Jakarta, CNN Indonesia —
Kaca film mobil merupakan aksesori yang memiliki banyak kegunaan. Karena permukaannya tipis, komponen ini harus dirawat dan jangan sampai tergores benda tumpul apalagi tajam.
Saat memilih kaca film mobil, kita harus jeli soal material. Jangan asal pilih yang berujung bisa membuat rugi untuk jangka panjang.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan kaca film yakni soal material tidak hanya bisa menangkal panas, namun juga bisa mengganggu sistem navigasi GPS mobil.
Welly Tjandra, CEO TDA Luxury Toys, sebagai distributor kaca film MotoShield Pro menyampaikan saat ini kaca film terbuat dari dua material yakni metal dan non metal. Bahan non metal terdiri dari dua pilihan, yaitu karbon dan ceramic.
“Ini dia bahan metal bisa mengurangi signal atau saat penggunaan GPS. Biasanya akan lebih terasa saat sedang berada di lokasi signal rendah, itu pasti semakin parah,” kata Welly di sela-sela peluncuran MotoShield Pro di Jakarta beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan kasus sinyal ‘terhalang’ tidak akan terjadi pada kaca film dengan bahan non metal.
“Karena ya memang sifat metal bisa memantulkan sinyal,” ucap dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan penggunaan kaca film pada mobil sangat penting. Aksesori ini bukan hanya sebagai aksesori tambahan, tapi juga melindungi semua penghuni kabin.
Pertama, kata dia kaca film dapat menjaga privasi semua penghuni kabin berserta barang yang dibawa.
Kemudian, kaca film juga dapat mencegah penghuni kabin terpapar sinar UV atau matahari yang masuk melalui kaca. Hal tersebut juga secara otomatis membuat kabin terasa lebih sejuk.
Kaca film mobil yang buruk berpotensi merusak material di dalam mobil, contohnya dasbor.
“Selain bisa merusak dasbor, itu bisa juga menyebabkan kanker kulit sinar matahari langsung. Kemudian untuk bahan non metal juga lebih baik dalam menolak panas,” tutup Welly.
(ryh/mik)