Beberapa bagian Eropa, termasuk Inggris dan Prancis, mengalami gelombang panas yang suhunya memecahkan rekor. Gelombang panas di Inggris membawa suhu di atas 40 derajat Celsius.
Di Paris, orang-orang antre di air mancur umum dan berusaha mendinginkan diri dengan cara apapun, dan berharap panas berlebihan akan berkurang pada hari-hari mendatang.
Theresa Buchberger (37), turis dari Munich, Jerman, mengatakan “Saya senang kalau suhunya panas. Jadi bagi saya ini baik-baik saja. Tapi belakangan ini, ini terlalu panas. Jadi saya menantikan hujan. Atau setidaknya jadi lebih dingin, tetapi lebih baik hangat daripada dingin.”
Karena suhu panas itu, kebakaran terjadi di kota-kota besar dan sekitarnya, termasuk di Athena, Yunani, di mana ratusan warga dievakuasi dari rumah mereka Selasa malam (19/7), sewaktu kebakaran hutan mengancam kawasan pinggiran kota di pegunungan di sebelah timur laut Athena.
Para pejabat mengatakan para petugas memadamkan kebakaran yang dipicu oleh angin kencang itu dari udara dan darat.
Di Spanyol, para petugas berjuang memadamkan kobaran api di Zamora, provinsi di barat laut, pada hari Selasa (19/7), sementara suhu sangat panas terus memicu kebakaran hutan yang ganas.
Victor Fernandez, juru bicara pasukan pemadam kebakaran, mengatakan, “Kebakaran ini sangat luas. Angin membuat kobaran api berkembang ke arah yang berbeda-beda dan ada perimeter panjang yang harus diawasi. Ada empat titik, terutama di arah barat, yang sangat mengkhawatirkan. Sekarang ini waktu yang genting karena embusan angin yang akan datang – ini adalah momen yang sangat menegangkan.”
Zamora mencatat dua orang tewas akibat kebakaran hutan dalam dua hari terakhir. Kedua korban berusia 69 tahun. Kantor berita Associated Press mengatakan lebih dari 750 kematian akibat suhu panas tercatat di Spanyol dan Portugal.
Para pakar iklim percaya suhu tinggi merupakan peringatan bahwa perubahan iklim berlangsung lebih cepat, sesuatu yang mereka katakan akan mengancam nyawa warga Eropa selama 30 tahun mendatang. [uh/ab]
https://www.voaindonesia.com/a/beberapa-bagian-eropa-dilanda-gelombang-panas/6666322.html