JAKARTA,investor.id – Samsung Electronics Co Ltd, pemimpin dunia dalam teknologi semikonduktor asal Korea Selatan, memperkenalkan ISOCELL HP3 200 MP, sensor gambar kamera dengan piksel 0,56 mikrometer (micrometre/μm), terkecil di industri. Teknologi ini menghadirkan sensor beresolusi tinggi untuk meningkatkan kemampuan kamera smartphone.
Executive Vice President of Sensor Business Team Samsung Electronics JoonSeo Yim mengatakan, Samsung terus memimpin tren pasar image sensor melalui kepemimpinan teknologinya dalam sensor resolusi tinggi dengan piksel terkecil.
“Dengan ISOCELL HP3 200 MP 0,56 μm terbaru dan yang ditingkatkan, Samsung berkomitmen menghadirkan resolusi epik melampaui tingkat profesional untuk kamera smartphone,” ungkap JoonSeo Yim, dalam keterangannya, belum lama ini.
Baca juga: Baseus Luncurkan Earphone Bowie M2
Sejak peluncuran image sensor 108 MP pada 2019, Samsung telah memimpin tren pengembangan kamera dengan resolusi ultratinggi. Melalui peluncuran image sensor baru yang stabil dan peningkatan di bagian performa, perusahaan sekali lagi melangkah lebih maju dengan ISOCELL HP3 200 MP 0,56 μm.
ISOCELL HP3 berukuran piksel 12% lebih kecil dari pendahulunya yang berukuran 0,64 μm. Sensor ini mengemas 200 juta piksel dalam format optik 1/1.4 inci yang merupakan diameter area ditangkap melalui lensa kamera.
Hal itu berarti bahwa ISOCELL HP3 dapat memungkinkan pengurangan sekitar 20% pada area permukaan modul kamera, sehingga produsen smartphone bisa menjaga perangkat premium tetap ramping.
Sensor hadir dengan solusi auto-focusing Super QPD, yang berarti semua piksel sensor dilengkapi dengan kemampuan auto-focusing. Selain itu, Super QPD menggunakan lensa tunggal pada empat piksel yang berdekatan untuk mendeteksi perbedaan fase dalam arah horizontal maupun vertikal.
Kondisinya tersebut membuka jalan untuk auto-focusing yang lebih akurat dan cepat bagi pengguna kamera smartphone.
Sensor juga memungkinkan pengguna untuk mengambil video 8K pada 30 frames per second (fps) atau 4K pada 120 fps, dengan loss minimal di field of view saat mengambil video 8K. Dikombinasikan dengan solusi Super QPD, pengguna dapat mengambil rekaman sinematik berkualitas sinematik dengan perangkat selulernya.
Fitur Low-light
ISOCELL HP3 juga diklaim memberikan pengalaman low-light terbaik. Teknologi Tetra2pixel menggabungkan empat piksel menjadi satu untuk mengubah sensor 200 MP 0,56 μm menjadi sensor 50 MP 1,12μm, atau sensor 12,5 MP dengan piksel 2,24 μm dengan menggabungkan 16 piksel menjadi satu.
Baca juga: Realme C30, Smartphone Entry-Level Berteknologi Mumpuni
Teknologi tersebut memungkinkan sensor untuk menyimulasikan sensor piksel berukuran besar dalam pengambilan foto yang lebih cerah dan hidup, bahkan, di lingkungan yang redup, seperti di dalam ruangan atau pada malam hari.
Sementara itu, untuk memaksimalkan dynamic range dari image sensor seluler, ISOCELL HP3 mengadopsi fitur Smart-ISO Pro yang ditingkatkan. Teknologi tersebut hadir dengan mode triple ISO– Low, Mid, dan High – yang semakin memperluas dynamic range sensor.
Smart-ISO Pro yang ditingkatkan juga memungkinkan sensor untuk mengekspresikan gambar di lebih dari 4 triliun warna (kedalaman warna 14-bit), 64 kali lebih banyak warna daripada pendahulunya pada 68 miliar (12-bit).
Editor : Abdul Muslim (abdul_muslim@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily