RADAR JOGJA – Pameran dan bursa komputer serta gadget terbesar, terlengkap, termurah, di Jogjakarta, kembali digelar di Jogja Expo Center (JEC) pada 10-14 September 2022.
‘’Yogyakomtek hadir kembali secara offline setelah digelar digelar online selama pandemi tahun lalu. Kali ini Yogyakomtek menjadi gelaran ke-25,’’ ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Komputer (Apkom) Jogja, Eka Wibawa.
Sedangkan ketua panitia Yogyakomtek, Willy Sudjono menegaskan, Yogyakomtek merupakan pameran komputer yang bertanggung jawab. ‘’Kali pertama kami mengadakan Yogyakomtek pada Agustus 1997. Saat itu dikerjakan oleh event organizer, ternyata kami ditipu. Berdasar pengalaman tersebut, maka Yogyakomtek selanjutnya kami adakan secara mandiri. Tahun ini Pesta Perak Yogyakomtek,’’ tegas owner Wisno Grahakom Jogja tersebut.
Willy mengatakan, target pengunjung Yogyakomtek 2022 sebanyak 50 ribu pengunjung. Sedangkan target transaksi selama pameran berlangsung sebesar Rp 60 miliar. ‘’Yogyakomtek 2022 ini merupakan moment terbaik untuk membeli laptop. Karena para pengusaha komputer yang ikut Yogyakomtek telah membeli laptop duluan, sebelum harganya naik, dan dijual dengan harga lama,’’ tutur Willy.
Yogyakomtek 2022 berkolaborasi dengan sekolah Olivant. Bakal ada 690 murid Olivant Jogja memeriahkan Yogyakomtek 2022. Para produsen prosesor juga akan membawa produk terbaiknya ke acara ini. Sepuluh start up bisnis dari Kalasan Valley juga akan mengikuti Yogyakomtek 2022. Akan dipamerkan juga alat rumah tangga berbasis IT. ‘’Kami juga ajak fotografer profesional, dan mengundang partner Fakultas Seni Media Rekam (FSMR) Institut Seni Indonesia (ISI) Jogja menggelar pameran, diskusi, dan lomba foto pada 14 September 2022 di JEC.
Menariknya, kali ini ada sekitar 30 tenant memberikan kesempatan pengunjung mencoba produknya sebelum dibeli. Namanya experience zone. Sehingga pembeli lebih mantap untuk berbelanja. ‘’Kami bekerjasama dengan Bank Jateng menyediakan tabungan total Rp 10 juta sebagai hadiah. Pada hari terakhir Yogyakomtek 2022, jam 20.00 akan diundi kupon transaksi per Rp 100 ribu memperebutkan smartwatch, gimbal, total Rp 30 juta rupiah. Ada pula mobile games dengan hadiah total Rp 19 juta,’’ kata Willy.
Sedangkan tiket masuk dipatok seharga Rp 5.000. ‘’Namun bagi pelajar yang berseragam, free entry. Alias gratis masuk,’’ ujar Willy.
Soal laptop, kata Willy, Jogja memang unik. Pada Yogyakomtek 2017, pernah ada produsen laptop gaming diundang karena memiliki harga termurah, yakni Rp 12,5 juta. ‘’Namun, di akhir Yogyakomtek 2017, produsen tersebut malah memberikan laporan ke kami, bahwa yang laku malah laptop gaming seharga Rp 30 juta dan Rp 50 juta. Jadi, siapa bilang kebutuhan IT di Jogja minimalis?’’ tanya Willy.
Penyebabnya, ternyata di Jogja banyak content creator. ‘’Mereka mengejar kualitas pemenuhan kebutuhan pekerjaannya. Yang mendukung design grafis. Karena banyak mahasiswa di Jogja yang menjual produk animasi dengan pembeli dari luar negeri,’’ kata Willy.
Yogyakomtek 2022 akan menhadirkan tiga booth handphone. Selain handphone juga dijual tablet Android Based seharga Rp 2 juta-an.
Willy menambahkan, kebutuhan laptop kantoran lebih dominan di Jogja. Berharga Rp 5 juta hingga Rp 7 juta-an. ‘’Kemampuan beli laptop Rp 25 juta hingga Rp 30 juta masih ada di Jogja. Karena daya beli masih ada. Masyarakat Jogja itu kami lihat sebagai functional buyer. Bukan style buyer,’’ ujar Willy. (*/iwa/ila)