PIKIRAN RAKYAT – Perusahaan raksasa berbasis teknologi, Google, telah mengumumkan bahwa mereka mematikan layanan Google Translate di China pada Senin, 3 Oktober 2022 waktu setempat.
Keputusan ini dilakukan dengan alasan rendahnya penggunaan aplikasi tersebut di China.
“Kami menghentikan Google Translate di China daratan karena penggunaan yang rendah,” kata pihak Google dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh The Hill.
Sebelumnya, banyak laporan media mengatakan bahwa layanan terjemahan versi Hong Kong tidak dapat diakses di area tersebut tanpa jaringan pribadi virtual.
Baca Juga: Jurgen Klopp Beri Klaim, Dunia Dibuat Gila Pemain Arsenal
“Google menutup layanan terjemahannya di China daratan, salah satu dari sedikit produk raksasa teknologi yang tersisa yang masih tersedia di negara itu,” kata salah satu media.
China kini tengah disorot karena dituding mengumpulkan sejumlah besar data pribadi dari jutaan warganya.
Data tersebut dikumpulkan dengan tujuan untuk merancang sebuah sistem sehingga mereka dapat mengetahui identitas seseorang.
Identitas tersebut dikumpulkan diduga bertujuan membantu pemerintah dalam mempertahankan kekuasaan otoriternya.