan tahun terakhir pihaknya telah berulang kali menjadi sasaran peretas yang didukung, tanpa hasil. Dua LSM lainnya, Pusat Konflik Tanpa Kekerasan Internasional dan Pusat Dialog Kemanusiaan, tidak menanggapi permintaan komentar. Kedutaan Rusia di Washington tidak membalas permintaan yang meminta komentar tentang percobaan peretasan terhadap CIJA. Cold River telah menggunakan taktik seperti menipu orang agar memasukkan nama pengguna dan kata sandi mereka di situs web palsu untuk mendapatkan akses ke sistem komputer mereka, kata peneliti keamanan kepada Reuters. Untuk melakukan ini, Cold River telah menggunakan berbagai akun email untuk mendaftarkan nama domain seperti “goo-link.online” dan “online365-office.com” yang sekilas mirip dengan layanan resmi yang dioperasikan oleh perusahaan seperti Google dan Microsoft , kata peneliti keamanan. [ah/em]
Taking Up Space, Berdayakan Siswi Suku Asli Ikut Kamp Luar Angkasa
Ketimpangan kesempatan dan minat dalam bidang iptek bagi perempuan di AS masih didapati termasuk bagi Suku Asli Amerika. Taking Up Space di Tucson, Arizona, mendorong anak perempuan dari Suku Asli Amerika untuk bisa berpartisipasi dalam Space Camp dan mengembangkan ketertarikan dalam bidang iptek.
Twitter akan Longgarkan Larangan Iklan Politik
Twitter mengatakan akan melonggarkan larangan pada iklan politik yang sudah berlaku selama tiga tahun ini. Langkah tersebut merupakan perubahan terbaru yang dilakukan Elon Musk saat ia mencoba meningkatkan pendapatan setelah membeli platform media sosial itu pada akhir tahun lalu. Twitter, pada Selasa (3/1) malam, mencuit bahwa “kami melonggarkan kebijakan iklan untuk iklan berbasis tujuan politik di Amerika Serikat .” “Kami juga berencana memperluas iklan politik yang akan kami izinkan dalam beberapa minggu mendatang,” cuit perusahaan itu dari akun Twitter Safety-nya. Pada tahun 2019, Twitter melarang semua iklan politik sebagai tanggapan terhadap meningkatnya kekhawatiran tentang penyebaran disinformasi di media sosial. Ketika itu CEO Twitter Jack Dorsey mengatakan meskipun iklan di internet sangat kuat dan efektif untuk pengiklan komersial, “kekuatan itu membawa risiko yang signifikan terhadap politik karena dapat digunakan untuk memengaruhi suara yang berdampak pada kehidupan jutaan orang.” Langkah terbaru Twitter tampaknya merupakan terobosan dari kebijakan sebelumnya yang telah melarang penayangan iklan oleh kandidat, partai politik, atau pejabat pemerintah yang dipilih atau ditunjuk. Iklan politik merupakan bagian kecil dari keseluruhan pendapatan Twitter, yang mencapai kurang dari $3 juta dari total pengeluaran dalam pemilu paruh waktu Amerika Serikat pada 2018. Ketika membatalkan larangan itu, Twitter mengatakan “iklan berbasis tujuan politik dapat memfasilitasi percakapan publik seputar topik penting” dan bahwa perubahan itu akan menyelaraskan kebijakan periklanan platform media sosial itu dengan kebijakan “televisi dan outlet media lainnya,” tanpa menjelaskannya lebih lanjut. Facebook pada Maret 2021 mencabut larangan iklan isu politik dan sosial yang diberlakukan setelah pemilu presiden Amerika Serikat tahun 2020. Musk menyebut dirinya sebagai pejuang kebebasan berbicara dan membeli Twitter karena ia tampaknya percaya bahwa perusahaan raksasa itu tidak sesuai dengan potensinya sebagai platform kebebasan berbicara. Tetapi miliarder Tesla itu terpaksa melakukan pemotongan biaya besar-besaran dan berebut untuk menemukan lebih banyak sumber pendapatan untuk menjustifikasi pembelian senilai $44 miliar itu. [em/jm]